Saturday, December 2, 2017

√ Pengertian Dan Referensi Konotasi Dan Denotasi

- Suatu kalimat sanggup dikelompokkan menjadi dua menurut maknanya, yaitu kalimat konotasi dan kalimat denotasi. Kalimat bermakna denotasi yakni sebuah kalimat yang di dalamnya terdapat kata dengan makna yang sama dengan makna sesungguhnya. Dapat dibilang kalimat tersebut tidak menyembunyikan makna lain dari tiap kata. Sedangkan konotasi tidak mempunyai makna tolong-menolong atau malah merujuk ke hal lain.

Jadi, kalimat konotasi yakni kalimat yang di dalamnya terdapat kata tidak sama dengan makna yang seharusnya atau malah menggambarkan suatu hal. Terkadang kalimat konotasi serta denotasi mempunyai kata yang sama, tetapi mempunyai makna berbeda baik makna kiasan atau makna sebenarnya.

 Suatu kalimat sanggup dikelompokkan menjadi dua menurut maknanya √ Pengertian dan Contoh Konotasi dan Denotasi

Kalimat konotasi umumnya banyak digunakan pada pembuatan karya sastra menyerupai pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya alasannya yakni secara tata bahasa kalimat konotasi terdengar lebih indah dibandingkan dengan denotasi. Lalu bagaimana membedakan kedua kalimat tersebut? Hal tersebut sanggup dengan gampang untuk dibedakan, yaitu dengan melihat maknanya. Apabila maknanya terang maka merupakan kalimat denotasi, sedangkan jikalau tidak masuk nalar berarti itu konotasi.

Contoh Konotasi dan Denotasi

Huruf "D" berarti denotasi dan abjad "K" berarti konotasi.

Kambing hitam
D: Kambing hitam miliknya selalu keluar sangkar dikala pintunya sudah dibuka.
K: Ia selalu menuduh orang lain menjadi kambing hitam dikala melaksanakan kesalahan.

Gigit jari
D: Adiknya suka menggigit jarinya sendiri.
K: Andi hanya sanggup gigit jari dikala kekasihnya menikah dengan laki-laki lain.

Meluap
D: Meluapnya air di Sungai grindulu diakibatkan tingginya curah hujan dalam kurun waktu tiga hari.
K: Orangtuanya meluapkan emosinya dengan aben motor si penabrak.

Tumbuh
D: Rumput yang berada di depan sekolahan itu semakin tumbuh tinggi.
K: Seiring berjalannya waktu perasaannya terhadap lelaki itu semakin tumbuh.

Arus
D: Semakin usang hujan turun, arus Sungai Citarum semakin besar.
K: Tahun kemarin, arus pulang kampung didominasi oleh pemakai kendaraan roda dua.

Hangus
D: Ayam geprek kuliner abang rasanya menyerupai hangus alasannya yakni terlalu usang dimasak.
K: Investasi yang diberikan itupun hangus dikarenakan perusahaan yang ia berikan modal bangkrut.
Secara gampang untuk membedakannya bahwa kalimat konotasi merupakan kiasan sedangkan denotasi sesuai makna sebenarnya. Terima kasih sudah berkunjung di www.ifabrix.com.

Sumber http://www.ifabrix.com/