Saturday, December 16, 2017

√ Pengertian Antara Ekonomi Makro Dan Mikro


Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi ilmu ini berkembang melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai satu disiplin gres mulai tahun 1776, yaitu semenjak ditulis sebuah buku oleh spesialis ilmu ekonomi yaitu Adam Smith. Buku tersebut berjudul "An Inquiry into The Nature and Cause of The Wealth of Nations". Tahun tersebut sering dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi dan Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi.

Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar perkembangan bagi andal ekonomi. Berikutnya yaitu Thomas Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill. Ahli-ahli ekonomi yang disebut belakangan ini dikelompokkan sebagai andal ekonomi klasik. Tradisi klasik ini seterusnya dikembangkan oleh Mazkab Austria dan diteruskan oleh Leon Walras Alfred Marshall. Tradisi klasik ini menelorkan perkembangan bab teori ekonomi yang dikenal sebagai teori ekonomi mikro.

Depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1930 melahirkan andal ekonomi gres yaitu John Mayhard Keynes dengan bukunya yang sangat dikenal yaitu General Theory of Employment, Interst and Money yang menjadi dasar bagi perkembangan teori ekonomi makro.

Teori ekonomi secara umum dikembangkan kedua arah, yaitu menuju keanalisis makro dan analisis mikro. Analisis makro membahas sikap negara, masyarakat atau kelompok masyarakat. Variabel yang dibahas antara lain yakni pendapatan Nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, anggaran pemerintah dan sebagainya. Sedangkan analisis mikro membahas perihal sikap semoga ekonomi kecil yaitu konsumen secara individual atau sebuah perusahaan.

Karena perbedaan duduk perkara pokok yang dibicarakan maka sekilas teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro nampak merupakan dua bab yang terpisah. Bagian makro kemudian diberi istilah teori pendapatan masyarakat sedangkan bab mikro dinamai teori harga. Tetapi pada hakikatnya kedua teori saling berkaitan bersahabat satu sama lainnya. Teori konsumsi masyarakat yang dibahas pada teori makro contohnya merupakan agregasi dari sikap konsumen secara individual yang diulas dalam teori mikro. Sedangkan sistem perpajakan masyarakat yang dibahas oleh teori  makro maka sangat memperngaruhi pengambilan keputusan. Mengenai harga dan kualitas barang  yang diproduksi oleh perusahaan, sebaliknya proses penentuan harga input yang merupakan bab yang penting merupakan dasar untuk pembagian pendapatan Nasional.

Teori ekonomi makro sudah bermetamorfosis cabang teori ekonomi yang berbeda, tetapi bahwasanya keduanya tidak sanggup dipisahkan dan masih terikat dalam teori ekonomi.

Sumber http://campusnancy.blogspot.com