Friday, January 19, 2018

√ Makalah Fakta, Konsep Dan Generalisasi Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial


FAKTA, KONSEP DAN GENERALISASI DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi
A.  Pengertian Fakta
Fakta merupakan kejadian atau suatu hal yang bersifat bangun sendiri yang berkaitan dengan manusia. Dengan kata lain, fakta merupakan kejadian yang benar-benar terjadi. Suatu kejadian sanggup disebut fakta apabila: Peristiwa tersebut benar-benar terjadi, sanggup dibuktikan, kejadian tersebut diyakini kebenarannya.[1]
Sementara itu, pengertian wacana fakta juga banyak dikemukakan oleh para andal menyerupai berikut ini:
1.      Bachtiar (1997: 112-113) fakta merupakan abstraksi dari kenyataan yang diamati, yang sifatnya terbatas dan sanggup diuji kebenarannya secara empiris.
2.      Goode (1952: 7-8) fakta harus merupakan rumusan yang tajam, tertentu, tidak mengandung pertanyaan dan mempunyai bukti sendiri.
3.      James A. Banks (1977: 84) fakta yakni kejadian banyak sekali hal atau kejadian tertentu yang pada gilirannya menjadi data mentah atau pengamatan dari ilmuan-ilmuan sosial.
Dari beberapa uraian pendapat andal wacana pengertian fakta di atas, sanggup disimpulkan bahwa fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan  yang sungguh-sungguh terjadi dan terjamin kebenarannya atau  sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Fakta menjadi salah satu materi kajian yang amat penting dalam mata pelajaran IPS. Dengan kata lain bahwa fakta merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta-fakta yang ada kita sanggup menyimpulkan sesuatu atau  beberapa kejadian yang pernah terjadi dalam lingkungan sosial. Seperti, woman trafficking ( perdagangan perempuan ), narkoba, perampokan, dan sejenisnya. Kejadian – kejadian tersebut disebut fakta IPS lantaran semua kejadian tersebut bekerjasama dengan insan dimana insan merupakan unsur pokok dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakta itu sendiri bertujuan untuk menghilangkan gosip – gosip sosial, sehingga isu-isu sosial tersebut sanggup disebut fakta sosial.

B.  Pengertian Konsep
Konsep yaitu suatu pandangan gres yang menggambarkan korelasi antara dua atau lebih fakta menyerupai konsep “ kebutuhan insan “ yang berkaitan dengan banyak sekali hal, contohnya pakaian, makanan, keselamatan, pendidikan, cinta dan harga diri. Menurut Savage dan Armstrong (1996:24) menyampaikan bahwa: “Konsep tidak sanggup dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus”. Konsep merupakan salah satu komponen dasar yang harus  dikuasai untuk mempelajari IPS. Bila beberapa  fakta  dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka kesudahannya disebut dengan konsep.
Konsep dikatakan penting lantaran konsep membantu seseorang untuk mengorganisasikan informasi atau data yang dihadapi. Selanjutnya cara memperoleh konsep yakni sebelumnya harus mengenal kemudian memahami dan merumuskan data fakta-fakta yang ada.

C.  PengertianGeneralisasi
Generalisasi berasal dari kata general yang berarti umum atau menyeluruh. Generalisasi merupakan korelasi antara dua atau lebih konsep, contohnya korelasi antara konsep “ uang, kebutuhan, dan keinginan”.[2] Generalisasi berisi banyak konsep. Oleh lantaran itu, generalisasi sanggup dikatakan merupakan pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu tanda-tanda atau informasi yang kita terima yang didukung oleh data dan fakta yang ada. Generalisasi menjadi salah satu konsep dasar yang harus dikuasai untuk mempelajari IPS, lantaran dalam pembelajaran IPS banyak konsep-konsep yang bersifat ajaib maupun konkrit yang didasarkan atas fakta yang terjadi di lingkungan sekitar. Hubungan antar dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara empiris dinamakan generalisasi. Oleh lantaran itu generalisasi sanggup berbentuk proposisi, hipotesis, inferens, kesimpulan, pemahaman, atau prinsip. Generalisasi menyampaikan korelasi alasannya yakni akhir antara konsep satu dengan konsep yang lain. Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh referensi pembuktian konsep.

