Wednesday, April 11, 2018

√ Prinsip Operasi Mesin Pemboran Putar

Ada banyak sekali macam jenis mesin bor putar, dari yang portable hingga pemboran raksasa menyerupai pada pemboran minyak yang sanggup mencapai kedalaman beberapa kilometer.


Ada banyak sekali jenis, dari mulaipacksack (dapat diangkat di atas punggung) hingga bor besar harus dipreteli atau diangkat di truck. Alat pemboran (yang disebut drilling-rig) dinilai dari kemampuannya untuk mencapai kedalaman, kemampuan pengambilan conto batuan dan kemampuan memilih arah. Selain itu juga kemampuan bergerak di medan merupakan salah satu hal diperhatikan.


Mesin-mesin pemboran putar ini memiliki prinsip yang sama, namun menurut kemampuannya sanggup dibagi sebagai berikut :



  • Bor mesin ringan (portable drilling rig)

  • Bor mesin inti (diamond drilling rig)

  • Bor mesin rotari (rotary drilling rigs)

  • Bor mesin alir-balik (counterflush drilling rig)


Prinsip Operasi Mesin Pemboran Putar Pada prinsipnya pemboran mesin putar memiliki prinsip yang sama, yaitu : 



  • Lubang dalam gugusan dibentuk oleh gerakan putar dari pahat untuk mengeruk batuan dan menembus dengan suatu rangkaian batang bor yang berlobang (pipa).

  • Rangkaian pipa bor disambungkan pada mesin sumber pencetus dengan banyak sekali macam alat transmisi, menyerupai kelly dan rotary table, chuck ataupun langsung.

  • Sumber pencetus (mesin bensin, diesel dan sebagainya) atau dengan perantaraan kompresor/motor listrik.

  • Pelumas/pendingin (air, lumpur, udara). Cairan pelumas dipompakan lewat pipa, keluar lewat pahar bor kembali lewat lobang bor di luar pipa (casing) atau sebaliknya.

  • Pompa sebagai penggerak/penekan cairan pelumas.

  • Pipa/batang di atas tanah ditahan/diatur dengan menggantungkannya pada suatu menara/derrick dengan sistem katrol atau dipandu lewat suatu rak (rack) untuk keperluan menyambungnya atau mencabut serta melepaskannya dari rangkaian.

  • Untuk memperdalam lubang bor rangkaian pipa bor ditekan secara hidrolik atau mekanik maupun alasannya ialah bebannya sendiri.

  • Contoh batuan hasil kerukan mata bor didapatkan sebagai : a. Serbuk atau tahi bor (drill-cuttings) yang dibawa ke permukaan oleh lumpur bor atau air pembilas. Serbuk penggerusan batuan dibawa oleh air pembilas ke permukaan sambil mendinginkan mata bor. b. Inti bor (drill core) yang diambil melalui bumbung pengambil inti (core barrel).

  • Untuk pengambilan inti mata bor yang dipakai bersifat bolong di tengah sehingga batuan berbentuk cilinder masuk ke dalamnya dan ditangkap oleh core barrel. Mata bor ini biasanya memakai gigi dari intan atau baja tungsten.

  • Bumbung inti (core barrel) diangkat ke permukaan a. Dicabut dengan mengangkat seluruh rangkaian batang bor ke permukaan setiap kali seluruh bumbung terisi. b. Dicabut lewat tali kawat (wireline) melalui lubang pipa dengan kabel).

  • Pipa selubung penahan runtuhnya dinding lubang bor (casing) dipasang setiap kedalaman tertentu tercapai, untuk kemudian dilanjutkan dengan matabor yang berukuran kecil (telescoping). Pipa selubung dipasang untuk mengatasi adanya problem menyerupai masuknya air gugusan secara berlebihan (water influks), kehilangan sirkulasi lumpur pemboran alasannya ialah adanya kekosongan, dalam formasi, atau lemahnya lapisan yang ditembus.



Sumber http://adigunakaryapersada.co.idd