Bukan hanya di Indonesia namun hampir di seluruh negara-negara di dunia, kita sanggup menemukan dengan gampang orang-orang yang memakai tato. Mulai dari laki-laki hingga perempuan baik itu remaja maupun dewasa. Tato sendiri yakni salah satu bentuk seni lukis tubuh yang digemari banyak orang. Banyak orang yang menetapkan untuk mentato tubuhnya dengan banyak sekali macam alasan. Ada yang karena keisengan belaka, ada yang karena tuntutan profesional, ada juga karena alasan sentimental.
Padahal guys, jaman dulu tato itu yakni sebuah hal yang tabu lho. Karena tato pada awalnya sangat berkaitan dengan budaya tradisional, ritual dan tradisi yang mempunyai filosofi khusus di dalamnya. Hal ini sanggup terlihat di Mentawai, tato dianggap mempunyai bahasa tersendiri dan dipandang sebagai pakaian abadi, sehingga masyarakat Mentawai aib jikalau tidak mempunyai Tato. Di Kepulauan Solomon, tato ditorehkan di wajah perempuan sebagai penanda tahapan gres dalam kehidupan mereka. Orang-orang Indian melukis tubuh dan mengukir kulit mereka untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial tertentu. Tato dianggap sebagai sesuatu yang sakral bagi suku Dayak. Tato tidak sanggup dibentuk sembarang, pemilihan gambar, penempatannya hingga sturktur sosial seseorang yang hendak ditato itu terdapat peraturan-peraturan yang harus dipatuhi. Hal ini dikarenakan tato merupakan simbol ikatan pertalian yang tidak sanggup dipisahkan hingga kematian.
Namun pasca perang dunia kedua, makna tato mengalami pergeseran, masyarakat mulai mengasosiasikan tato sebagai hal yang keras cendurung ke arah kriminal menyerupai pemberontak dan anggota geng jalanan. Berbagai stigma negatif diberikan pada tato atau orang yang bertato. Oleh karena itu, dulu banyak orang yang harus berpikir seribu kali untuk menciptakan tato. Namun dijaman kini tato sudah menempel dikehidupan masyarakat dan tidak lagi dipandang tabu, tato sanggup dibilang telah menjadi hal yang biasa dimata masyarakat. Bahkan kini tato dianggap sanggup menjadi sebuah sarana untuk menunjukkan identitas diri. Ada juga yang menganggap kalau dengan mempunyai tato ditubuhnya maka ia akan dicap keren. Parahnya lagi, tak jarang pula tato dianggap sebagai “keyakinan” karena sifatnya yang permanen menempel pada kulit tubuh.
Karena sifatnya yang permanen alias menempel seumur hidup, tato permanen seharusnya dipertimbangkan dengan benar-benar matang sebelum dibuat. Pasalnya, banyak orang yang mengaku menyesal mempunyai tato permanen ditubuhnya dan ingin menghapusnya karena banyak sekali alasan. Namun, meski sanggup dihapus dengan laser, biayanya tentu tidak murah dan belum tentu kesannya memuaskan karena tetap ada risiko infeksi.
Lalu, apa saja bergotong-royong hal yang menciptakan seseorang sanggup menyesal mempunyai tato ditubuhnya? Nah untuk itu, berikut beberapa hal yang menciptakan banyak orang menyesal memakai tato dan ingin menghapusnya. Tentunya hal-hal ini juga sanggup dijadikan alasan mengapa sebaiknya kau jangan memakai tato. Kira-kira alasannya apa saja? Berikut ulasannya check this out guys!
