Masuknya Narkoba akan mempengaruhi fungsi vital organ tubuh, yaitu jantung, peredaran darah, pernafasan, dan terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat). Hal ini akan mengakibatkan kerja otak berubah (bisa meningkat atau turun).
Narkoba Yang Ditelan akan masuk ke lambung kemudian ke pembuluh darah. jika dihisap, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah lewat kanal hidung dan paru - paru. Sedangkan jika masuk ke tubuh melalui cara disuntikkan, zat eksklusif masuk ke aliran darah, selanjutnya darah membawa zat itu ke otak.
Narkoba kuat pada penggalan otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan, yang disebut dengan sistem limbus. Pusat kenikmatan pada otak (hipotalamus) yakni penggalan dari sistem limbus. Narkoba menghasilkan perasaan 'tinggi/high' dengan mengubah susunan biokimia molekul pada sel otak yang disebut neuro-transmitter.
Mitos : "Kalau Merasa enak, kerjakan saja!"
Kira - kira begitulah bahasa kasarnya otak dikala bekerja (seperti setan saja, hihihi). Otak kita memang dilengkapi alat untuk menguatkan nikmat dan menghindarkan rasa sakit atau tidak enak. Hal ini untuk membantu kita memenuhi kebutuhan dasar insan menyerupai rasa lapar, haus, hangat, dan tidur. Mekanisme menyerupai ini namanya prosedur pertahanan diri.
Kalau merasa nikmat, otak mengeluarkan neuro-transmitter yang memberikan pesan : "Zat ini mempunyai kegunaan untuk prosedur pertahanan badan. Jadi, ulangi lagi pemakaiannya!".
Kalau mengkonsummsi narkoba, otak membaca jawaban kita. Kita akan merasa nikmat seolah - olah kebutuhan kita menyerupai rasa lapar tadi sudah terpuaskan. Otak merekam sebagai sesuatu yang harus dicari sebagai prioritas.
Realitanya : Akibatnya, Otak menciptakan aktivitas salah, semacam pembelajaran sel - sel otak pada sentra kenikmatan seolah - olah kita memang perlu narkoba sebagai prosedur pertahanan diri. Maka terjadilah kecanduan!.
Penyalahgunaan narkoba (dipakai diluar tujuan pengobatan dan hanya untuk menikmati pengaruhnya) jika dilanjutkan terus - menerus akan menimbulkan ketergantungan. Setelag itu akan menimbulkan gangguan kesehatan jasmani dan rohani. Lebih jauh lagi dapat menciptakan ajal yang sia - sia. Sia - sia tidak jika mati cuma gara - gara narkoba?
Narkoba eksklusif menyerang saraf otak meski hanya sekali pakai. Cara paling gampang menolak kebiasaan mengkonsumsi narkoba yakni dengan Tidak memulainya sama sekali.
Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com