Ekosistem sungai ialah salah satu jenis ekositem air tawar yang mempunyai ciri khas berupa fatwa air searah yang membuat perubahan fisik dan kimia di dalamnya berlangsung secara terus menerus. Di Indonesia sendiri, ekosistem sungai banyak kita temukan hampir di seluruh wilayah daratan, dengan beberapa sungai yang populer contohnya sungai Mahakam, sungai Kapuas, sungai Musi, sungai Begawan Solo, sungai Barito, dan lain sebagainya. Yang menarik dari ekosistem ini ada 2 hal, yaitu kehidupan biotanya yang bermacam-macam dan perubahan fisik kimianya yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut kita bahas bersama-sama.
Ciri-ciri Ekosistem Sungai
Ciri-ciri ekosistem sungai yang menonjol dan membedakannya dengan jenis ekosistem lain di antaranya:- Air yang terus mengalir dari hulu ke hilir.
- Perubahan keadaan fisik dan kimia ekosistem yang berlangsung terus menerus.
- Variasi kondisi fisik kimia dalam tingkat fatwa air sangat tinggi.
- Tumbuhan dan binatang yang hidup telah mengikuti keadaan dalam kondisi fatwa air.
Aliran air
Aliran air ialah faktor utama yang membuat ekologi sungai berbeda dari ekosistem air lainnya. Kekuatan dan kecepatan fatwa air dalam ekosistem sungai bervariasi dan ini dipengaruhi oleh beberapa hal contohnya pencairan salju, hujan, dan air tanah. Aliran air sanggup mengubah bentuk dasar sungai melalui erosi, sedimentasi, dan membuat aneka macam perubahan habitat lainnya.Substrat
Substrat ialah permukaan di mana organisme sungai hidup. Substrat dalam ekosistem sungai dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor anorganik, menyerupai materi geologi, batu, kerikil, pasir atau lumpur, serta faktor organik yang mencakup sisa daun, kayu, lumut, dan tanaman. Kondisi substrat dalam ekosistem sungai umumnya tidak permanen.Cahaya
Cahaya menyediakan energi untuk fotosintesis bagi para organisme autotrof dalam menghasilkan sumber makanan utama dalam ekosistem sungai. Jumlah cahaya yang diterima ekosistem sungai dipengaruhi oleh beberapa variabel, misalnya, oleh ada tidaknya pepohonan yang menaungi serta oleh tingkat ke dalaman sungai itu sendiri.Ekosistem sungai di hutan Amazon, Brasil
Suhu
Suhu air di sungai bervariasi dipengaruhi oleh radiasi di permukaan dan konduksi ke atau dari udara dan substrat sekitarnya. Perbedaan suhu bisa sangat signifikan antara permukaan dan serpihan bawah sungai yang dalam. Iklim, naungan, dan tingkat kemiringan sungai juga mensugesti suhu air.Kimia air
Keadaan kimia air sungai bervariasi dipengaruhi oleh input dari lingkungan atau tempat sekitarnya menyerupai hujan dan penambahan materi pencemar dari acara kehidupan manusia. Kendati begitu, oksigen merupakan konstituen kimia yang paling penting dari kehidupan organisme dari ekosistem sungai.Bakteri
Bakteri hadir dalam jumlah besar di perairan sungai. Mereka memainkan tugas penting dalam daur ulang energi. Bakteri menguraikan materi organik menjadi senyawa anorganik yang sanggup dipakai oleh flora dan mikroba lainnya.Tanaman
Tanaman berfotosintesis - mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang sanggup dipakai untuk materi bakar acara organisme. Adapun ganggang ialah sumber yang paling signifikan sebagai makanan utama di sebagian besar sungai. Mereka kebanyakan mengambang bebas dan tidak sanggup mempertahankan populasi besar di dalam jangka waktu yang lama.Beberapa flora menyerupai lumut juga hidup dalam ekosistem sungai dengan melekat benda padat menyerupai bebatuan. Sedangkan untuk flora tingkat tinggi, akan hidup mengambang atau menjalar di atas permukaan sungai, contohnya kangkung liar dan eceng gondok. Tanaman-tanaman semacam ini melindungi binatang dari arus dan predator serta menyediakan sumber makanan bagi mereka.
Ekosistem sungai dan kehidupan manusia
Invertebrata
Invertebrata atau binatang tak bertulang belakang, termasuk udang karang, siput, keong, kerang, dan remis bisa ditemukan di sungai. Namun, komunitas yang paling mayoritas dari binatang golongan ini di ekosistem sungai justru ialah serangga. Mereka sanggup ditemukan di hampir setiap habitat yang ada, baik di permukaan air, di bawah batu, di dasar sungai. Beberapa dari invertebrata menghindari arus tinggi dengan hidup di tempat dasar, sementara yang lain telah mengikuti keadaan dengan hidup di sisi hilir yang terlindungi oleh batu.Ikan
Kemampuan jenis-jenis ikan untuk bertahan hidup bervariasi dan berafiliasi dengan tempat habitat sungai yang mereka tempati. Kebanyakan ikan cenderung tetap tinggal serpihan dasar, sisi sungai, atau di balik bebatuan untuk menghindari penggunaan energi yang terlalu tinggi sebab berenang melawan arus. Mereka hanya berenang dikala mencari makanan atau dikala ingin berpindah lokasi. Kebanyakan ekosistem sungai biasanya terhubung ke sistem lotic lainnya menyerupai mata air, lahan basah, terusan air, sungai kecil, dan lautan.Burung
Sejumlah besar burung juga mendiami ekosistem sungai, tetapi mereka tidak tinggal dalam air. Mereka tinggal dalam ekosistem ini tak lain ialah untuk mencukupi kebutuhan makannya, mengingat ikan dan binatang invertebrata yang tinggal dalam ekosistem sungai merupakan sumber makanan penting bagi burung.Nah, itulah gosip ihwal bagimana kehidupan dalam ekosistem sungai beserta komponen penyusunnya yang salin berinteraksi. Tertarik untuk meneliti lebih lanjut ihwal kehidupan di sungai di desamu? Sumber http://www.ebiologi.net