Dalam dunia bisnis, resume sering juga disebut sebagai CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Secara umum, resume yakni suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur karier anda yang disusun secara teratur, rapi, dan menarik perhatian pembacanya.
Melalui resume ini, dibutuhkan pimpinan perusahaan sanggup mengetahui kemampuan anda, walaupun anda belum pernah bertemu secara pribadi dengan pimpinan perusahaan tersebut. Oleh lantaran itu, dalam penyusunan resume merupakan langkah yang sangat penting ketika hendak akan melamar suatu pekerjaan.
Persiapan Menulis Resume
Terdapat 3 langkah yang perlu diketahui sebelum menulis suatu resume, yaitu:
1. Mencari Informasi Penting
Sebelum menciptakan resume, anda harus mencari banyak sekali informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan anda. Dimana informasi penting yang perlu dicari yakni analisis mengenai diri sendiri, analisis terhadap karier dan analisis terhadap pekerjaan tersebut.
a. Analisis diri
Analisis diri berfungsi untuk membantu anda mengenal lebih baik dan mendalam mengenai diri anda sendiri berupa kelebihan dan kekurangannya. Sehingga dengan melaksanakan analisis diri, anda sanggup mengetahui siapa anda dan kemampuan anda.
Dimana, dalam analisis diri, anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Apakah saya mempunyai aspirasi yang cukup tinggi?
- Apakah saya sanggup berkomunikasi dengan baik?
- Apakah saya orang yang sangat bergantung kepada orang lain?
- Apakah saya orang yang energik?
- Apakah saya orang yang mempunyai percaya diri?
- Apakah saya mempunyai kecerdasan kuantitatif yang tinggi?
- Apakah saya mempunyai kecerdasan verbal yang tinggi?
- Apakah saya mempunyai kecerdasan yang tinggi dalam pemecahan suatu masalah?
- Berapa indeks prestasi saya secara keseluruhan?
- Apa mata kuliah yang paling gampang bagi saya?
- Apa mata kuliah yang paling sulit bagi saya?
- Apa kegiatan organisasi yang saya minati?
b. Analisis karier
Analisis karier berkaitan dengan tujuan karier anda di masa depan. Dimana hal ini sangat penting, lantaran akan memilih perkembangan karier anda kedepannya.
Dimana, dalam analisis karier, anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Kecerdasan mana (kuantitatif, verbal, mekanik) yang paling bermanfaat bagi karier saya?
- Apakah ada imbas samping yang membahayakan kesehatan?
- Apakah prestasi akademis menjadi syarat bagi penjenjangan karier?
- Apakah pengalaman kerja menjadi syarat bagi penjenjangan karier?
- Apakah ada imbalan selain yang berbentuk finansial?
- Apakah bidang pekerjaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi?
- Apakah di masa mendatang, bidang yang saya pilih mempunyai tingkat persaingan yang tinggi?
c. Analisis pekerjaan
Bagi pelamar kerja yang masih fresh graduate, tentunya umumnya masih belum mempunyai pengalaman kerja. Oleh lantaran itu, sebelum memasuki dunia kerja, mereka harus melaksanakan analisis terhadap pekerjaan yang ingin mereka lamar tersebut.
Oleh lantaran itu, dalam menyusun resume, penting bagi mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Apa kiprah dan tanggung jawab pekerjaan?
- Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk kiprah dan tanggung jawab pekerjaan?
- Apakah latar belakang pendidikan saya sesuai dengan persyaratan untuk posisi pekerjaan?
- Apakah pengalaman saya berkaitan degan kiprah dan tanggung jawab pekerjaan?
2. Perencanaan Resume
Setelah anda mencari banyak sekali informasi penting untuk mendukung dalam pembuatan resume, maka langkah selanjutnya yakni merencanakan bagaimana resume anda akan dibuat. Dimana, ibarat yang anda ketahui, tujuan utama anda dalam menciptakan resume yakni supaya sanggup melaksanakan wawancara kerja dengan perusahaan yang anda lamar.
