Tahukah kau apa yang dimaksud dengan Pramuka Siaga? Pramuka yaitu organisasi kepanduan yang terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari yang terendah hingga ke tertinggi. Tingkatan tersebut antara lain; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega. Masing-masing dari tingkatan pramuka ini diisi oleh anggota yang dikelompokkan menurut umur anggota pramuka.
Pramuka Siaga
Pembagian tingkatan ini diharapkan biar terdapat kesesuaian antara materi atau kegiatan yang akan diberikan dengan umur anggota pramuka. Sebagai contoh, materi dan kegiatan pramuka untuk kelompok umur bawah umur lebih sederhana daripada materi dan kegiatan pramuka untuk kelompok umur diatasnya.
Pembahasan kita kali ini akan fokus kepada tingkatan pramuka kelompok siaga, sering disebut sebagai Pramuka Siaga. Kelompok ini merupakan jenjang paling dasar yang harus dilalui oleh seorang anggota Pramuka. Selanjutnya, secara berkesinambungan tingkatannya akan naik seiring dengan bertambahnya usia si anggota Pramuka.
Penjelasan wacana Pramuka Siaga pada kesempatan kali ini akan berbicara seputar anggota-anggota yang termasuk ke dalam Pramuka Siaga, materi pokok Pramuka Siaga, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pramuka Siaga. Semoga sesudah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca wacana Pramuka semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya...
1. Pramuka Siaga dan Anggotanya
Pramuka Siaga yaitu sebutan bagi anggota pramuka yang berumur 7 hingga 10 tahun. Usia ini yaitu para siswa SD (SD) yang juga mengakibatkan pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler. Terdapat tiga makna atau pengertian terkait dengan penamaan Siaga bagi kelompok anggota pramuka ini. Makna atau pengertian tersebut antara lain, sebagai berikut:
- Pertama, disebut sebagai Siaga alasannya anggotanya yaitu orang-orang yang berumur 7 hingga 10 tahun.
- Kedua, disebut sebagai Siaga alasannya kelompok ini merupakan pecahan dari proses persiapan sebelum menjadi Pramuka Penggalang yang terampil dan handal.
- Ketiga, Siaga yaitu nama kiasan yang menggambarkan proses usaha bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari tangan penjajah. "Mensiagakan Rakyat" yaitu awal dari usaha tersebut, yang dimulai pada tanggal 20 Mei 1908.
Kehidupan bawah umur usia 7 hingga 10 tahun di lingkungan Gerakan Pramuka dimasukkan ke dalam kelompok kecil yang berjulukan Barung. Sebutan Barung mempunyai makna "tempat penjaga ramuan bangunan". Satuan terkecil dari Pramuka Siaga ini beranggotakan 6 hingga 8 anak. Pramuka Siaga terdiri dari beberapa Barung yang dihimpun dalam Perindukan Siaga. Satu Perindukan Siaga bisa terdiri dari 3 hingga 4 Barung.
Setiap anggota Barung yang ada dalam Pramuka Siaga menentukan satu orang untuk menjadi Pemimpin Barung. Setelah masing-masing Barung mempunyai pimpinannya, selanjutnya para pemimpin tersebut akan menentukan satu orang Pemimpin Barung Utama yang secara umum akan memimpin semua Barung. Pemimpin utama ini disebut Sulung. Sulung bertugas untuk memimpin Perindukan Siaga yang terdiri dari adonan beberapa Barung.
