Sunday, August 12, 2018

√ Geger, Inovasi Gajah Purba Raksasa Umur 1,5 Juta Tahun

Gajah Purba Raksasa Umur 1,5 Juta Tahun Ditemukan. Dahulu kala hidup gajah purba berjulukan Stegodon. Stegodon hidup dimasa pliosen dan plestosen sekitar 8 juta tahun lalu. Stegodon merupakan gajah purba orisinil asia yang hidup menyebar ke banyak sekali wilayah Asia hingga Afrika. Ini terbuka dari temuan fosil Stegodon di Jepang, China, India, Pakistan, Myanmar, Suriah, Libya, dan Kenya. Beberapa fosil spesies Stegodon yang ditemukan di Indonesia yaitu Stegodon elephantoides di Jawa, Stegodon floresiensis dan Stegodon sondaari di Flores, dan Stegodon sompoensis di Sulawesi. 

Penemuan Gajah Purba

 Dahulu kala hidup gajah purba berjulukan Stegodon √ Geger, Penemuan Gajah Purba Raksasa Umur 1,5 Juta Tahun

Nah yang terbaru fosil Stegodon berhasil ditemukan di Majalengka, Jawa Barat. 6 orang peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan fosil sepasang gading Stegodon April 2018 lalu. Penemuan fosil Stegodon ini memakan waktu panjang, bermula pada eksplorasi sederhana pada tahun 90-an, kemudian ekscavasi atau penggalian besar-besaran pada 2005 kemudian yang melibatkan peneliti dari Universitas Frankfurt, Jerman. Dari sini para peneliti yakin bahwa tempat Majalengka termasuk tempat yang sangat kaya untuk temuan fosil-fosil hewan. Pada akhirnya, tahun 2018 bulan April ditemukanlah fosil Stegodon yang luar biasa besar.

Stegodon di Majalengka diyakini berjenis kelamin jantan alasannya mempunyai gading yang sangat besar. Gading yang ditemukan mempunyai panjang 3,3 meter, sedang panjang lengkung 3,6 meter. Jika diubahsuaikan letaknya dengan kepala Stegodon pada umumnya, maka tinggi gading ini yaitu 1 meter dan jikalau diproporsionalkan setidaknya Stegodon ini mempunyai tinggi tubuh 3 meter dan berat diperkirakan mencapai 9 ton. 

Diperkirakan Stegodon hidup 1,5 juta tahun kemudian dilihat dari lapisan batuan tempat fosil itu berada. Ia mati antara usia antara 50 hingga 60 tahun menurut temuan morfologinya. Stegodon Majalengka di duga mati alasannya terperosok. Ketika fosil ini ditemukan kondisi sepasang gandingnya berada dalam posisi terbalik. Bisa jadi tempat itu dulunya yaitu rawa. 

Stegodon mempunyai tubuh yang lebih berisi dibanding gajah modern. Bisa dibilang menyerupai tubuh binaragawan gajah. Sepasang gading Stegodon letaknya berdekatan satu sama lain sehingga belalainya tidak dapat sepenuhnya masuk di antara gading. Sedangkan, letak sepasang modern lebih renggah atau mempunyai jarak  sehingga belalainya dapat masuk di antara keduanya.

Menurut penelitian, Stegodon punah sekitar 12.000 tahun lalu. Apakah dengan temuan fosil gajah purba Stegodon ini akan membawa peneliti menemukan fosil insan purba lain? Kita tunggu saja perkembangannya. [ilm]

Sumber http://www.ilmusiana.com