Oleh lantaran itu, dalam merencanakan resume, ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tujuan karier
anda harus memilih posisi mana yang anda minati dan akan menjadi tujuan karier anda, contohnya ibarat posisi manajer SDM, manajer pemasaran, manajer produksi, manajer pemeliharaan, manajer keuangan, supervisor penjualan, sekretaris, operator, dan sebagainya.
b. Informasi pribadi
Anda juga perlu mencantumkan nama, kawasan tinggal, tanggal lahir, alamat rumah, jenis kelamin, atau data-data lain yang berkaitan dengan jenis pekerjaan yang anda pilih. Misalnya ibarat ada beberapa pekerjaan yang mensyaratkan pegawainya belum menikah, mempunyai kendaraan sendiri, atau tinggi tubuh dan berat tubuh tertentu.
c. Referensi
Anda juga sanggup menambahkan beberapa rujukan ketika menciptakan resume. Referensi yakni orang-orang tertentu yang menawarkan surat rekomendasi kepada anda, berisi ihwal banyak sekali hal yang mereka ketahui semasa mereka mengenal anda.
Dimana, orang-orang tersebut yang menawarkan rujukan sanggup menambah dapat dipercaya dari pencari referensi. Dan pihak yang layak untuk dijadikan rujukan bukanlah orang-orang yang anda kenal ibarat orang tua, saudara kandung, dan sobat dekat. Melainkan dosen yang pernah mengajar anda atau manajer di kawasan anda bekerja.
3. Pembuatan Resume
Setelah anda merencanakan apa yang akan diisi dalam resume tersebut. Maka, langkah selanjutnya yakni pembuatan resume. Dimana resume sanggup dibentuk dalam banyak sekali bentuk. Hanya saja, diluar dari hal tersebut, resume yang baik harus menekankan pada kompatibilitas kualifikasi anda dan prospektif persyaratan anda. Dimana, secara umum, hal-hal yang wajib ada dalam resume mencakup: nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi, informasi pribadi, dan referensi.
Pada bab tujuan kerja, anda harus sanggup menyatakan secara terang apa tujuan anda menciptakan resume tersebut. Contohnya, anda ingin mengisi lowongan pekerjaan di bidang manajer pemasaran.
Ada juga informasi yang merupakan informasi pribadi, ibarat : pendidikan, keterampilan, hobi, penghargaan, matematika, lomba ilmiah, keanggotaan asosiasi. Dan usahakan supaya informasi pribadi tersebut relevan dengan pekerjaan yang anda harapkan. Jadi, anda tidak perlu memasukkan semua kemampuan atau keahlian yang anda miliki. Tetapi hanya informasi yang sanggup mendukung pekerjaan tersebut.
Dan pada bab referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan baik kemampuan dan prestasi yang pernah anda peroleh semasa kuliah atau semasa anda bekerja.
Tipe-Tipe Resume
Resume kronologis, yakni cara pengorganisasian resume yang didasarkan pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Dan informasi terkini/terbaru harus diletakkan di paling atas dan diikuti berikutnya, contohnya ibarat penulisan jenjang pendidikan harus ditulis dari pendidikan yang terakhir ditempuh.
Resume fungsional, yakni resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam organisasi yang sanggup dilakukannya dengan baik. Beberapa fungsi penting dalam organisasi ibarat fungsi pemasaran, sumber daya manusia, penganggaran, komunikasi, relasi masyarakat, dan sejenisnya.
Resume kombinasi, yakni kombinasi antara resume kronologis dan fungsional. Dimana bentuk resume ini menawarkan keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih memakai judul-judul lain yang lebih menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan.
Masalah dalam Membuat Resume
Saat menciptakan resume, sering kali muncul banyak sekali duduk kasus yang timbul. Oleh lantaran itu, untuk menciptakan resume yang baik, perlu diperhatikan banyak sekali duduk kasus yang sering kali muncul dalam pembuatan resume, meliputi:
- Resume dibentuk terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran.
- Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak menawarkan informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk melaksanakan penelaahan lebih dalam.
- Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume kurang dimengerti.
- Terlalu banyak memakai kalimat yang bersifat kompleks. Dimana, alangkah baiknya jikalau kalimat yang digunakannya bersifat sederhana/simpel.
- Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis yang lebih fatal lagi kesalahan penyusunan kalimat.
- Pelamar tidak sanggup memperlihatkan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan yang dikehendaki, posisi, dan bidang pekerjaan apa yang diminati/diinginkan.
- Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan sehingga mungkin pembaca akan ragu-ragu terhadap resume yang dibuat, apakah data dalam resume memang realistis atau tidak.
- Ada pelamar yang tidak jujur ketika mencantumkan data dalam resume. Sebagai contoh, beliau menyatakan bisa mengaplikasikan banyak sekali kegiatan komputer, tetapi sesudah diuji ternyata mengecewakan.
Sumber http://www.dounkey.com