Psikopat merupakan sebuah penyakit kejiwaan yang biasanya diturunkan secara genetik atau timbul lantaran faktor lingkungan dan interpersonal. Ciri-ciri orang psikopat biasanya membuktikan perilaku yang tidak empati, emosi yang lemah dan lainnya.
Go Dok – Representasi orang-orang psikopat di banyak sekali karya sastra sampai film layar lebar sudah sering kita temui. Namun, tidak hanya di film, psikopat juga sanggup dijumpai di dunia nyata.
Biasanya, mereka hidup tanpa terdeteksi di sekitar kita, sehingga sulit untuk dikenali; bisa saja rekan kerja ataupun anggota keluarga Anda ialah salah satunya. Oleh lantaran itu, kita butuh tahu apa saja ciri-ciri orang psikopat untuk bisa mengenalinya.
Apa itu psikopat?
Sebelum membahas mengenai ciri-ciri psikopat sebaiknya terlebih dahulu mengenali psikopat itu sendiri. Psikopat adalah sebuah penyakit kejiwaan yang biasanya diturunkan secara genetik, atau timbul lantaran faktor lingkungan dan interpersonal.
Robert Hare, peneliti internasional seputar psikopati, mendefinisikan psikopat sebagai seorang predator sosial yang sering kali memakai pesona dan manipulasi untuk mendapatkan yang diinginkannya. Psikopat akan mengambil dan melaksanakan apa saja yang mereka inginkan, tanpa merasa bersalah sedikit pun.
Lalu, apa saja sih ciri-ciri orang psikopat?
1. Tidak memiliki empati
Ketidakpedulian ialah ciri-ciri orang psikopat, alasannya ialah mereka tidak sanggup mencicipi tenggang rasa sama sekali. Psikopat mempunyai koneksi yang lemah dengan komponen sistem emosional otak, sehingga menjadikan ketidakmampuan untuk mencicipi emosi yang dalam. Menurut Blair, dkk, psikopat sulit untuk mendeteksi ketakutan dari mulut orang lain.
Selain itu, psikopat juga tidak sanggup mengerti dan mengidentifikasi perasaan orang lain. Hal ini ialah salah satu pemicu tindakan kekerasan dan kriminal mereka, menyerupai membunuh.
Di sisi lain, tidak adanya tenggang rasa juga sanggup mendorong psikopat yang tidak mempunyai tendensi berbuat kekerasan untuk melaksanakan hal lain, menyerupai tidak ragu menghancurkan lawan bisnis mereka atau mengeruk harta kekayaan orangtua mereka tanpa ampun.
2. Emosi yang lemah
Psikopat kurang sanggup mencicipi emosi menyerupai perasaan bersalah atau perasaan malu, begitu pula perasaan takut. Ketika berada dalam situasi yang sanggup menyakitkan, jaringan otak psikopat tidak mempunyai acara menyerupai orang normal.
Karena kurangnya emosi, psikopat sering kali mengamati emosi orang-orang normal, sampai kemudian menirunya. Mereka juga mencar ilmu untuk mengimitasi reaksi emosional. Banyak psikopat yang bisa melakukannya dengan baik, tetapi ada juga yang terkadang memalsukan secara buruk. Di samping itu, psikopat juga terkadang salah membaca situasi sehingga memperlihatkan respon yang tidak pantas atau tidak pada tempatnya.
Emosi yang cukup sering ditampakkan oleh psikopat ialah amarah, tetapi hanya berlangsung sebentar-sebentar. Mereka sanggup berubah meledak-ledak dan bergairah jikalau tidak mendapatkan yang diinginkan.
3. Manipulatif dan memesona
Pesona para psikopat sering kali sangat kuat, begitu juga dengan kemampuan persuasi dan berkata-kata mereka. Mereka juga sanggup terlihat percaya diri dan dominan; dalam sejarah, banyak psikopat yang justru menjadi pemimpin. Mereka memakai pesona untuk menarik orang lain, entah itu semoga orang lain merasa tertarik secara romantis atau secara secual.
Kepercayaan diri para psikopat begitu tinggi, dan mereka pun selalu merasa lebih baik dari orang lain. Hal ini menjadi pembenaran untuk mereka memanfaatkan dan memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka juga sering kali berbohong dengan mudah.
4. Impulsif dan tidak bertanggung jawab
Ciri- ciri orang psikopat yang terakhir yaitu spontan dan tidak bertanggung jawab. Tanpa berpikir panjang, psikopat sering kali melaksanakan sesuatu secara tiba-tiba. Misalnya, mereka tiba-tiba keluar dari pekerjaan atau menentukan untuk bercerai. Mereka tidak akan mendapatkan konsekuensi dari tindakan mereka, dan lebih suka menyalahkan orang lain atas kemalangan tersebut.
Itu ia ciri-ciri orang psikopat yang bisa saja berada disekeliling Anda semoga lebih waspada. Semoga membantu!
Baca juga:
- Bagaimana Cara Mengatasi Trauma Psikologis?
- Skizofrenia; Gangguan Psikologis Pemicu Apatis!
- Apa Tanda-Tanda Depresi pada Remaja?
Konsultasi kesehatan sekarang bisa pribadi lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.
VD/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm