Thursday, March 22, 2018

Jawaban Uji Kompetensi 7.1 Halaman 154 Pkn Kelas 7 (Persatuan Indonesia)

Uji Kompetensi 7
Uji Kompetensi 7.1
Halaman 154
B. Uji Pemahaman
PPkn / PKN
Bab 7 (Memelihara Semangat Persatuan Indonesia)
Kelas 7 / VII SMP/MTS
Semester 2 Kurikulum 2013
Jawaban Uji Kompetensi 7 PKN kelas 7 Halaman 154 (Memelihara Semangat Persatuan Indonesia)
Jawaban Uji Kompetensi 7 PKN Halaman 154 Kelas 7 (Memelihara Semangat Persatuan Indonesia)
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar  Jawaban Uji Kompetensi 7.1 Halaman 154 PKN Kelas 7 (Persatuan Indonesia)
Jawaban Uji Kompetensi 7.1 Halaman 154 PKN Kelas 7 (Persatuan Indonesia)

Uji Kompetensi 7.1
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Jelaskan pengertian Bhinneka Tunggal Ika !
Jawab:
Bhinneka Tunggal Ika yaitu moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya yaitu “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Diterjemahkan per kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam".

2. Jelaskan perbedaan makna Bhinneka Tunggal Ika dalam Buku Sutasoma dengan Lambang Negara Garuda Pancasila !

Jawab:
Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam buku sutasoma yaitu bahwa walaupun agama Budha dan Hindhu merupakan zat yang berbeda, akan tetapi nilai-nilai kebenaran Jina dan Siwa yaitu tunggal. 

Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara garuda Pancasila yaitu Walaupun Indonesia yaitu negara beragam yang terdiri dari banyak sekali Suku, Agama, Ras, Budaya, dsb, namun keseluruhannya tetap menjadi satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air.


3. Jelaskan proses penetapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam Lambang Negara Garuda Pancasila !
Jawab:
Lambang Garuda Pancasila dengan semboyan bhinneka Tungga Ika ditetapkan secara resmi menjadi penggalan dari negara Indonesia melalui Peraturan Pemerintah no.66 tahun 1951 pada pada 17 Oktober 1951 dan di-Undang-kan pada 28 Oktober 1951 Sebagai lambang negara. 

4. Jelaskan tahap-tahap training persatuan dan kesatuan !

Jawab:
Pembinaan persatuan dan kesatuan di Indonesia setidaknya telah dilakukan sejak bangsa ini merdeka. Selama rentang waktu tersebut, banyak sekali cara yang ditempuh untuk menimbulkan persatuan dan kesatuan yang sejati bagi bangsa ini. Di bawah ini merupakan tahap-tahap training persatuan dan kesatuan di Indonesia:

1. Perasaan Senasib
Selama ratusan tahun Indonesia dibelenggu dalam kungkungan penjajahan. Seluruh rakyat Indonesia mencicipi hal tersebut. Oleh alasannya itu, adanya perasaan senasib sanggup menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan di antara segenap warga negara Indonesia. Perasan senasib sekarang semakin diperkuat dengan status Indonesia yang masih merupakan negara berkembang. Setiap warga negara tentunya menginginkan kemajuan di negaranya, maka hal ini menjadi persamaan nasib yang gres bagi bangsa Indonesia.
Persamaan nasib nantinya akan melahirkan persamaan tujuan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia membutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh rakyatnya. Perasaan senasib juga terus dibina melalui usaha pendidikan bela negara dan wawasan nusantara. Dengan perasaan senasib, maka rasa saling mempunyai terhadap tanah air dan seluruh komponennya juga semakin dirasakan oleh tiap-tiap warga negara Indonesia.

2. Kebangkitan Nasional
Keterpurukan negara Indonesia di dikala masa-masa suramnya menjadi hilang ketika terjadi kebangkitan nasional. Saat ini, hari kebangkitan nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hal ini dikarenakan kebangkitan nasional terjadi dengan ditandai lahirnya organisasi cowok yang berjulukan Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Organisasi cowok ini didirikan oleh para mahasiswa STOVIA, sebuah perguruan kedokteran pada masa itu.
Lahirnya Boedi Oetomo menandai kebangkitan nasional alasannya sejak dikala itu muncul banyak organisasi dengan coraknya masing-masing yang sama-sama menghendaki kemerdekaan negara Indonesia. Bertahun-tahun berikutnya, kebangkitan nasional mengakibatkan persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia. Hal ini ditandai dengan munculnya suatu organisasi yang reintegrasi secara nasional dengan fokus utama pada bidang politik. Organisasi tersebut berjulukan Perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonesia.

3. Sumpah Pemuda

Pemuda merupakan referensi hidup suatu bangsa. Ia yaitu generasi penerus sekaligus generasi penggerak. Peran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan sangatlah penting bagi cowok dan bangsa ini. Setelah terbentuk organisasi cowok Boedi Oetomo, organisasi lainnya terus tumbuh sampai organisasi persatuan cowok seluruh Indonesia menetapkan mengadakan kongres cowok pada tahun 1928. Kongres ini menjadi wadah bagi para cowok untuk membicarakan nasib bangsa Indonesia di masa depan.
Dalam kongres ini, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, para cowok merumuskan suatu sumpah yang menjadi pernyataan legitimasi atas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Isi dari sumpah tersebut begitu menggugah seluruh rakyat Indonesia bahkan sampai dikala ini. Mereka bersumpah bahwa sebagai putra dan putri tanah air Indonesia mempunyai tanah air yang satu, yaitu Indonesia, mempunyai bangsa yang satu pula, yaitu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa yang satu, yaitu bahasa Indonesia.