1. Stereotype tato identik dengan kriminal
photo via : pinknews.co.uk
Meskipun kini tato banyak dipandang sebagai kepingan dari seni, namun menyerupai yang disebutkan diatas, tato kerap kali diidentikan dengan hal-hal yang berbau negatif. Masyarakat mengasosiasikan tato sebagai hal yang keras cendurung ke arah kriminal menyerupai pemberontak dan anggota geng jalanan. Anggapan ini terjadi karena kebanyakan penjahat yang ditangkap oleh polisi mempunyai tato ditubuhnya. Selain itu kelompok Yakuza atau berandal Jepang juga identik dengan tato. Kaprikornus jangan heran kalau banyak orang yang menganggap orang bertato sebagai orang yang berperilaku buruk. Nah kalau kau tidak ingin di cap negatif oleh orang-orang sekitarmu maka berpikirlah dua kali sebelum kau bertato. Atau lebih baik jangan merajah kulitmu dengan tinta permanen yang menyakitkan.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
2. Bertato beresiko terkena penyakit
photo via : menshealth.com
Alasan mengerikan kenapa kau sebaiknya jangan mentato tubuhmu yakni karena dengan mentato tubuh maka kau rentan mengidap sebuah penyakit. Mulai dari munculnya alergi bagi kau yang mempunyai kulit sensitif. Kulit sensitif yang ditato kerap mendapatkan ruam karena tinta yang dipakai untuk menciptakan tato.
Kulit kau juga sanggup terkena abses sehabis proses pentatoan guys. Hal ini biasanya terjadi pada studio tato yang tidak memperhatikan kebersihan. Yang paling parah, dampak negatif dari kau sering mentato tubuh yakni kau sanggup saja tertular penyakit hepatitis. Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang sanggup kau dapatkan ketika tato yang dibentuk memakai jarum bekas. Selain hepatitis, kau juga sanggup tertular HIV AIDS. Nah masih berani untuk merajah kulitmu secara permanen?
3. Tato terlihat lucu dan memalukan ketika kau sudah tua
photo via : klevo.net
Kebanyakan orang menetapkan untuk mentato tubuhnya pada ketika mereka masih muda dimana kulit masih kencang dan kenyal. Namun orang-orang biasanya tidak berpikiran jauh kedepan sebelum mereka mengukir tato ditubuhnya. Sehingga yang terjadi yakni ketika mereka menua, tato yang ada ditubuhnya akan mengkerut dan terlihat aneh. Selain itu, pemilihan desain tato yang dibentuk semasa muda akan terlihat lucu dan memalukan ketika kau menua nanti. Bayangkan saja guys, jikalau kau mengukir tato naga di tubuhmu ketika ini. Akan jadi apa tato naga tersebut disaat tubuhmu sudah menua dan kulitmu semakin keriput? Nggak lucu kan kalau tato nagamu terlihat menyerupai tato belut ketika kau menua nanti?
4. Beberapa negara melarang orang bertato berkunjung ke negaranya
photo via : www.stripes.com
Meskipun stereotype kebanyakan masyarakat menilai tato identik dengan hal-hal berbau kriminal. Namun, semenjak beberapa tahun yang lalu, tato telah diapresiasi menjadi sebuah kesenian. Indonesia sendiri menyumbang sejarah atas kesenian tersebut, dengan keberadaan tradisi tato tradisional di Kepulauan Mentawai.
Tapi tak semua negara maklum dengan keberadaan orang bertato guys. Ada beberapa negara yang mempunyai peraturan ketat untuk orang-orang bertato. Sebut saja menyerupai negara Jepang. Di negara Sakura ini, para wisatawan tak boleh menunjukka tato mereka di depan umum. Oleh alasannya yakni itu jikalau kalian ingin berkunjung di negara ini, kalian jangan sekali-kali menunjukkan tato kalian di depan banyak orang karena kalian akan dicap negatif oleh masyarakat. Pasalnya berdasarkan masyarakat Jepang, tato sangat dekat hubungannya dengan kelompok Kriminal Yakuza.
