Friday, June 8, 2018

√ Jenis-Jenis Hujan, Penjelasan, Dan Gambarnya

Hujan ialah sebuah fenomena alam yang mengakibatkan turunnya air dari langit ke permukaan bumi. Terjadinya hujan disebabkan faktor-faktor abiotik pada lingkup litosfer, atmosfer, dan hidrosfer yang saling berinteraksi dalam proses daur air atau siklus hidrologi. Berdasarkan beberapa parameter, hujan sendiri sanggup diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Di artikel kali ini, kita akan membahas jenis-jenis hujan tersebut lengkap dengan gambar ilustrasi dan penjelasannya. Silakan disimak!

Jenis-jenis Hujan

Hujan sanggup diklasifikasikan menurut 3 hal, yaitu menurut proses terjadinya, menurut ukuran butiran airnya, dan menurut besarnya curah hujannya. Secara lengkap jenis-jenis hujan menurut 3 parameter tersebut dijelaskan sebagai mana berikut:

Hujan ialah sebuah fenomena alam yang mengakibatkan turunnya air dari langit ke permukaan b √ Jenis-jenis Hujan, Penjelasan, dan Gambarnya

a. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya

Berdasarkan proses terjadinya, hujan dikelompokan menjadi 8 jenis, yaitu:

1. Hujan Siklonal
Hujan siklonal ialah hujan yang terjadi akhir naiknya udara panas dari permukaan bumi disertai adanya angin yang berputar-putar pada titik tertentu. Jenis hujan siklonal umumnya hanya sanggup terjadi di daerah sekitar katulistiwa.Ciri identik dari hujan ini sanggup kita lihat dengan mendung gelap pekat secara mendadak dan menghasilkan guyuran hujan yang sangat deras.

Hujan ialah sebuah fenomena alam yang mengakibatkan turunnya air dari langit ke permukaan b √ Jenis-jenis Hujan, Penjelasan, dan Gambarnya

2. Hujan Senithal
Hujan senithal (zenithal) ialah hujan yang diakibatkan pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur. Hujan jenis ini juga umumnya hanya terjadi di sekitar katulistiwa. Udara panas hasil pertemuan kedua angin tersebut naik ke atmosfer dan mengakibatkan suhu di sekitar awan turung secara perlahan. Penurunan suhu ini, terjadilah kodensasi yang secara berangsur-angsur mengakibatkan awan mencapai titik jenuhnya. Pada dikala di titik inilah hujan senithal lalu turun membasahi bumi.

3. Hujan Orografis
Hujan orografis ialah hujan yang terjadi akhir pergerakan awan ke arah horizontal yang dibawa angin. Angin membawa awan mencapai suatu daerah pegunungan dan mengalami kondensasi lantaran suhu masbodoh yang ada di sekitarnya. Kondensasi berangsur-angsur menciptakan awan mencapai titik jenuhnya sehingga terciptalah hujan.

4. Hujan Frontal
Hujan Frontal adaah hujan yang terjadi akhir pertemuan massa udara masbodoh dengan massa udara panas. Pertemuan kedua udara tersebut terjadi pada sebuah tempat yang berjulukan “bidang front”. Pertemuan ini menimbulkan masa udara masbodoh berada di bawah dan menstimulasi terjadinya hujan di sekitar bidang front.

Hujan ialah sebuah fenomena alam yang mengakibatkan turunnya air dari langit ke permukaan b √ Jenis-jenis Hujan, Penjelasan, dan Gambarnya

5. Hujan Muson
Hujan muson ialah hujan yang diakibatkan dampak angin muson. Angin muson sendiri terjadi akhir dampak gerak semu tahunan matahari terhadap katulistiwa bumi. Di Indonesia, jenis jenis hujan ini terjadi antara Oktober hingga April, sementara di tempat Asia Timur terjadi antara Mei hingga Agustus. Karena siklus angin dan hujan muson inilah kita mengenal adanya animo hujan dan animo kemarau.

6. Hujan Buatan
Hujan buatan ialah hujan yang terjadi akhir campur tangan insan dalam memanipulasi keadaan fisik atmosfer lokal, tepatnya dengan memanfaatkan proses tumbuhkan dan penggabungan dalam pembentukan awan (ice nucleation). Di antara jenis-jenis hujan lainnya, hujan buatan-lah yang biasanya hanya menghasilkan curah hujan yang sedikit.
Baca Juga : Jenis Jenis Awan

b. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan Partikelnya

Berdasarkan jenis dan ukuran partikelnya, hujan dibedakan menjadi 5 jenis. Jenis jenis hujan tersebut antara lain:
  1. Hujan Gerimis ialah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter < 0,5 mm.
  2. Hujan deras ialah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter >7,0 mm.
  3. Hujan Salju ialah hujan yang menjatuhkan kristal-kristal es dengan suhu di bawah 0 Celcius.
  4. Hujan Es ialah hujan yang menjatuhkan es berukuran lebih besar dari salju. Fenomena hujan es sangat jarang terjadi
  5. Hujan asam ialah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan tingkat keasaman tinggi. biasanya air hujan ini mengandung senyawa NO3 atau H2S.

c. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan Curahnya

BMKG atau Badan Metereologi dan Geofisika mengelompokan hujan menurut seberapa besarnya curah atau jumlah air yang diterima permukaan bumi dalam satu periode hujan. Pengelompokan ini menghasilkan jenis jenis hujan yang antara lain hujan sedang (20 sd 50 mm/hari), lebat (50 sd 100 mm/hari), dan hujan sangat lebat (>100 mm/hari).

Nah, itulah pembagian terstruktur mengenai jenis jenis hujan menurut 3 parameter, yaitu menurut proses terjadinya, jenis partikel, dan besarnya jumlah air yang diterima permukaan bumi (curah hujan). Semoga pemaparan ini sanggup menambah pemahaman Anda dalam pembelajaran siklus hidrologi. Salam.
Sumber http://www.ebiologi.net