Kaki jerawat dikala hamil bisa jadi keluhan yang lumrah dialami para wanita. Namun, ada beberapa kondisi yang patut diwaspadai ibu hamil terkait bengkaknya kaki. Terlebih, di trimester ketiga kehamilan kaki dapat semakin bengkak.
Kata dokter seorang jago kandungan dan kebidanan di Sarasota dr Shawn Stephens, badan mengalami perubahan seiring dengan persiapan melahirkan yang menciptakan produksi cairan dan darah bertambah. Cairan berlebih menciptakan jaringan dan otot di panggul mempersiapkan diri untuk proses persalinan.
“Umumnya pembengkakan terjadi di kaki, tangan, tungkai dan lengan bahkan kadang di muka. Nah, jerawat yang mesti diwaspadai ialah bila disertai nyeri dada dan gangguan pernapasan. Ini dapat jadi tanda-tanda gangguan pada jantung,” kata dr Shawn dikutip dari University Park Obgyn.
Kemudian bila jerawat disertai sakit kepala dan perubahan penglihatan menyerupai mata buram atau pandangan berpendar, kata dr Shawn jerawat pada ibu hamil dapat jadi tanda preeklampsia. Jika bengkaknya di area yang spesifik juga hati-hati ya, Bun.
“Jika bengkaknya hanya di tungkai kiri contohnya dan hanya terjadi di situ kemudian bertambah parah itu dapat jadi tanda awal penyumbatan fatwa darah,” tambah dr Shawn.
Untuk mengurangi kaki jerawat dikala hamil dr Shawn berpesan usahakan ibu hamil tetap terhidrasi. Kemudian, sesering mungkin bergerak dan hindari posisi menyilangkan kaki. Jalan santai atau berenang juga dapat dicoba untuk membantu meredakan kaki jerawat dikala hamil.
Dikutip dari American Pregnancy, ketika wajah, tangan, atau kaki ibu hamil jerawat tiba-tiba juga jangan diabaikan ya, Bun. Soalnya itu dapat jadi tanda preeklampsia. Menurut dokter seorang jago kebidanan dan kandungan Divisi Fetomaternal RSU Dr Soetomo Surabaya dan RS Pendidikan Universitas Airlangga, dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG, preeklampsia ialah hipertensi pada kehamilan dengan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Biasanya kondisi ini terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
“Disertai salah satu dari tanda-tanda menyerupai proteinuria (peningkatan protein pada urine), trombositopenia (trombosit < 100 ribu), serum kreatinin tinggi (> 1,1), peningkatan SGOT dan SGPT, edema paru, kemudian keluhan penglihatan dan serebral,” tutur dr Erza dalam wawancara dengan detikHealth.
dr Erza menambahkan ada istilah ‘trias preeklampsia’ yaitu hipertensi, proteinuria dan jerawat pada kaki yang dianggap sebagai tanda-tanda preeklampsia. Namun dikala ini, tiga kondisi itu nggak lagi dipakai.
“Karena proteinuria tidak selalu dijumpai pada preeklampsia, sedangkan bengkak pada kaki lazim terjadi pada kehamilan usia lanjut,” imbuh dr Erza.
Sumber : haibunda.com
Sumber https://www.go-dok.comm