Korset seringkali dipakai untuk mendapat bentuk tubuh yang ideal. Namun, seringkali Anda tak sadar akan ancaman menggunakan korset. Ketika mengenakan korset, Anda akan menekan paru-paru dan tulang rusuk. Hal tersebut sanggup membuat sulit bernapas.
Go Dok – Memiliki tubuh dengan lekukan bagai jam pasir dan perut yang rata menjadi idaman bagi kebanyakan perempuan. Banyak cara dilakukan untuk mendapat bentuk tepat itu. Salah satunya ialah dengan menggunakan korset. Bagi kebanyakan perempuan, korset ialah kepingan tak terpisahkan biar mereka mendapat bentuk tubuh yang diinginkan.
Korset terbuat dari kain yang berpengaruh dengan sisipan tulang atau logam. Bagian depannya dikencangkan dengan pengait, sementara kepingan belakangnya diikat dengan tali yang sanggup disesuaikan. Mata ikan untuk mengikat korset dikenalkan di Perancis pada 1828. Inovasi teknis ini memungkinkan pinggang untuk diikat ketat hingga hanya berukuran 17 inci; membuat tampilan jam pasir yang terkenal pada era 19.
Pertanyaannya sekarang, dengan mengetahui bagaimana korset bekerja membuat delusi bentuk tubuh sempurna, apakah perlu Anda mencoba mengenakannya? Ada baiknya Anda memperhatikan paragraf berikut ini.
Berikut ini bahaya menggunakan korset pada tubuh Anda!
Ketika mengenakan korset, Anda akan menekan paru-paru dan tulang rusuk. Hal tersebut sanggup membuat Anda sulit bernapas. Beberapa wanita bahkan pingsan sesudah mengenakannya dalam waktu lama.
Jika Anda tetap ingin mengenakannya dalam jangka panjang, silakan Anda bayangkan organ dalam yang hancur, paru-paru yang ditekan sedemikian rupa, hingga rusuk patah.
Sebelum mendapat imbas jangka panjang dari pemakaian korset, Anda juga perlu mengetahui imbas jangka pendeknya ketika mempertimbangkan untuk mengenakan korset. Berikut ini ancaman jangka pendek dari pemakaian korset:
1. Iritasi kulit
Salah satu ancaman menggunakan korset yang paling umum ialah iritasi kulit. Mengenakan sesuatu yang sangat ketat pada kulit untuk waktu yang usang sanggup menjadikan lecet. Tentunya kondisi tersebut sanggup menawarkan rasa yang sangat tidak nyaman.
Anda mungkin berpikir sebuah ruam ialah harga yang murah demi mendapat lekuk tubuh ‘sempurna’. Namun Anda mungkin tidak mencicipi hal yang sama bila ruam tersebut berujung pada bisul sementara bentuk tubuh yang diidamkan tak kunjung datang.
2. Naiknya asam lambung
Siapa pun yang mengalami naiknya asam lambung dipastikan akan mengerti seberapa intens rasa sakit yang disebabkannya. Dengan menekan kepingan tengah tubuh, korset juga mendorong perut lebih tinggi ke atas dan meningkatkan risiko mulas dan gangguan pencernaan.
Kondisi ini tidak hanya menjadikan rasa sakit, namun naiknya asam lambung yang terlalu sering sanggup menjadikan kerusakan jangka panjang dengan mengikis dinding esofagus.
3. Gangguan bernapas
Bahaya menggunakan korset selanjutnya yaitu gangguan bernapas. Sama ibarat memberi tekanan pada perut, seluruh organ dalam Anda ditekan biar sesuai dengan bentuk korset.
Dengan menghalangi diafragma, Anda mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan. Ini sanggup membuat napas pendek, kepala ringan, dan bahkan menjadikan Anda pingsan.
4. Memar
Tidak ibarat korset tradisional, korset modern tidak mempunyai kekuatan yang sama untuk memengaruhi bentuk tulang Anda. Ini berarti Anda hanya akan mendapat memar tulang ketika korset menekan tubuh.
Anda mungkin berpikir hal ini tidak terdengar buruk, namun memar tulang secara signifikan lebih menyakitkan dan bertahan lebih usang dari pada memar biasa.
5. Mati rasa
Tidak hanya ajaran darah yang akan terbatas dengan kompresi, syaraf Anda mungkin juga akan terpengaruh. Ini sanggup menjadikan Anda mengalami kesemutan atau mati rasa pada kaki.
6. Efek Psikologis
Bahaya menggunakan korset yang terakhir yaitu tidak baik untuk kesehatan psikologis. Meski korset akan membuat pinggang terlihat lebih langsing ketika digunakan, namun setiap dikala melepasnya ketidaksukaan akan bentuk tubuh orisinil Anda akan kembali lagi.
Anda akan terus-menerus diingatkan diri sendiri akan seberapa tidak sukanya Anda dengan tubuh Anda. Belum lagi ditipu dengan pikiran kalau bentuk tubuh ideal yang Anda impikan sangatlah jauh dari jangkauan.
Harapan palsu ini bahkan sanggup meninggalkan Anda dengan kepercayaan kalau mengatur referensi makan dan olahraga tidak lagi penting sehingga Anda makin kecanduan mengenakan korset.
Dalam jangka panjang, Anda akan menemukan kalau seluruh pengalaman yang terjadi terasa sedikit menyedihkan ketika hasil yang diinginkan tidak juga didapatkan.
Tidak ada peluru gila dalam hal menurunkan berat badan. Lagi pula, tidak ada jago penurunan berat tubuh yang akan merekomendasikan penggunaan korset kepada pasien mereka.
Faktanya, bagi para jago tersebut, pemakaian korset ialah kepingan dari serangkaian diet tak berdasar yang mengambil laba dari orang-orang yang membutuhkan pertolongan dalam berbagi berat tubuh dan hidup yang sehat.
Jika Anda benar-benar ingin mempunyai pinggang dan perut yang langsing, jagalah berat tubuh dengan berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat. Cara alami ini jauh lebih sehat untuk terlihat fit dari pada mengenakan korset.
Baca juga:
- Tips Memilih Celana Dalam yang Baik biar Terhindar dari Lecet
- Ada Bahaya di Balik Stylish-nya Celana Jeans
- Pakaian Olahraga yang Nyaman, Ini Lho Kriterianya
Gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk tanya dokter online yang siap 7×24 jam. Download aplikasi Go Dok di sini.
FY/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm