Ayo Berlatih
Halaman 41-42-43-44III. Uraian / Esai / essay
Bab 3 (Semua Bersih, Hidup Makara Nyaman)
PAI (Pendidikan Agama Islam)
Jawaban Esai Ayo Berlatih Bab 3 Halaman 44 PAI Kelas 7
Jawaban Esai Ayo Berlatih Bab 3 PAI Kelas 7 Halaman 44
Jawaban Ayo Berlatih PAI Bab 3 Halaman 41 Kelas 7 (Semua Bersih, Hidup Makara Nyaman)
Kelas 7 SMP/MTS
Semester 1 K13
![]() |
Jawaban Uraian Ayo Berlatih Bab 3 Halaman 44 PAI Kelas 7 (Semua Bersih, Hidup Makara Nyaman) |
III. Uraian
Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!
1. Mengapa Thaharah itu penting?
Jawab:
Taharah itu penting lantaran :
- Akan terhindar dari segala macam penyakit lantaran kebanyakan sumber penyakit berasal dari basil dan kotoran.
- Akan bersinar wajahnya kelak dikala dibangkitkan dari kubur.
- Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
- Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari keyakinan dan adaungkapan bijak pula yang menyampaikan ”kebersihan pangkal kesehatan”.
- Kebersihan akan menciptakan kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
2. Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis!
Jawab:
Perbedaan antara hadas dan najis :
Hadas ialah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menimbulkan ia dihentikan salat, tawaf, dan lain sebagainya.Cara menyucikannya dengan wudu’,tayamum dan mandi wajib.
Sedangkan najis ialah kotoran yang menjadi alasannya ialah terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt.Cara menyucikannya cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis.
3. Sebutkan macam-macam najis dan beri contohnya!
Jawab:
Najis mukhaffafah ialah najis yang ringan. Contohnya kencing bayi pria yang belum berumur dua tahun dan belum makan apa pun, kecuali air susu ibu.
Najis mutawasitah ialah najis pertengahan. Contohnya darah, nanah, air seni, tinja, dan bangkai binatang.
Najis mughaladah ialah najis yang berat. Contohnya anjing dan babi.
4. Sebutkan hal-hal yang menimbulkan orang itu berhadas besar!
Jawab:
Hal-hal yang menimbulkan orang itu berhadas besar ialah : Berhubungan suami istri (bersetubuh), keluar mani, haid (menstruasi), melahirkan, nifas, dan meninggal dunia.
5. Mengapa wanita yang sedang haid dihentikan melakukan salat dan puasa?
Jawab:
Ia berhadas besar sehingga ia dihentikan melakukan shalat dan puasa.
6. Jelaskan tata cara tayammum!
Jawab:
Niat, mengusap muka dengan tanah (debu yang suci), dan mengusap dua tangan hingga siku-siku dengan debu secara tertib.
7. Sebutkan tata cara wudu yang benar!
Jawab:
Tata cara wudu yang benar ialah :
a.Niat dalam hati.
b.Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung.
c. Membasuh muka.
d. Membasuh kedua tangan hingga siku.
e. Mengusap kepala.
f. Disunahkan membasuh telinga.
g. Membasuh kaki hingga mata kaki.
h. Tertib (dilakukan secara berurutan).
i. Berdoa setelah wudu.
8. Sebutkan air yang suci dan menyucikan!
Jawab:
Air sumur, air sungai, air mata air, es/salju, air hujan, air bahari dan air embun.
9. Apa yang dimaksud istinja!
Jawab:
Bersuci sehabis buang air besar atau buang air kecil. Istinja bisa dilakukan dengan air atau batu.
10. Jelaskan alasan diwajibkannya mandi!
Jawab:
Mandi merupakan salah satu perbuatan ringan dan sepele, namun mendatangkan banyak keutamaan. Ada beberapa alasan mengapa kita sebagai umat Islam diwajibkan untuk mandi, baik itu mandi biasa maupun mandi janabat, antara lain.
1. Mandi bisa menyucikan diri kita baik dari hadas besar maupun hadas kecil.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau shalat, sedang kau dalam keadaan mabuk, sehingga kau mengerti apa yang kau ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kau dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kau mandi. Dan jikalau kau sakit atau sedang dalam musafir atau tiba dari daerah buang air atau kau telah menyentuh perempuan, kemudian kau tidak menerima air, maka bertayamumlah kau dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (Qs. An-Nisa' : 43)
2. Mandi merupakan bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT.
“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, lantaran itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)
Sumber http://www.bastechinfo.com