Sunday, September 30, 2018

√ Terkuak, Isi Bab Dalam Ka'bah

Seperti apa isi kepingan dalam bangunan Ka'bah? Mungkin, ada diantara Anda yang ingin tau dengan isi dalam ruangan Ka'bah di Mekkah. Nah, pada artikel kali ini kami akan mengajak Anda untuk menguak apa saja yang terdapat di dalam bangunan yang menjadi kiblat umat muslim ini. Untuk masuk ke dalam Ka'bah tampaknya tidak mungkin, alasannya yaitu hanya orang tertentu saja yang diperbolehkan. Bahkan, raja dan penguasa Arab pun harus menerima izin terlebih dahulu dari sang pemegang kunci Ka'bah yang secara turun temurun dipegang oleh keluarga Bani Shaibah. Orang Indonesia yang beruntung pernah memasuki Ka'bah yaitu pak Harto dan keluarganya. Momen ini terjadi saat dia sedang melaksanakan ibadah umrah pada tahun 1995 lalu.

Nah, untuk menjawab rasa ingin tau Anda perihal apa yang ada di dalam Ka'bah, silahkan baca artikel ini hingga tuntas. Agar menerima citra yang utuh, kami juga akan melengkapinya dengan foto-foto terbaru kepingan dalam Ka'bah yang sempat diabadikan oleh pengunjung, selamat membaca.

Isi dalam Ka'bah

Para pakar sejarah setuju bahwa Sasan bin Babik dan sejumlah Raja Persia menunjukkan hadiah kepada Ka'bah, antara lain bulan sabit emas. Ketika Ka'bah dibangun ulang pada zaman Rasulullah Saw. (605 M), Hajar Aswad diletakkan di tempatnya, dan Ka’bah dibuatkan atap kayu yang didapat dari bahtera yang terdampar di bersahabat Jeddah, ada yang menyampaikan bahwa seorang pekerja bangunan beragama Kristen, Bachum, menambahkan patung Nabi Ibrahim a.s. beserta istrinya dan anaknya. Ketika proses pembangunan berlangsung, seluruh kekayaan Ka'bah dikeluarkan dan disimpan di rumah Abu Thalhah. Sementara itu, patung-patung diceburkan ke dalam sumur Zam-Zam. Setelah pembangunan rampung, semua kekayaan tersebut dikembalikan lagi ke dalam Ka'bah.

Isi Dalam Ka’bah Menurut Al-Azraqi

Sekitar 858 M, Al-Azraqi memperkaya informasi kita perihal isi Ka'bah sesudah dibangun ulang. Menurutnya, di dalam Ka'bah terdapat gambar pepohonan, malaikat, dan para nabi. Konon, ada juga patung Nabi Ibrahim a.s dalam sosok seorang pria lanjut usia yang sedang menjalankan ritual agama dengan membawa anak panah dan mengundi nasib. Setelah Rasulullah Saw, kembali ke Mekkah pada 630 M, dia memerintahkan semoga patung tersebut dienyahkan lantaran dinilai ibarat patung hubal. Selain itu, berdasarkan Al-Azraqi, Rasulullah Saw. juga memerintahkan semoga gambar-gambar yang ada di dalam Ka'bah dihapus. Sambil meletakkan kedua telapak tangan dia di gambar Nabi Isa a.s. dan Maryam, dia bersabda, "Hapuslah semua gambar, kecuali yang ada di bawah telapak tanganku." Selanjutnya, dia mengangkat tangan dari gambar Isa dan Ibunya, kemudian memandangi patung Nabi Ibrahim a.s. Beliau bersabda, "Semoga Allah menghabisi mereka lantaran mereka telah menjadikan dia (Nabi Ibrahim) mengundi nasib. Padahal, Ibrahim tidak pernah mengundi nasib."

Al-Azraqi berkata, "Di dalam Ka'bah terdapat tiga dingklik yang terbuat dari kayu saj. Kursi tersebut mempunyai panjang 1,5 hasta, lebar 1 hasta 8 Ishbi. Selain berlapis emas, masing-masing dingklik juga dibalut dengan kain sutra. Di kepingan bawahnya terdapat marmer berwarna merah seukuran dingklik tersebut. Marmer itu mempunyai panjang 7 ishbi. Para pakar telah duduk di atas dingklik itu dengan mengenakan…," dan seterusnya. Di kepingan atap terdapat empat rawazin (lubang cahaya, atau semacam jendela loteng), antara lain yang pertama menghadap rukun Al-Gharbi, kedua menghadap rukun Yamani, ketiga menghadap rukun Hajar Aswad, dan yang keempat menghadap silinder tengah, yaitu yang berada di dinding antara rukun Hajar Aswad dan rukun Yamani. Lubang itu berbentuk bujur sangkar, pada kepingan atasnya diletakkan marmer dari Yaman. Dari situlah cahaya masuk ke dalam Ka’bah. Selain itu, Al-Azraqi tidak lupa menuturkan paku-paku yang ada di dalam Ka'bah. Dia bilang, "Di papan terdapat enam belas paku, tiga di antaranya terdapat pada papan di multazam."

