Thursday, December 28, 2017

√ Pengertian Chauvinisme Efek Dan Contohnya

- Isrtilah Chauvinisme berasal dari nama seorang prajurit pada masa Napoleon Bonapate, yaitu Nicolas Chauvin yang mempunyai sifat fanatisme kepada kaisarnya meskipun ia mendapat perlakuan buruk.

Paham semacam ini sebetulnya merupakan sebuah hal harus dihindari agar tidak memecah belah kesatuan ataupun kerukunan antarbangsa. Kenapa begitu? Untuk mengetahui jawabannya mari kita pahami dahulu mulai dari definisinya mengenai Chauvinisme.

Pengertian Chauvinisme 

Pengertian chauvinisme atau sovinisme merupakan paham atau anutan ihwal cinta kepada tanah air serta bangsa dengan tingkat berlebih. Dalam masyarakat umum, shauvinisme diperluas maknanya hingga meliputi fanatisme extreme terhadap suatu golongan maupun kelompok yang ia ikuti. Adapun beberapa pendapat jago mengenai pengertian chauvinisme ialah sebagai berikut.

 Isrtilah Chauvinisme berasal dari nama seorang prajurit pada masa Napoleon Bonapate √ Pengertian Chauvinisme Dampak dan Contohnya

Pengertian Chauvinisme Menurut Ahli

Menurut Inoviana
Istilah yang dipakai guna merujuk pada kesetiaan berlebih kepada suatu pihak tanpa mempertimbangkan pandangan dari pihak lain.

Menurut Mirdalaurensi
Suatu tindakan mengagungkan negaranya, tetapi meremehkan negara lain. Salah satu cirinya ialah kebiasaan menghina negara lain.

Menurut St-Times
Rasa cinta kepada tanah air berlebihan mengagungkan bangsanya namun merendahkan dan meremehkan bangsa lain.

Contoh Sikap Chauvinisme

  1.  Melarang masuknya produk luar negeri dengan alasan bahwa produk negeri jauh lebih baik.
  2.  Kerusuhan yang terjadi jawaban diskriminasi dan sikap sara terhadap warga negara lain  alasannya ialah dinilai berbeda.
  3.  Penganiyayaan terhadap warga aneh yang bertentangan dengannya.
  4.  Menganggap negara tetangga tidak maju, masyarakatnya miskin, dan negara rendahan.
  5.  Pengusiran warga aneh dari suatu negara oleh rakyat negaranya alasannya ialah kedatangan warga aneh dianggap suatu penjajahan.

Pemikiran chauvinisme di dalam masyarakat kita menyerupai halnya teladan di atas harus dihilangkan dan ditolak secara keras alasannya ialah akan memyebabkan banyak sekali tindakan jelek menyerupai pelanggaran Hak Asasi Manusia. Tetapi, selain mempunyai efek jelek tentu saja hal tersebut juga mempunyai efek faktual terutama bagi kelompok itu sendiri menyerupai yang akan kita bahas di bawah ini.

Dampak Negatif Chauvinisme
  1.  Menimbulkan pertikaian antar kelompok bahkan negara.
  2.  Memperkeruh keadaan yang mengakibatkan hilangnya perdamaian dunia.
  3.  Menyebabkan ketergangguan kemajuan kehidupan dikarenakan tertutup terhadap bangsa lain.
  4.  Memperkecil tingkat interaksi antar sesama negara.
  5.  Timbulnya rasa menyepelekan kemampuan bangsa lain.
  6.  Hilangnya rasa terima kasih walaupun telah diberikan bantuan.

Dampak Positif Chauvinisme
Bersatunya warga negara menjadi sebuah kesatuan yang kokoh dan besar lengan berkuasa tetapi tunduk kepada pemerintah.

Ada beberapa negara yang pernah menerapkan paham ini, sehingga  menimbulkan anggapan bahwa negaranyalah yang paling hebat di antaranya akan kita bahas berikut.

Negara Yang Pernah Menggunakan Paham Chauvinisme

Jerman
Di negara Jerman chauvinisme pernah dipakai ketika dipimpin oleh seorang pemimpin yang kaku, kejam, memusuhi anak cacat, kembar, dan kaum yahudi. Atas sikap tersebut bukanya jerman menjadi disegani namun malah menyulut api permusuhan yang menjadikan pecahnya Perang dunia I di mana ketika itu dipimpin oleh Adolf Hitler.

Jepang
Siapa yang tidak tahu Jepang? Jepang ialah sebuah negara hebat yang bisa berdiri dari keterpurukuan dengan cepat sehabis dijatuhi bom atom. Hal tersebut sanggup dilihat ketika ini betapa majunya teknologi di negara Sakura tersebut. Negara ini pernah mempunyai pemimpin berjulukan Tenno Haika yang menagnggap negaranya lebih baik darai lainnya atau chauvinisme.

Baca juga: Pengertian Ideologi Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Italia
Italia ialah sebuah negara dengan sejarah unik dan panjang juga merupakan aktivis parfum yang mana ketika ini telah menjadi fashion di dunia. Pada masa kepemimpinan B. Mussolini, ia beranggapan bahwa negara lain ialah negara tidak kreatif dan hanya peniru. Oleh alasannya ialah itulah ia dikenang sebagai pemimpin sobong dan kaku.


Sumber http://www.ifabrix.com/