Apabila ada wisatawan yang menunjukkan tatonya, maka wisatawan tersebut akan menjadi target kelompok kriminal lain karena dianggap sebagai musuh. Selain itu, peraturan yang serupa juga berlaku di negara yang menjunjung tinggi agama dan adat, menyerupai Uni Emirat Arab, dimana dinegara tersebut terkadang masih meminta turis bertato untuk menutupi kepingan tubuhnya yang bergambar. Thailand juga melarang penampakan tato berlambang Buddha pada turisnya.
Negara-negara ini juga menerapkan hukuman bagi para wisatawan yang melanggar peraturan mereka. Kaprikornus sangatlah disarankan untuk para wisatawan mancanegara semoga tidak melanggar peraturan tersebut demi menghindari hal-hal yang tidak-tidak. Untuk itu kau harus berpikir dua kali untuk mempunyai tato ditubuh guys. Karena hal ini tentunya akan menyulitkan dirimu ketika ingin berkunjung ke luar negeri.
5. Tato sanggup memengaruhi investigasi Magnetic Resonance Imaging (MRI)
photo via : yalemedicine.org
Selain harus mematuhi beberapa peraturan ketat di beberapa negara, tato juga sanggup memengaruhi investigasi Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pasalnya tinta yang berbahan dasar logam sanggup menghambat proses investigasi melalui scan (pindai) MRI. Bahkan dalam beberapa kasus langka, diketahui ada seseorang bertato yang mengalami luka bakar karena tatonya bereaksi dengan MRI. Selain itu, pigmen pada tato sanggup mengganggu kualitas gambar yang diambil dan jikalau tinta mengandung logam, warna pada tato akan memudar.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
6. Sebagian masyarakat memandang tato terlihat kusam
photo via : http://500tattoos.com
Meskipun sebagian masyarakat menganggap tato yakni kepingan dari seni, namun tak jarang juga ada yang menilai kalau tato menciptakan seseorang terlihat kusam dan kumal. Hal ini terjadi cenderung pada mereka yang mempunyai tato di hampir sekujur tubuhnya. Banyak yang menilai kalau orang-orang yang mempunyai tato disekujur tubuhnya akan terlihat kusam dan kumal. Apalagi orang yang bertato tersebut mempunyai warna kulit yang gelap, ditambah dengan warna tinta yang gelap, sehingga menciptakan mereka terlihat lebih kumal. Selain itu, banyak juga orang-orang yang mengukir tato hingga ke wajah mereka sehingga wajahnya terlihat kotor dan tidak sedap dipandang.
7. Memiliki tato ditubuh akan susah menerima pekerjaan
photo via : www.allure.com
Alasan kenapa sebaiknya kau jangan mentato tubuhmu selanjutnya yakni karena dengan mempunyai tato maka kau akan kesulitan dalam mencari pekerjaan. Stigma atas tato yang negatif masih cukup kental di masyarakat. Sehingga banyak pimpinan-pimpinan sebuah perusahaan menetapkan peraturan bahwa para pegawainya tidak diijinkan untuk memakai tato untuk menjaga image baik, higienis dan rapi dari perusahaannya. Karena yang menjadi permasalahan yakni terkait dengan respons pelanggan dari perusahaan tersebut. Beberapa pimpinan menyampaikan bahwa orang yang mempunyai tato cenderung mempunyai image “tidak bersih” di mata pelanggan. Itulah kenapa banyak perusahaan tidak pribadi mendapatkan calon pegawai yang mempunyai tato.
Bayangkan saja guys, jikalau kau mengunjungi sebuah toko sebagai seorang pembeli, kemudian kau dilayani dengan seseorang yang bertato apalagi badannya tinggi besar, pastinya kau akan merasa waswas dan takut bukan. Dan sanggup saja kau nggak akan mau belanja ke toko itu lagi. Nah hal-hal yang menyerupai inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa para pemimpin perusahaan jarang mau mendapatkan calon pegawai yang mempunyai tato.
