Saturday, June 2, 2018

√ Doxycycline: Pengaruh Samping, Sediaan Dan Indikasi




Doxycycline adalah antibiotik yang masuk dalam golongan tetrasiklin dan dipakai untuk mengobati banyak sekali macam abses bakteri dari yang ringan ibarat jerawat (acne) hingga abses kuman spesifik di jalan masuk pernafasan, abses menular secual (IMS), abses sistemik.


Nama Generik


Doxycycline


Merek Dagang


Dohixat, Doxicor, Siclidon, Dotur, Dumoxin, Vadoxin, Doxacin, Interdoxin, Vibramycin.


Pengertian


Doxycycline yakni antibiotik yang masuk dalam golongan tetrasiklin dan dipakai untuk mengobati banyak sekali macam abses kuman (broad spectrum) dari yang ringan ibarat jerawat (acne) hingga abses kuman spesifik di jalan masuk pernafasan, abses menular secual (IMS), abses sistemik bahkan pada beberapa kasus sanggup dipakai untuk protozoa hingga profilaksis (pencegahan) penyakit ibarat malaria.


Mekanisme kerja obat ini yakni menghambat sintesis protein dengan mengikat pada ribosom subunit 30S yang menjadikan imbas bakteriostatik


Golongan


Tetrasiklin


Golongan Obat


K (Obat Keras)


Sediaan



  • Kapsul – 50 mg, 75 mg, 100 mg, 150 mg

  • Kapsul Pelepasan Terkendali – 40 mg

  • Tablet – 20 mg, 50 mg, 75 mg, 100 mg, 150 mg

  • Tablet Pelepasan Terkendali – 50 mg, 60 mg, 75 mg, 100 mg, 120 mg, 150 mg, 200 mg

  • Solutio – 100 mg

  • Sirup – 50 mg/5ml

  • Suspensi oral – 25 mg/5ml

  • Preparat Periodontal Pelepasan Terkendali – 10%.


Indikasi


Infeksi Bakteri



  • Pemberian Intravena – 200 mg pada hari pertama diikuti 100-200 mg pada hari berikutnya tergantung padat tingkat keparahan infeksi

  • Pemberian Oral – 200 mg pada hari pertama diberikan dengan takaran tunggal atau dalam beberapa takaran diikuti 100 mg pada hari-hari berikutnya, atau pada keadaann abses berat pertahankan takaran awal

  • Infeksi kuman pada pasien dengan kontraindikasi dukungan p3nsilin.


Gonorea Tanpa Komplikasi



  • 100 mg diberikan 2x sehari selama 7 hari.


Sifilis



  • 100-200 mg 2x sehari selama minimal 14 hari.


Infeksi Chlamydia Tanpa Komplikasi



  • 100 mg 2x sehari selama 7 hari.


Urethritis Non Gonokokal et causa trachomatis dan U. urelyticum



  • 100 mg 2x sehari selama 7 hari.


Rhinosinusitis Bakterialis



  • 200 mg/hari dibagi dalam 2 takaran selama 5-7 hari.


Infeksi Traktus Respiratorius ibarat pneumonia atipikal dan bronkitis kronik eksarsebasi akut



  • 200 mg/hari dibagi dalam 2 takaran pada hari pertama dilanjutkan dengan 100 mg/hari.


Malaria Falciparum Resisten KlorPokuin Akut



  • 200 mg/hari selama 7 hari dengan atau setelah terapi kuinin.


Profilaksis Malaria



  • 100 mg/hari 1-2 hari sebelum berangkat ke kawasan endemis malaria.


Profilaksis Anthrax



  • 100 mg/hari selama 60 hari post eksposur terhadap anthrax.


Endokarditis Infektif



  • Suspek abses Bartonella dengan kultur negatif – 100 mg 2x sehari selama 6 ahad dengan kombinasi ceftriaxone atau gentamisin

  • Suspek abses Bartonella dengan kultur aktual – 100 mg per hari selama 6 ahad dengan kombinasi gentamisin atau rifampin.


Periodontitis



  • Preparat periodontal pelepasan terkendal 10% diinjeksi dengan syringe ke kantong periodontal. Dapat diulang 4 bulan kemudian.


Amebiasis dan Ricketsia



  • 100 mg 2x sehari pada hari pertama kemudian 100 mg/hari pada hari berikutnya.


Kolera



  • 300 mg takaran tunggal dikombinasikan dengan terapi elektrolit dan cairan.