Karakter dan perkembangan jiwa dari anggota Pramuka Siaga yaitu sama dengan huruf dan jiwa bawah umur usia 7 hingga 10 pada umumnya. Mereka sanggup mempunyai sifat huruf nyata dan negatif. Setiap pembina Pramuka Siaga penting untuk mengenal dan memahami huruf dasar dari anak didiknya. Secara umum, huruf anggota Pramuka Siaga yaitu sebagai berikut:
2. Karakter Anggota Pramuka Siaga
Karakter dan perkembangan jiwa dari anggota Pramuka Siaga yaitu sama dengan huruf dan jiwa bawah umur usia 7 hingga 10 pada umumnya. Mereka sanggup mempunyai sifat huruf nyata dan negatif. Setiap pembina Pramuka Siaga penting untuk mengenal dan memahami huruf dasar dari anak didiknya. Secara umum, huruf anggota Pramuka Siaga yaitu sebagai berikut:
2.1. Karakter Positif Anggota Pramuka Siaga
Sifat huruf nyata yang umumnya dimiliki oleh anggota Pramuka Siaga adalah:- Suka bermain, bergerak dan bekerja
- Suka memalsukan dan menghayal
- Suka menyanyi dan mendengar cerita
- Suka bertanya, ingin tahu, dan ingin mencoba
- Suka pamer, disanjung, dan kejutan
- Spontan, lugu, polos
- Suka bersenda gurau
- dan lain-lain
2.2. Karakter Negatif Anggota Pramuka Siaga
Sifat huruf negatif yang umum dimiliki oleh anggota Pramuka Siaga adalah:- Labil, emosional, dan egois
- Manja dan gampang putus asa
- Sensitif, rawan, dan gampang kecewa
- Malu-malu dan memerlukan proteksi
- dan lain-lain
3. Tingkatan Pramuka Siaga
Terdapat 3 Tingkatan dalam Pramuka Siaga yang harus dilalui oleh setiap anggota. Untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi, setiap anggota akan melalui tes dari pembina yang akan mengisi SKU (Syarat Kecakapan Umum) dengan cara menguji setiap anggota sesuai dengan aspek yang tercantum dalam SKU.
SKU siaga yaitu kurikulum wajib dari kegiatan Pramuka Siaga. Setiap tingkatan mempunyai aspek-aspek yang berbeda untuk dinilai. Tiga tingkatan dalam Pramuka Siaga itu, antara lain sebagai berikut:
3.1. Siaga Mula
Siaga Mula yaitu tingkatan kecakapan mula-mula atau awal yang wajib dimiliki oleh setiap anggota Pramuka Siaga. Syarat Kecakapan Umum yang dimiliki oleh anggota Pramuka dalam tingkatan Siaga Mula ini adalah:- Pengetahuan dasar wacana agama yang dianut oleh masing-masing anggota
- Menghafal Dwisatya dan Dwidarma
- Mampu menyebutkan jenis-jenis salam Pramuka
- Telah mempunyai buku tabungan, minimal dalam waktu 6 ahad terakhir
- Setia membayar iuran Pramuka kepada gugus depannya, diusahakan dibayar dengan uang hasil usaha sendiri
- Menyebutkan lambang Gerakan Pramuka dan Penciptanya
- Dapat menyebutkan salah satu seni budaya di kawasan tempat tinggalnya
- Selalu bersikap irit dan cermat dengan segala miliknya
- Mampu menyebutkan identitas diri dan keluarganya
- Dapat membedakan perbuatan baik dan perbuatan buruk
- Rajin dan ulet mengikuti latihan Perindukan Siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut
- Dapat menghafal dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di depan perindukannya
- Dapat menyebutkan arti kiasan warna Sang Merah Putih
- Dapat menyebutkan minimal 3 hari besar nasional dan 3 hari besar keagamaan
- Dapat menyebutkan 5 peraturan keluarga
- Dapat menyebutkan 3 peraturan dilingkungannya
- Dapat menyebutkan 2 macam adat/budaya di lingkungnya
- Dapat memberikan ucapan dengan baik dan sopan serta hormat kepada orang tua, sesama sahabat dan orang lain
- Dapat menyebutkan nama dan alamat Ketua RT, Ketua RW, Lurah dan Camat di sekitar tempat tinggalnya
- Dapat menyebutkan sila-sila Pancasila
- Dapat mengumpulkan keterangan untuk memeperoleh pertolongan dan sanggup menginformasikan kepada orang sampaumur di sekitarnya
- Dapat membaca jam digital dan analog
- Dapat menandakan 4 arah mata angin
- Dapat berbahasa Indonesia dalam mengikuti pertemuan-pertemuan siaga
- Dapat menyebutkan sedikitnya 2 macam alat komunikasi tradisional dan modern
- Dapat menyebutkan organ tubuh
- Dapat menyebutkan dasar olahraga
- Dapat melipat selimut dan merapikan tempat tidurnya
- Selalu berpakaian rapih dan memelihara kebersihan pribadi
- Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan, sanggup melempar dan mendapatkan bola dengan ajudan dan kiri sedikitnya 5 kali tangkapan
- Dapat menyebutkan masakan dan minuman yang bergizi (4 sehat 5 sempurna)
- Dapat memelihara sedikitnya 1 macam tumbuhan berguna, atau 1 jenis hewan ternak, selama kira-kira 1 bulan
- Dapat melipat kertas yang dibuat ibarat pesawat , kapal, tumbuhan dan fauna
- Dapat menciptakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul pangkal, dan simpul jangkar
3.2. Siaga Bantu
Tingkatan kedua dalam Pramuka Siaga disebut Siaga Bantu. Siaga Bantu yaitu tingkatan kecakapan Siaga yang telah bisa membantu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Anggota pramuka yang telah lulus dari ujian Siaga Mula, bisa dinaikkan ke Siaga Bantu. Syarat Kecakapan Umum (SKU) dari Siaga Bantu, antara lain sebagai berikut:- Dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut oleh masing-masing anggota
- Dapat melaksanakan Dwisatya dan Dwidarma
- Dapat melaksanakan salam pramuka dengan benar
- Telah mimiliki buku tabungan dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungannya selam sekurang-kurangnya 8 ahad semenjak menjadi Siaga Mula, yang diperolah dari usahanya sendiri
- Setia membayar uang iuran kepada gugus depan dengan uang yang sebagian diperoleh dari usahanya sendiri
- Dapat menyebutkan arti lambang gerakan pramuka
- Dapat menyebutkan sedikitnya 5 macam seni budaya yang ada di Indonesia.
- Untuk putri: sanggup memasang buah baju dan menyalakan kompor/alat sejenis lainnya. Untuk putra: sanggup menciptakan hasta karya dengan dua macam materi yang berbeda
- Dapat memberikan pendapat wacana lingkungan disekitarnya
- Dapat memperhatikan dan melaksanakan nasehat orang tua, ayahanda dan bunda serta gurunya
- Rajin dan ulet mengikuti latihan perindukan sebagai siaga mula sekurang-kurangnya 8 kali latihan
- Dapat memperlihatkan perilaku yang harus dilakukan kalau lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara
- Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menyimpan bendera merah putih pada upacara pembukaan dan penutupan latihan
- Dapat menyebutkan sedikitnya 6 hari besar nasional dan 5 orang nama jagoan nasional
- Dapat mengikuti acara-acara adat/budaya dilingkungan tempat tinggalnya
- Dapat menyebutkan 3 peraturan di lingkungan tempat tinggalnya
- Dapat menjadi teladan yang baik bagi temannya
- Dapat menyebutkan nama kota/kabupaten, ibukota provinsi, dan kepala daerahnya,Negara, ibukota Negara, kepala Negara dan wakilnya
- Dapat menyebutkan sila-sila Pancasila sesuai dengan lambangnya
- Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperolah pertolongan pertama pada kecelakaan dan sanggup menginformasikan kepada petugas Puskesmas / rumah sakit / polisi
- Dapat menyebutkan perbedaan jam digital dan jam analog serta sanggup memperkirakan waktu tanpa pinjaman alat
- Dapat memperlihatkan 8 arah mata angin
- Dapat memberikan gosip secara verbal dengan memakai bahasa Indonesia
- Dapat memakai alat komunikasi tradisional dan modern
- Dapat menyebutkan fungsi organ tubuh
- Dapat melaksanakan gerakan dasar olah raga
- Dapat mencuci, menjemur, melipat dan menyimpan pakaiannya dengan rapih
- Dapat memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumah, sekolah, tempat ibadah dan tempat lainnya
- Dapat melaksanakan senam pramuka
- Dapat memperlihatkan bahan-bahan masakan yang bergizi
- Dapat memelihara sedikitnya satu macam tumbuhan yang berguna, atau satu jenis hewan ternak selama kira-kira 2 bulan
- Dapat menciptakan satu macam hasta karya dari barang bekas
- Dapat memakai simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul pangkal dan simpul jangkar
3.3. Siaga Tata
Tingkatan ketiga atau tertinggi dalam Pramuka Siaga disebut Siaga Tata. Siaga tata yaitu anggota yang mempunyai kecakapan Siaga menata karya kesiagaan, yaitu telah sanggup menyusun dan mengatur suatu pekerjaan dengan rapih dan bersih. Syarat Kecakapan Umum (SKU) dari Siaga Tata, antara lain sebagai berikut:- Pengetahuan yang berkaitan dengan agama yang dianut oleh masing-masing anggota
- Dapat mengajak temannya untuk mengamalkan Dwisatya dan Dwidarma
- Dapat menjelaskan wacana Salam Pramuka kepada sahabat seberungnya
- Telah mempunyai buku tabungan dan sudah menbung uang secara teratur dalam buku tabungannya selama sekurang-kurangnya 12 ahad semenjak menjadi Siaga Bantu. Seluruh atau sebagian dari uang itu diperoleh dari usahanya sendiri
- Setia mambayar uang iuran kepada gugus depan dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri
- Dapat menciptakan lambang Gerakan Pramuka dari materi yang ada
- Dapat memperagakan satu macam kegiatan seni budaya asal daerahnya
- Telah mempunyai sedikitnya 5 tanda kecakapan khusus
- Dapat mengkritisi sesuatu problem yang baik
- Dapat menolong seseorang dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya
- Rajin dan ulet mengikuti latihan perindukan sebagai Siaga Bantu sekurang-kurangnya 12 kali latihan
- Dapat menceritakan sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
- Dapat menceritakan sejarah bendera kebangsaan Indonesia dan tahu perilaku yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan atau diturunkan serta sanggup memelihara bendera kebangsaan
- Dapat menyebutkan sedikitnya 7 hari besar nasional, 4 hari besar dunia dan 10 nama jagoan nasinal
- Dapat menyebutkan akhir melanggar peraturan di keluarga, barung, perindukan, dan sekolah
- Dapat menyebutkan akhir melanggar adat/ budaya di lingkungannya
- Dapat mengajak temannya berbuat baik dan berkata benar
- Dapat menyebutkan Negara-negara ASEAN dan memperlihatkan bendera kebangsaanya
- Dapat menyebutkan perbuatan yang baik sesuai dengan sila-sila PAncasila
- Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan dan memberikan kepada dokter, rumah sakit, polisi dan keluarga korban
- Dapat menceritakan dasar terjadinya perbedaan waktu yang ada di Wilayah Indonesia
- Dapat memperlihatkan 8 macam arah mata angin dengan memakai kompas
- Dapat menulis surat kepada sahabat atau saudaranya dengan memakai Bahasa Indonesia
- Dapat merawat peralatan elektronik, peralatan listrik dan alat komunikasi yang ada di rumahnya
- Dapat memelihara organ tubuh
- Dapat melaksanakan olah raga secara tim
- Dapat mencuci peralatan dapur
- Dapat memelihara kebersihan halaman di rumah, sekolah, tempat ibadah atau tempat lainnya
- Dapat melaksanakan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu gaya cabang olahraga renang
- Dapat menyebutkan 5 macam penyakit menular.
- Dapat memelihara sedikitnya dua macam tumbuhan berguna, atau satu jenis hewan ternak, selama kira-kira 4 bulan
- Dapat menciptakan 2 macam hasta karya dengan materi yang berbeda
- Dapat menciptakan sedikitnya 2 macam ikatan
4. Kode Kehormatan Pramuka Siaga
Pramuka Siaga mempunyai dua instruksi kehormatan, yaitu Dwi Satya dan Dwi Dharma. Fungsi dari instruksi kehormatan yaitu melandasi perilaku dan prilaku setiap anggota Gerakan Pramuka Siaga. Berikut ini isi dari Dwi Satya dan Dwi Dharma.
4.1. Dwi Satya
Dwi Satya yaitu instruksi kehormatan yang berisi dua kesepakatan yang harus dipatuhi oleh anggota Pramuka Siaga. Dwi Satya berbunyi: "Demi kehormatanku, saya berjanji akan bersungguh-sungguh:- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
- Setiap hari berbuat kebaikan
4.2. Dwi Dharma
Dwi Dharma yaitu instruksi kehormatan Pramuka Siaga yang berisi pengamalan yang wajib dilakukan oleh setiap anggota dalam kehidupannya. Dwi Dharma berbunyi:- Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
- Siaga berani dan tidak putus asa
5. Seragam Pramuka Siaga
Seragam Pramuka Siaga dibagi menjadi dua jenis, yaitu seragam Siaga putra dan seragam Siaga putri. Keduanya dilengkapi dengan atribut dengan bentuk dan pemasangan:
5.1. Seragam Pramuka Siaga Putra
- Tanda tutup kepala berbentuk jajargenjang dengan warna dasar hijau. Dipasang di topi pramuka pecahan depan.
- Tanda Pandu Dunia (WOSM) berbentuk persegi berwarna dasar ungu. Dipasang di dada sebelah kanan (di atas papan nama)
- Tanda Pelantikan berwarna dasar coklat bau tanah dipasang di dada sebelah kiri, di bawah lipatan baju
- Papan nama berwarna dasar coklat muda dipasang di dada sebelah kanan di atas lipatan baju dan di bawah tanda pandu dunia.
- Tanda lokasi Kwarcab yang memuat nama kwartir cabang anggota pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju sebelah kanan paling atas.
- Tanda gugusdepan yang memuat nomor gugusdepan dipasang tepat di bawah tanda lokasi kwarcab lengan baju sebelah kanan, nomor gudepnya genap.
- Lencana atau badge kawasan yang memuat lambang kwartir kawasan di mana anggota pramuka tinggal di pasang di bawah tanda gudep pada lengan baju sebelah kanan
- Tanda Kecakapan Khusus (TKK) berbentuk segitiga terbalik dipasang di lengan baju sebelah kanan, di kanan, kiri, dan di bawah lencana daerah. Jumlah TKK yang terpasang maksimal 5 buah, kalau ada kelebihan dipasang di selendang TKK
- Tanda jabatan berupa tanda Sulung, Pemimpin Barung atau Wakil Pemimpin Barung, dipasang di dada sebelah kanan, di bawah lipatan baju
- Tanda barung berbentuk segitiga berwarna sesuai nama barung, dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas
- Atribut Tanda Kecakapan Umum (TKU) Mula, Bantu, dan Tata, dipasang di lengan baju sebelah kiri, di bawah tanda Barung.
5.2. Seragam Pramuka Siaga Putri
- Tanda tutup kepala berbentuk bundar dengan warna dasar hijau. Dipasang di topi pramuka pecahan depan.
- Tanda Pandu Dunia (WOSM) berbentuk bundar berwarna dasar ungu. Dipasang di dada sebelah kanan (di atas papan nama)
- Tanda Pelantikan berwarna dasar coklat bau tanah dipasang di dada sebelah kiri, di bawah lipatan baju
- Papan nama berwarna dasar coklat muda dipasang di dada sebelah kanan di atas lipatan baju dan di bawah tanda pandu dunia.
- Tanda lokasi Kwarcab yang memuat nama kwartir cabang anggota pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju sebelah kanan paling atas.
- Tanda gugusdepan yang memuat nomor gugusdepan dipasang tepat di bawah tanda lokasi kwarcab lengan baju sebelah kanan, nomor gudepnya genap.
- Lencana atau badge kawasan yang memuat lambang kwartir kawasan di mana anggota pramuka tinggal di pasang di bawah tanda gudep pada lengan baju sebelah kanan
- Tanda Kecakapan Khusus (TKK) berbentuk segitiga terbalik dipasang di lengan baju sebelah kanan, di kanan, kiri, dan di bawah lencana daerah. Jumlah TKK yang terpasang maksimal 5 buah, kalau ada kelebihan dipasang di selendang TKK
- Tanda jabatan berupa tanda Sulung, Pemimpin Barung atau Wakil Pemimpin Barung, dipasang di dada sebelah kanan, di bawah lipatan baju
- Tanda barung berbentuk segitiga berwarna sesuai nama barung, dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas
- Atribut Tanda Kecakapan Umum (TKU) Mula, Bantu, dan Tata, dipasang di lengan baju sebelah kiri, di bawah tanda Barung.