8. Proses menghapus tato lebih menyakitkan dan beresiko tinggi daripada proses pembuatannya
photo via : lostmisfits.com
Jika kau yakni tipe orang yang cepat bosan, lebih baik jangan sekali-kalu merajah tubuh kau dengan tato permanen. Pasalnya jikalau kau bosan dan ingin menghapusnya maka kau harus siap mendapatkan resiko yang jauh lebih menyakitkan daripada ketika kau membuatnya.
Perlu kau tahu, menghapus tato permanen di tubuh tak semudah membersihkan makeup. Karena untuk membersihkan tato perlu dengan teknik laser. Namun berdasarkan The NCTR (National Center for Taxicological Research) menyatakan bahwa mekanisme pengangkatan tato pada tubuh memakai laser sanggup merugikan si pemilik tato. Dari laser ini, besar kemungkinan akan menyuplai pigmen ke kelenjar getah bening tubuh, dan membuka jalan bagi sel-sel kanker untuk masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak. Tinta ini berhasil menjadikan kulitnya gatal-gatal dan terserang abses yang entah hingga kapan sanggup sembuh.
Teknologi laser yang ada ketika ini juga mempunyai keterbatasan dalam hal warna yang sanggup dihapus dari tinta tato. Orang dengan kulit hitam dan terpigmentasi juga seringkali tidak berhasil menghapuskan tatonya dengan laser. Selain itu, tato yang menempati area cukup luas di tubuh juga membutuhkan beberapa kali sesi penghapusan. Bahkan, ada yang butuh beberapa tahun sebelum sanggup dibersihkan sempurna. Padahal, metode laser sendiri mempunyai efek samping, termasuk nyeri, bekas luka, hingga borok.
9. Kaprikornus sulit move on
photo via : instagram.com/urbanislandz
Dari banyak sekali macam alasan yang dipakai orang untuk mentato tubuhnya, ada sebagian yang berdasarkan emosional sesaat. Seperti mentato nama pacar ataupun melukis wajah pacar di kepingan tubuh tertentu karena terlalu cinta. Karena tato bersifat permanen hendaknya kau berpikir ribuan kali untuk mengukir tubuhmu dengan hal-hal sensitif menyerupai itu. Pasalnya ada beberapa kasus dimana rumah tangga orang hancur acak-acakan sesaat sehabis menikah karena sang istri maupun suami kedapatan mempunyai tato bertuliskan nama sang mantan di salah satu kepingan tubuhnya. Tentunya kau nggak mau kan hal ini terjadi padamu? Kaprikornus daripada melalui proses peniadaan yang menyakitkan dan beresiko tinggi, lebih baik sama sekali tidak mengukir tubuhmu dengan tato.
10. Bisa menimbulkan banyak kehilangan sodium
photo via : theconversation.com
Tato menciptakan kulit seseorang memproduksi keringat lebih sedikit daripada kepingan yang tidak ditutup tato. Selain itu keringat dari orang yang mempunyai tato ditubuhnya mengandung sodium hampir dua kali lebih banyak.Tubuh yang kehilangan lebih banyak sodium daripada biasanya cenderung mengalami kehilangan cairan tubuh lebih cepat dan hal ini sanggup menimbulkan kram.
11. Dapat menimbulkan munculnya kontroversi
photo via : allebachphotography.com
Menggunakan tato juga sanggup menimbulkan kontroversi pada dirimu lho guys. Pasalnya jikalau Agama yang kau anut tidak membenarkan penggunaan tato maka, hal ini sanggup menjadi kontroversi. Belum lagi desain tato yang sanggup saja mengundang perhatian karena gambarnya vulgar atau menyinggung etnis tertentu.
Nah itu ia beberapa alasan kenapa kau sebaiknya jangan merajah tubuhmu dengan tato guys. Sebab kerugian yang kau dapatkan karena memakai tato lebih banyak dibanding laba yang kau dapatkan. Semoga artikel kali ini bermanfaat!
Sumber http://blogunik.com