Kontraindikasi


Sampai ketika ini, kontraindikasi diktatorial hanya pada orang-orang yang hipersensitif dengan doxycycline atau obat golongan tetrasiklin lainnya, jangan dikombinasikan dengan methoxyflurane. Ibu hamil atau sedang menyusui dan anak < 8 tahun dihentikan diberikan obat ini.


Efek Samping


Doxycycline yakni derivat dari antibiotik tetrasiklin yang sudah ditemukan lebih dari 50 tahun yang kemudian dengan penyempurnaan di imbas samping yang lebih minimal dan harga yang relatif murah.


Secara umum imbas samping obat ini sanggup ditoleransi dengan baik, namun obat ini harus dikonsumsi dengan resep dokter dan konsultasikan dengan dokter Anda apabila mengalami imbas samping seperti:



Kehamilan dan Laktasi


Doxycycline masuk dalam kategori D oleh FDA, dimana terdapat bukti imbas samping terhadap fetus kalau dikonsumsi ibu hamil namun sanggup dipakai pada kondisi darurat tertentu. Namun pada praktek sehari-hari doksisiklin tidak dipakai pada ibu hamil dan yang sedang menyusui dan belum dewasa < 8 tahun.


Peringatan



  • Sampaikan kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini apabila Anda alergi dengan antibiotik golongan tetrasiklin

  • Jika Anda mempunyai riwayat alergi terhadap obat, kuliner atau zat lainya, sampaikan tanda-tanda apa yang muncul ketika Anda mengalami alergi

  • Banyak strain kuman gram negatif yang sudah resisten terhadap doksisiklin sehingga perlu dilakukan uji resistensi terlebih dahulu

  • Tidak dianjurkan diberikan pada abses Staphylococcus

  • Obat ini sebaiknya diberikan dalam keadaan perut kosong. Apabila ada tanda-tanda gastrointestinal yang muncul sanggup dikonsumsi bersamaan dengan susu atau makanan

  • Setelah minum obat usahakan tubuh tegak selama 30 menit

  • Pada dukungan secara IV ada kemungkinan terjadinya thrombophlebitis

  • Dapat meningkatkan koloni jamur pada kandidiasis

  • Dapat menimbulkan hepatotoksisitas terutama pada ibu hamil dan pasien dengan insufisiensi renal sehingga penting dilakukan pemantauan pada SGOT dan SGPT

  • Dapat menimbulkan fotosensitivitas pada penggunaan usang dengan pajanan sinar matahari

  • Dapat menimbulkan perubahan warna permanen pada gigi ketika diberikan ketika kehamilan dan hingga usia 8 tahun dan irreversible apabila diberikan pada pasien dewasa

  • Hipertensi intrakranial yang ditandai dengan nyeri kepala, gangguan penglihatan, penglihatan dobel, dan papilledema pada funduskopi

  • Pada penggunaan usang tanpa supervisi dokter sanggup menimbulkan superinfeksi

  • Dapat menimbulkan hiperpigmentasi pada kulit, mata, kuku tulang dan kelenjar tiroid.


Interaksi Obat


Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang bersamaan sanggup menawarkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan sanggup meningkatkan risiko imbas samping obat. Efek ini disebut juga dengan interaksi obat.


Mengonsumsi obat-obat dibawah ini dengan bersamaan dengan doxycycline diketahui telah memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dipakai bersamaan dengan ambroxol. Obat tersebut adalah:


Kontraindikasi



  • Acitretin

  • Vaksin BCG hidup

  • Vaksin Tifoid hidup

  • Fibanserin

  • Tretinoin

  • Isotretinoin

  • Lomitapide

  • Ranelate Stontium

  • Methoxyflurane.


Efek Serius:



  • Abubotulinumtoxin A

  • Alumunium Hidroklorida

  • Asam Aminolevulinik oral dan topical

  • Amoxicillin

  • Ampicillin

  • Atracurium

  • Axitinib

  • Bismut Subsalisilat

  • Bosutinib

  • Kalsium

  • Magnesium

  • Fe Carbonyl

  • Cisatracurium

  • Cobimetinib

  • Dicloxacillin

  • Eliglustat

  • Fentanyl

  • Fe Sulfat

  • Ivabradine

  • Naloxegol

  • p3nsilin.


Penyimpanan


Simpan obat di tempat yang kering dan tidak berair dengan suhu 15-30 oC. Untuk preparat periodontal simpan pada suhu 2-30 oC. Sediaan IV simpan di suhu 25 oC. Jauhkan dari jangkauan belum dewasa dan binatang peliharaan.


Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Jangan ragu untuk selalu gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk berkonsultasi dengan dokter online yang siap siaga 7×24 jam. Segera d0wnl0ad aplikasi kesehatan Go Dok di sini.


 


JT/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm