Contoh simbiosis komensalisme – Terdapat beberapa macam-macam simbiosis pada ekosistem, yaitu kekerabatan antar makhluk hidup, di antaranya simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Dalam artikel ini akan khusus dibagikan pengertian dan pola simbiosis komensalisme dalam ekosistem.
Pengertian simbiosis komensalisme ialah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan pula. Artinya salah satu makhluk hidup akan diuntungkan sementara makhluk hidup lain tidak terpengaruh.
Beberapa pola simbiosis komensalisme di antaranya ialah interaksi anggrek dan pohon mangga, ikan remora dan ikan hiu, ikan badut dan anemon laut, tumbuhan siri dan inangnya serta basil pembusuk yang terdapat pada usus manusia.
(baca juga contoh rantai makanan)
Contoh Simbiosis Komensalisme
Di bawah ini akan dijelaskan 20+ pola simbiosis komensalisme di aneka macam ekosistem daratan dan lautan beserta proses interaksi dan klarifikasi lengkapnya.
Anggrek dengan pohon mangga
Anggrek dan mangga saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis komensalisme. Tumbuhan anggrek tumbuh dan berkembang dengan melekat pada pohon mangga. Fungsinya ialah biar anggrek mendapat sinar matahari, air serta zat-zat untuk melaksanakan proses fotosintesis.
Keuntungan akan didapatkan oleh tumbuhan anggrek menyerupai mendapat cahaya matahari, air dan menyerap zat anorganik dari kulit batang, sementara pohon mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan anggrek.
Anggrek dengan pohon randu
Interaksi antara anggrek dan pohon randu menyerupai dengan interaksi antara anggrek dan pohon mangga. Tanaman anggrek akan menempel erat pada pohon randu untuk mendapat bahan-bahan fotosintesis, menyerupai sinar matahari dan air.
Keuntungan akan didapatkan oleh tumbuhan anggrek, sementara pohon randu tidak akan dirugikan meski tidak diuntungkan juga oleh kehadiran anggrek.
Tumbuhan paku dengan tumbuhan jati
Hubungan antara tumbuhan paku dan tumbuhan jati juga termasuk salah satu pola simbiosis komensalisme. Tumbuhan paku akan melekat pada tumbuhan jati. Gunanya ialah biar tumbuhan paku sanggup memperoleh cahaya matahari.
Keuntungan akan didapatkan oleh tumbuhan paku yang mendapat sinar matahari, sementara tumbuhan jati tidak mendapat efek apapun dari tumbuhan paku tersebut.
Tumbuhan sirih dengan inangnya
Tumbuhan sirih dengan inangnya termasuk dalam simbiosis komensalisme. Biasanya tumbuhan sirih akan mengikuti tumbuhan inangnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh sinar matahari guna melaksanakan proses fotosintesis tumbuhan.
Tumbuhan sirih akan mendapat laba dengan sinar matahari, sementara bagi tumbuhan inangnya tidak akan dirugikan meski juga tidak diuntungkan pula.
Tanaman paku tanduk rusa dengan inangnya
Tanaman paku tanduk rusa dan inangnya termasuk pola simbiosis komensalisme. Biasanya tumbuhan paku tanduk rusa melekat erat pada pohon inangnya. Tujuannya untuk mendapat cahaya matahari serta materi lain menyerupai air untuk proses fotosintesis.
Paku tanduk rusa tentu akan mendapat laba alasannya mendapat bahan-bahan fotosintesis, namun tumbuhan inangnya juga tidak dirugikan meski juga tidak diuntungkan.
Ikan remora dengan ikan hiu
Salah satu pola simbiosis komensalisme yang populer ialah interaksi antara ikan remora dan ikan hiu. Ikan kecil remora biasanya berenang berdekatan dengan ikan hiu. Tujuannya ialah mendapat sisa-sisa kuliner serta untuk sumbangan dari pemangsanya.
Ikan remora akan mendapat laba tersebut, sementara ikan hiu tidak akan terpengaruh oleh kehadiran ikan remora di dekatnya.
Ikan remora dengan ikan pari
Interaksi antara ikan remora dan ikan pari hampir menyerupai dengan interaksi antara ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora melekat pada ikan pari dengan memanfaatkan sirip punggung yang bermetamorfosis pengisap. Jika ikan pari memperoleh makanan, maka ikan remora juga akan mendapat sisa-sisa kuliner yang menempel.
Keuntungan akan didapat oleh ikan remora dengan mendapat sisa-sisa makanan, sementara ikan pari tidak terganggu oleh kehadiran ikan remora tersebut.
Udang dengan timun laut
Hubungan antara udang dan mentimun bahari juga merupakan salah satu dari pola simbiosis komensalisme yang ada di lautan. Udang biasanya menunggangi mentimun laut. Tujuannya untuk memperoleh sisa-sisa kuliner dari timun laut.
Keuntungan akan didapatkan oleh udang berupa sisa-sisa makanan, sementara mentimun bahari tidak akan mendapat laba maupun kerugian pula.
Ikan badut dengan anemon laut
Contoh simbiosis komensalisme juga sanggup ditemui pada kekerabatan antara ikan badut dan anemon laut. Ikan badut yang hidup di antara tentakel anemon bahari akan terlindung dari pemangsanya. Anemon mengeluarkan zat racun yang sanggup melukai ikan-ikan lain di sekitarnya, tapi ikan badut tidak terpengaruh alasannya kulitnya mengeluarkan lendir pelindung.
Keuntungan akan didapat oleh ikan badut yang terlindungi dari pemangsa, sementara anemon bahari tidak diuntungkan dan tidak dirugikan pula.