Isi dalam Ka'bah Menurut Nashr Khasr Al-Khurrasani

Menurut Nashr Khasr Al-Khurrasani (1004-1088 M), lantai kepingan dalam Ka'bah dilapisi marmer putih. Di dalam Ka'bah terdapat tiga bilik kecil serupa toko, salah satunya menghadap pintu dan dua lainnya berada di kepingan utara. Seluruh tiang penopang atap terbuat dari kayu saj yang berbentuk empat persegi, kecuali satu yang berbentuk mirip tabung. Di kepingan utara terdapat potongan marmer merah berbentuk persegi panjang. Ada yang bilang, Rasulullah Saw, sholat di atasnya. Siapa pun yang mengetahui hal itu, niscaya akan berusaha keras untuk sanggup sholat disitu. Dinding Ka'bah ditutupi lembaran marmer warna-warni.

Isi dalam Ka'bah berdasarkan Ibnu Jubair

Pada masa ke-12 M Ibnu Jubair (1145-1218 M) memaparkan keadaan dalam Ka’bah sebagai berikut: "Ketika engkau memasuki pintu Ka’bah, sesuatu yang kali pertama engkau lihat di sebelah kiri tanganmu yaitu rukun atau sudut yang di kepingan luarnya terdapat Hajar Aswad. Ada dua kotak berisi Al-Qur'an, di atas keduanya terdapat dua pintu mirip jendela kecil yang terbuat dari perak sepanjang sudut. Benda serupa juga terdapat di rukun Yamani, tetapi keduanya telah dihilangkan dan yang tersisa hanyalah bingkai kayu. Ada beberapa pintu sejenis lainnya, mirip di rukun Syami, rukun Iraqi, dan sebelah kanan pintu utama. Dari dalam pengunjung sanggup menyaksikan rukun Iraqi dan kepingan ar-rahmah."

Dari kepingan ar-rahmah sanggup naik ke atap Ka'bah. Ada celah penghubung ke atap yang di dalamnya terdapat tangga. Di kepingan bawah terdapat ruangan yang berisi daerah berdiri Nabi Ibrahim. Terkadang celah ini menjadikan kesan bahwa Baitullah mempunyai lima rukun. Sebab, celah tersebut membagi rukun Iraqi menjadi dua bagian.

Isi dalam Ka'bah berdasarkan Ibnu Bathuthah

Menurut Ibnu Bathuthah (1325-1349 M), lantai kepingan dalam Ka'bah dilapisi marmer bermotif, begitu pula dindingnya. Selain itu, terdapat tiga tiang panjang yang terbuat dari pohon saj. Jarak di antara satu tiang dengan tiang lainnya 4 langkah (sekitar 3 meter). Ketiga tiang itu berada di kepingan tengah. Adapun yang paling tengah mempunyai lebar separuh sisi antara rukun Iraqi dan rukun Syami. Di atas ketiga tiang ini terdapat sisi yang berpusat di dinding pancuran (barat daya) dari satu sisi, dan dinding Hajar Aswad di sisi yang lain (timur laut). Selain itu, di dalam Ka’bah terdapat papan bertuliskan nama-nama yang melaksanakan pembangunan.

Isi dalam Ka'bah berdasarkan Bangsa Barat

Menurut pemaparan Joseph Pitts (1680 M), di kepingan tengah dalam Ka'bah dia hanya melihat dua tiang kayu sebagai penyangga atap, dan batangan besi yang menguatkan keduanya. Selain itu, menurutnya, lantai kepingan dalam Ka’bah terbuat dari marmer, dan di dinding terdapat tulisan.