1.1     Contoh Fakta, Konsep dan Generalisasi
A.  Contoh Fakta
Fakta merupakan informasi atau data yang ada dan  terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para andal ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Untuk menunjukan kebenaran dari definisi fakta di atas. Ada beberapa pola mengenai fakta yang terjadi dalam lingkungan sosial atau ilmu pengetahuan sosial yang mencangkup keadaan sosial di masyarakat. Diantaranya:
1.    Jakarta yakni ibu kota Negara Republik Indonesia.
2.    Jarak antara kota A ke kota B yakni 150 Km.
3.    Bumi berputar mengelilingi matahari.
4.    Proklamasi kemerdekaan Indonesia yakni tanggal 17 agustus 1945.
B.  Contoh Konsep
Konsep merupakan satuan arti yang mewakili sejumlah fakta-fakta yang ada. Bila beberapa  fakta  dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka kesudahannya disebut dengan konsep. Konsep yakni suatu komitmen bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu aktivitas berfikir dan memecahkan masalah.  Contoh konsep contohnya “keluarga”. Keluarga tentu saja ada anak, ibu, bapak dan saudara. Konsep juga dinyatakan dalam sejumlah bentuk:[3]
1.         Konsep yang bersifat kongkrit, contohnya berkaitan dengan tempat, objek, lembaga, atau kejadian seperti: manusia, gunung, pulau, daratan, rumah, negara, partai politik, barang konsumsi, produsen, pabrik, gempa bumi, kemarau, Lautan, Pakaian dan sebagainya.
2.        Konsep yang bersifat abstrak, contohnya demokrasi, toleransi, adaptasi, kejujuran, kesetiaan, kebudayaan, kemerdekaan, keadilan, kebebasan, saling ketergantungan, hak, sistem hukum, tanggung jawab, hak, pertimbangan dan sebagainya.
Selain itu, dalam ilmu sosial terdapat banyak sekali konsep – konsep, antara lain :
a.       Konsep – konsep ilmu sejarah mengenal beberapa konsep, menyerupai migrasi, nasionalisme, sosialisme, dll
b.       Konsep – konsep ilmu ekonomi mengenal beberapa konsep, menyerupai tukar – menukar, uang, pasar dll.
c.       Konsep – konsep ilmu geografi mengenal beberapa konsep, menyerupai tanah, udara, air, sungai dll.
d.      Konsep – konsep ilmu antropologi mengenal beberapa konsep, menyerupai kebudayaan, kepercayaan, budpekerti dll.
e.       Konsep – konsep sosiologi mengenal beberapa konsep, menyerupai norma sosial, kelompok sosial, organisasi sosial dll.
f.        Konsep – konsep psikologi sosial mengenal beberapa konsep, menyerupai norma sikap sosial, interaksi sosial dll.
C.  Contoh Generalisasi
Generalisasi merupakan korelasi antara dua atau lebih konsep, contohnya korelasi antara konsep “ uang sebagai kebutuhan, dan harapan “. Generalisasi berisi banyak konsep.
Berikut ini yakni sebuah kutipan generalisasi yang dikutip dari Savage dan Armstrong "Ketika suatu masyarakat meningkat menjadi masyarakat terdidik dan masyarakat industri, maka angka kelahiran akan menurun".[4]
Contoh lain dari generalisasi “Kepadatan penduduk menjadikan jumlah transportasi bertambah. Semakin bertambah jumlah penduduk semakin besar pula kebutuhan transportasi dan kemacetan disebabkan oleh banyaknya jumlah pengguna kendaraan dan pelanggaran aturan kemudian lintas oleh pengemudi”
Contoh lain yang lebih terang “Manusia mempunyai kebutuhan yaitu pakaian dan daerah tinggal”
Setelah mengetahui pola dari generalisasi. Sedikit ulasan mengenai ciri-ciri dari generalisasi berikut ini:
1.    Menunjukkan korelasi antara dua konsep atau lebih.
2.    Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menyampaikan keseluruhan kelas dan bukan serpihan atau contoh.
3.    Berdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar daypikir dan bukan hanya menurut pengamatan semata.
4.    Berisi pernyataan-pernyataan yang sanggup dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya diuji menurut bukti-bukti yang niscaya dengan memakai sistem daypikir dan equity.







BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fakta yakni kejadian yang benar-benar terjadi, sanggup dibuktikan, dan diyakini kebenarannya. Apabila beberapa  fakta  dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka kesudahannya disebut konsep sedangkan generalisasi merupakan korelasi antara dua atau lebih konsep, contohnya korelasi antara konsep “ Uang: kebutuhan, dan harapan “. Generalisasi berisi banyak konsep. Fakta-fakta yang dikemukakan sebagai berikut: Peta Benua Afrika, Eropa, dan Amerika, letak beberapa negara di masing-masing benua, pembagian regional tiap benua, yaitu Afrika Utara, Afrika Tengah, Afrika Selatan, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Utara, gambar-gambar wacana kondisi negara, penduduk, mata pencaharian. Konsep-konsep yang dikemukakan : Benua, interaksi spasial, persepsi lingkungan regional, kondisi geografis, lautan, dan lain-lain. Generalisasinya diantaranya: Berbagai korelasi antara negara terjadi lantaran adanya korelasi dagang, pelayanan.
Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa Fakta – fakta sosial yang terjadi dalam kehidupan kita dihubungkan oleh konsep IPS melalui suatu ide, sedangkan konsep –konsep IPS dihubungkan oleh generalisasi melalui sebuah penalaran.
3.2 Saran
Mata kuliah ini sangat penting bagi calon seorang guru. Sehingga penulis berharap semoga dosen juga memberi pengarahan apabila ada kesalahan dalam pemaparan isi dan lainnya. Saran penulis bagi pembaca hendaknya pembaca memahami isi dari makalah dan materi yang ada di dalamnya yang sanggup dipakai sebagai materi asuh untuk mengajar di SD dan MI.




[1] Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 50
[2] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 56
[3] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 44
[4] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 42


Sumber http://dikaayurahma.blogspot.com