Ikan pilot dengan penyu
Ikan pilot dan penyu juga membentuk sebuah interaksi yang menguntungkan salah satu pihak dan netral pada pihak lain. Biasanya ikan pilot hidup di sekitar penyu untuk mendapat sisa-sisa kuliner dan memakan benalu yang ada pada penyu.
Tentu laba didapatkan oleh ikan pilot berupa sisa-sisa makanan, sementara bagi penyu kehadiran ikan pilot tidak berpengaruh.
Ikan goby dengan bulu babi
Interaksi antara ikan goby dan bulu babi juga termasuk simbiosis komensalisme. Ikan goby bersembunyi di antara celah-celah dari bulu babi yang beracun. Fungsinya untuk melindungi badan ikan goby yang berukuran kecil dari serangan pemangsanya.
Ikan goby akan mendapat laba terlindungi dari pemansanya, sementara bulu babi yang ditumpangi tidak mendapat efek baik laba atau kerugian.
Cacing pipih dan kepiting
Hubungan antara cacing pipih dan kepiting merupakan salah satu simbiosis komensalisme yang sanggup ditemui di ekosistem air. Cacing pipih akan melekat pada kepiting dengan tujuan untuk mendapat sisa-sisa kuliner pada kepiting.
Cacing pipih tentu akan mendapat laba dengan memperoleh makanan, sementara kepiting tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
Katak dan pepohonan
Salah satu pola simbiosis komensalisme yang sederhana ialah interaksi antara katak dan pepohonan. Katak memakai daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai daerah berteduh dan berlindung ketika sedang turun hujan atau badai.
Keuntungan akan didapatkan oleh katak yang mendapat daerah berteduh, sementara pohon tersebut tidak akan terpengaruh sama sekali.
Serigala emas dan harimau
Interaksi simbiosis komensalisme juga sanggup terjadi antara dua binatang karnivora yakni harimau dan serigala emas yang dikenal sebagai canis atau golden jackals. Serigala emas yang sudah terpisah dari kawanannya akan mengikuti harimau dari belakang biar sanggup memangsa sisa-sisa mangsa harimau.
Serigala emas akan mendapat laba berupa sisa-sisa mangsa untuk dimakan, sementara harimau tidak terpengaruh alasannya porsi makannya sudah selesai.
Burung kuntul dan binatang ternak
Salah satu pola simbiosis komensalisme di darat ialah interaksi antara burung kuntul pemakan serangga dan binatang ternak. Adanya gerombolan binatang ternak akan turut menggerakkan para serangga. Burung kuntul lalu sanggup memangsa serangga-serangga tersebut.
Keuntungan didapatkan oleh burung kuntul dengan mendapat mangsanya, sementara binatang ternak tidak akan terpengaruh sama sekali.
Puffin dan kelinci
Puffin atlantik sejenis burung bahari mempunyai kekerabatan simbiosis komensalisme dengan kelinci. Umumnya puffin akan memakai liang lubang galian yang telah dibentuk oleh kelinci. Puffin atlantik akan menggunakannya sebagai daerah istirahat.
Puffin mendapat laba alasannya memperoleh daerah istirahat, sementara kelinci tidak dirugikan dan tidak diuntungkan pula.
Kalajengking tanpa sengat dan kumbang besar
Pseudoscorpions atau kalajengking tanpa sengat mempunyai interaksi komensalisme dengan kumbang besar. Biasanya kalajengking tanpa sengat akan berlindung di balik sayap kumbang besar. Hal ini dipakai sebagai bentuk perlindungan pada pemangsanya.
Keuntungan didapatkan oleh kalajengking tanpa sengat, sementara kumbang besar tidak terpengaruh oleh kehadiran kalanjengking tanpa sengat tersebut.
Rayap dengan protozoa berflagella
Rayap dan protozoa berflagella menjadi pola kekerabatan komensalisme berikutnya. Protoza berflagella hidup di dalam kanal pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk lalu menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana sehingga sanggup dicerna.
Protoza berflagella akan mendapat laba dari interaksi tersebut alasannya sanggup berlindung di dalam badan rayap, sementara rayap tidak akan terpengaruh apapun.
Rhizobium sp dengan kacang-kacangan
Satu lagi pola simbiosis komensalisme yaitu interaksi antara basil rhizobium sp dengan kacang-kacangan. Bakteri rhizobium sp akan hidup pada sel akar dari tumbuhan kacang-kacangan dan membentuk bintik-bintik kecil di akar tersebut.
Bakteri rhizobium sp akan mendapat laba alasannya bintik-bintik pada akar tersebut merupakan cara yang dipakai basil untuk mendapat kuliner dan nitrogen, sementara tumbuhan kacang-kacangan tidak mendapat efek apapun.
Bakteri pembusuk pada usus manusia
Contoh simbiosis komensalisme juga sanggup dilihat di dalam badan manusia, yaitu pada basil pembusuk yang ada pada usus manusia. Bakteri pembusuk hidup pada usus besar insan dan menyerap zat-zat kuliner yang sudah tidak dicerna oleh badan manusia.
Keuntungan akan didapatkan oleh basil alasannya mendapat serapan zat-zat kuliner yang sudah tidak dicerna, sementara insan tidak mendapat efek apapun, baik laba atau kerugian.
Demikian tumpuan pola simbiosis komensalisme yang ada di ekosistem darat dan bahari serta melibatkan aneka macam makhluk hidup menyerupai produsen/tumbuhan, konsumen/hewan sampai pengurai/bakteri. Sekian penjelasan contoh simbiosis komensalisme kali ini.
Bagikan :
Facebook
Tweet
Whatsapp