Richard Burton (1853 M) memaparkan keadaan dalam Ka'bah secara detail. Dia bilang, "Tidak ada yang lebih sederhana dari yang ada di dalam Ka'bah sebagai bangunan yang kesohor. Lantainya sama tinggi dengan permukaan tanah, terbuat dari ubin yang indah dan dibentuk kontras dengan marmer warna-warni. Tetapi, lebih banyak didominasi berwarna putih, disusun ibarat bentuk persegi. Dindingnya juga terbuat dari marmer, tetapi tidak serasi. Di dinding itu ada goresan pena klasik, ada pula yang modern. Hamparan atap bertumpa pada tiga palang yang sanggup dilihat dari celah kain warna-warni yang menutupi atap. Ketiga palang tersebut bertumpu pada dinding kepingan timur dan barat. Di kepingan tengahnya, ketiga palang itu ditopang beberapa tiang yang mempunyai diameter sekitar 20 bushah (sekitar 75 cm). Tiang tersebut dilapisi kayu shabr yang dipahat dan diukir.

Di rukun Iraqi terdapat sebuah pintu yang rendah berjulukan kepingan al-taubah. Pintu tersebut menghubungkan ke sebuah jalan sempit yang berujung di tangga yang biasa digunakan untuk naik ke atas atap. Pintu tersebut tidak pernah dibuka, kecuali bagi para khadim Ka'bah untuk keperluan tertentu, mirip membersihkan atau melaksanakan perbaikan. Adapun di rukun Hajar Aswad terdapat atap berbentuk seperempat lingkaran. Bagian ini tak ubahnya lemari untuk menyimpan pintu Ka’bah. Baik pintu maupun lemari itu terbuat dari kayu Shabr. Di sana terdapat pita logam . Padanya digantung beberapa buah lampu. Konon, ada yang bilang terbuat dari emas. Pita logam ini membentang di antara tiang-tiang yang ada setinggi kurang lebih sembilan kaki dari permukaan tanah.

Isi dalam Ka'bah Masa Raja Abdul Aziz

Di dalam Ka’bah terdapat tiga tiang kayu, salah satu di antaranya mempunyai diameter 0,5 meter. Tiang tersebut diletakkan oleh Abdullah bin Az-Zubair. Mayoritas lantai dilapisi watu pualam putih. Dindingnya dihiasi marmer beraneka warna yang ditutup dengan kain sutra merah, dibentuk pada masa Sultan Abdul Aziz Khan, pada 1290 H. Di pintu yang menghubungkan ke tangga Ka'bah (bab al-taubah) terdapat tirai sutra berwarna hitam keemasan, mirip tirai pintu Ka’bah. Sementara itu, kepingan atap ditutup tirai berwarna merah. Di antara ketiga tiang terdapat kayu daerah menggantungkan lampu sedari dulu. Pada beberapa masa, tiang-tiang itu dilapisi emas, tetapi kemudian dihilangkan.

Saat ini, di kepingan dalam Ka’bah kita melihat lantai yang terbuat dari marmer, begitu pula separuh dindingnya. Dinding tersebut dihiasi ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, juga dipercikkan wewangian mirip yang terdapat di Hajar Aswad. Menurut kesaksian orang-orang yang pernah masuk ke dalam Ka'bah, ruangan itu benar-benar kosong.

Foto Isi dalam Ka'bah

Setelah membaca artikel di atas, tentunya kita sudah mempunyai citra mirip apa isi dalam Ka'bah di Mekkah. Nah, untuk melengkapi postingan ini, berikut ini kami tampilkan foto-foto terbaru dari ruangan dalam Ka'bah.
 Seperti apa isi kepingan dalam bangunan Ka √ Terkuak, Isi Bagian Dalam Ka'bah
Gambar: Raja gres saja dari dalam Ka'bah
 Seperti apa isi kepingan dalam bangunan Ka √ Terkuak, Isi Bagian Dalam Ka'bah
Gambar: Pintu Ka'bah yang terbuat dari emas
 Seperti apa isi kepingan dalam bangunan Ka √ Terkuak, Isi Bagian Dalam Ka'bah
Gambar: Tiang penyangga dalam Ka'bah
 Seperti apa isi kepingan dalam bangunan Ka √ Terkuak, Isi Bagian Dalam Ka'bah
Gambar: Cerek dan Teko hadiah dari Raja, Khalifah, dan Sultan
 Seperti apa isi kepingan dalam bangunan Ka √ Terkuak, Isi Bagian Dalam Ka'bah
Gambar: Hanya pengunjung tertentu yang diperbolehkan masuk ke Ka'bah
Baca Juga: Sejarah Ka'bah di Mekkah
Demikianlah uraian perihal Terkuak, Isi Bagian Dalam Ka'bah, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com