Setelah membahas wacana pelapukan kimia dan fisika pada artikel sebelumnya, di kesempatan kali ini kita akan mengulas isu seputar pelapukan biologi. Apa sesungguhnya pelapukan biologi itu? Bagaimana proses dan faktor yang mencakup terjadinya jenis pelapukan ini? Apa saja pola pelapukan biologi yang sanggup ditemukan di sekitar kita? Simak pemaparannya berikut ini!
Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi yaitu jenis pelapukan yang terjadi jawaban adanya acara organisme di dalam maupun di sekitar lingkungan batuan. Karena memakai tugas organisme, pelapukan biologi kadang disebut pula dengan istilah pelapukan organik.
Dalam proses pembentukan tanah, jenis pelapukan ini terjadi pada fase-fase terakhir. Peranan organisme atau mahluk hidup menyerupai hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan insan dalam proses pelapukan sanggup bersifat mekanis maupu kimiawi. Artinya, keberadaan organisme hanyalah sebagai agen, sedangkan prosesnya sendiri terjadi jawaban interaksi antar komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem tersebut.
Contoh Pelapukan Biologi
Untuk memahami bagaimana proses pelapukan biologi terjadi, Anda mungkin membutuhkan beberapa pola yang sanggup dengan gampang diamati di lingkungan sekitar. Berikut ini kami telah merangkum beberapa pola pelapukan biologi tersebut menurut distributor biologi yang terlibat di dalamnya.1. Pelapukan oleh Hewan
Hewan -baik mikro fauna maupun makro fauna, yang memakai batuan sebagai daerah hidupnya sanggup melaksanakan proses pelapukan biologi melalui prosedur biokimia dan fisika. Sebagai contoh, kita sanggup melihat bagaimana karang di lautan sanggup mengalami peronggaan. Kerang Piddock dan bermacam-macam organisme dalam ekosistem pantai lainnya merusak struktur keras batuan sehingga menjadikannya ringkih dengan rongga-rongga yang dibuatnya.Cacing tanah dan serangga juga memungkinkan proses pelapukan biologi terjadi. Mereka melaksanakan acara di sekitar batuan dan mengeksresikan zat asam dari tubuhnya sehingga menciptakan batuan mengalami pelunakan secara biokimia.
2. Pelapukan oleh Tumbuhan
Mirko tumbuhan dan makro tumbuhan sanggup menyebabkan batuan sebagai media hidup alasannya adanya kandungan mineral di dalamnya. Secara mekanis, akar-akar tumbuhan akan tumbuh membesar di sela sela batuan dan menekan batuan sehingga pecah. Adapun secara biokimia, keberadaan akar akan menciptakan mineral batuan semakin terkikis alasannya proses adsorbsi. Akar-akar juga akan mengeluarkan senyawa kimia yang bersifat asam sehingga memungkinkan proses pelapukan biokimia terjadi.Secara lebih mudah, pola pelapukan biologi oleh tumbuhan juga sanggup kita temui pada dinding atau batuan yang ditumbuhi lumut. Batuan-batuan tersebut akan hancur dan terkikis secara lambat laun jawaban adanya acara metabolisme lumut yang tumbuh di permukaannya.
3. Pelapukan oleh Mikroorganisme
Jamur, ganggang, bakteri, maupun virus sanggup menjadi distributor pelapukan secara biologi melalui prosedur biokimia. Mereka menghasilkan zat kimia yang membantu memecah kerikil di mana mereka tinggal, sehingga mereka sanggup mendapat nutrisi yang dibutuhkannya.4. Pelapukan oleh Manusia
Manusia juga mempunyai tugas dalam proses pelapukan batuan secara biologi. Dalam hal ini, kebiasaan menebang pohon, penambangan, serta pembangunan infrastruktur juga dikategorikan pola pelapukan biologi.Nah, demikianlah beberapa pola pelapukan biologi yang terjadi pada proses pembentukan tanah di lapisan permukaan bumi. Semoga artikel ini sanggup membantu pemahaman Anda mengenai jenis-jenis pelapukan yang terjadi di sekitar kita. Silakan berkomentar! Sumber http://www.ebiologi.net