4. Proklamasi Kemerdekaan

Setelah berlalunya banyak sekali usaha selama masa penjajahan, hasilnya bangsa Indonesia menemukan titik bermulanya kemerdekaan bangsa dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Proklamasi ini merupakan klimaks dari usaha rakyat di tanah air tercinta ini. Dengan adanya proklamasi, maka bangsa Indonesia menyatakan dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan bebas dari rongrongan bangsa lain kepada seluruh mata dunia. Adanya proklamasi ini juga menimbulkan persatuan di antara rakyat Indonesia semakin nyata. Hal ini terbukti dengan ditandatanganinya naskah proklamasi oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta atas nama seluruh rakyat Indonesia.


5. Jelaskan tahap-tahap training persatuan Indonesia !
Jawab:
Pembinaan persatuan dan kesatuan di Indonesia setidaknya telah dilakukan sejak bangsa ini merdeka. Selama rentang waktu tersebut, banyak sekali cara yang ditempuh untuk menimbulkan persatuan dan kesatuan yang sejati bagi bangsa ini. Di bawah ini merupakan tahap-tahap training persatuan dan kesatuan di Indonesia:

1. Perasaan Senasib
Selama ratusan tahun Indonesia dibelenggu dalam kungkungan penjajahan. Seluruh rakyat Indonesia mencicipi hal tersebut. Oleh alasannya itu, adanya perasaan senasib sanggup menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan di antara segenap warga negara Indonesia. Perasan senasib sekarang semakin diperkuat dengan status Indonesia yang masih merupakan negara berkembang. Setiap warga negara tentunya menginginkan kemajuan di negaranya, maka hal ini menjadi persamaan nasib yang gres bagi bangsa Indonesia.
Persamaan nasib nantinya akan melahirkan persamaan tujuan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia membutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh rakyatnya. Perasaan senasib juga terus dibina melalui usaha pendidikan bela negara dan wawasan nusantara. Dengan perasaan senasib, maka rasa saling mempunyai terhadap tanah air dan seluruh komponennya juga semakin dirasakan oleh tiap-tiap warga negara Indonesia.

2. Kebangkitan Nasional
Keterpurukan negara Indonesia di dikala masa-masa suramnya menjadi hilang ketika terjadi kebangkitan nasional. Saat ini, hari kebangkitan nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hal ini dikarenakan kebangkitan nasional terjadi dengan ditandai lahirnya organisasi cowok yang berjulukan Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Organisasi cowok ini didirikan oleh para mahasiswa STOVIA, sebuah perguruan kedokteran pada masa itu.
Lahirnya Boedi Oetomo menandai kebangkitan nasional alasannya sejak dikala itu muncul banyak organisasi dengan coraknya masing-masing yang sama-sama menghendaki kemerdekaan negara Indonesia. Bertahun-tahun berikutnya, kebangkitan nasional mengakibatkan persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia. Hal ini ditandai dengan munculnya suatu organisasi yang reintegrasi secara nasional dengan fokus utama pada bidang politik. Organisasi tersebut berjulukan Perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonesia.

3. Sumpah Pemuda

Pemuda merupakan referensi hidup suatu bangsa. Ia yaitu generasi penerus sekaligus generasi penggerak. Peran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan sangatlah penting bagi cowok dan bangsa ini. Setelah terbentuk organisasi cowok Boedi Oetomo, organisasi lainnya terus tumbuh sampai organisasi persatuan cowok seluruh Indonesia menetapkan mengadakan kongres cowok pada tahun 1928. Kongres ini menjadi wadah bagi para cowok untuk membicarakan nasib bangsa Indonesia di masa depan.
Dalam kongres ini, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, para cowok merumuskan suatu sumpah yang menjadi pernyataan legitimasi atas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Isi dari sumpah tersebut begitu menggugah seluruh rakyat Indonesia bahkan sampai dikala ini. Mereka bersumpah bahwa sebagai putra dan putri tanah air Indonesia mempunyai tanah air yang satu, yaitu Indonesia, mempunyai bangsa yang satu pula, yaitu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa yang satu, yaitu bahasa Indonesia.

4. Proklamasi Kemerdekaan

Setelah berlalunya banyak sekali usaha selama masa penjajahan, hasilnya bangsa Indonesia menemukan titik bermulanya kemerdekaan bangsa dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Proklamasi ini merupakan klimaks dari usaha rakyat di tanah air tercinta ini. Dengan adanya proklamasi, maka bangsa Indonesia menyatakan dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan bebas dari rongrongan bangsa lain kepada seluruh mata dunia. Adanya proklamasi ini juga menimbulkan persatuan di antara rakyat Indonesia semakin nyata. Hal ini terbukti dengan ditandatanganinya naskah proklamasi oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta atas nama seluruh rakyat Indonesia.

Selanjutnya:
Jawaban Uji Kompetensi 7.2 Halaman 154 PKN Kelas 7 (Persatuan Indonesia) 
Sumber http://www.bastechinfo.com