6. Materi Pramuka Siaga
Secara umum materi yang diberikan kepada para anggota Pramuka Siaga mempunyai sasaran untuk pengembangan spritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.6.1. Materi Pengembangan Spritual
Materi pengembangan spritual yaitu aplikasi dari Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang berfungsi untuk memperdalam dan menguatkan keimanan, ketakwaan, dan mensyukuri kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.6.2. Materi Pengembangan Emosional
Materi pengembangan emosional pada Pramuka Siaga memperlihatkan kesempatan kepada para anggota untuk mengenali, memahami, dan mengungkapkan nilai-nilai kepramukaan. Anggota Pramuka Siaga akan diajarkan untuk mengendalikan rasa malu, tidak aman, dan sifat memberontak.6.3. Materi Pengembangan Sosial
Materi pengembangan sosial akan membekali anggota memahami adanya saling ketergantungan dan interaksi dengan orang lain. Selain itu, materi ini akan mengajarkan cara memimpin dan berhubungan dengan sesama anggota.6.3. Materi Pengembangan Intelektual
Materi pengembangan intelektual akan merangsang dan mendorong anggota untuk menyebarkan dirinya, mengenal pengetahuan dan teknologi, serta berfikir kreatif. Sasarannya yaitu anggota bisa mengenal, menyikapi, dan mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi, serta sanggup berfikir kritis dan kreatif.6.4. Materi Pengembangan Fisik
Materi pengembangan fisik akan mengajarkan anggota wacana cara menjaga kesehatan, memelihara dan merawat anggota tubuh, dan menyayangi badan sendiri. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.7. Permainan Pramuka Siaga
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada gerakan Pramuka Siaga yaitu mencar ilmu sambil bermain. Ada banyak teladan permainan yang bisa diterapkan kepada para anggota Pramuka Siaga. Permainan tersebut antara lain, sebagai berikut:
7.1. Permainan Detektif
Selama perjalanan (ketika study tour/berkemah), pramuka bisa mencari tiga hal yang berbeda yang sudah ditentukan sebelumnya. Misalnya, menara masjid, kendaraan beroda empat polisi, burung terbang. Siapa yang melihat salah satu hal tersebut lebih dahulu pribadi menyebutkan hal/benda itu keras-keras. Pemenangnya yaitu orang pertama yang mengumpulkan ketiga hal tersebut. Si pemenang dibolehkan menentukan 3 hal/benda berikutnya.7.2. Permainan Isi Toko
Pembina mengajak satu regu berjalan-jalan ke pertokoan melalui sebuah toko demi toko dan memberikan waktu setengah menit untuk tiap-tiap toko. Kemudian, sesudah beberapa usang tiap-tiap anak diberi pensil dan kartu, kemudian bawah umur menuliskan apa yang dilihatnya di setiap toko. Pramuka yang sanggup menulis benda yang dilihat dalam jumlah yang paling banyak yaitu pemenangnya.7.3. Permainan Membawa Berita
Seorang pramuka dipilih untuk membawa gosip yang dikirimkan ke suatu kampung rumah biasa atau seseorang yang ditempatkan di suatu tempat tertentu. Seseorang pembawa gosip harus membawa kain yang berwarna paling sedikit 0,5 meter yang dilakukan dibangunnya dengan kain harus berada di tempatnya dihentikan disembunyikan atau dimasukkan ke dalam saku ia harus mencapai tujuannya.Musuh atau pramuka lain yang sudah mengapung harus mengalami untuk mencapai tujuannya. Tapi sudah barang tentu ia tak sanggup masuk ke dalam garis-garis orang yang mempertahankan. Garis itu sekitar kurang lebih 300 m diameter daerahnya bisa diubah-ubah sesuai tempat permainan itu di lakukan. Untuk menangkap orang yang berlari membawa gosip tersebut musuh harus mengambil kain di pundak bahunya mereka tahu bahwa ia berangkat dari suatu tujuan.
Permainan ini sanggup dilakukan di suatu kota desa atau dikala sedang berkemah si pembawa gosip bola menyamar namun harus tetap mengenakan kain di pundak atau bahunya.
Demikianlah klarifikasi wacana Pramuka Siaga. Bagikan materi ini biar orang lain juga sanggup membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.