Macam-macam konjungsi dan contohnya – Apa itu konjungsi? Pengertian konjungsi ialah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Contoh konjungsi sanggup dilihat dalam aneka macam karya tulis atau artikel.
Dalam sastra dan bahasa, penggunaan konjungsi sangat penting untuk memberi makna tertentu dalam sebuah frasa, kalimat atau paragraf. Penggunaan konjungsi yang baik dan sempurna menciptakan sebuah karya atau artikel menjadi lebih menarik untuk dibaca dari awal hingga akhir.
Faktanya ada banyak jenis-jenis konjungsi dilihat dari fungsinya, contohnya untuk menjelaskan hubungan waktu, hubungan sebab, hubungan akibat, hubungan penegasan, hubungan kebalikan dan lain-lain. Nah di bawah ini akan dijelaskan apa saja macam-macam konjungsi selengkapnya.
(baca juga macam-macam majas)
Macam-Macam Konjungsi
Ada beberapa macam-macam konjungsi. Pembagian jenis-jenis konjungsi dibedakan menjadi dua yakni konjungsi antar klausa dan konjungsi antar kalimat. Untuk konjungsi antar klausa dibagi lagi menjadi dua menurut sifatnya yakni konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.
1. Konjungsi Antar Klausa
Yang dimaksud konjungsi antar klausa atau konjungsi intra kalimat ialah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak dalam satu kalimat. Biasanya konjungsi antar klausa ada di tengah-tengah kalimat. Secara umum ada 2 jenis konjungsi antar klausa yakni konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.
Konjungsi Koordinatif
Pengertian konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara.
Yang termasuk konjungsi koordinatif :
- penghubung penambahan = dan, serta
- penghubung pemilihan = atau
- penghubung perlawanan = tetapi, melainkan
- penghubung pertetangkan = padahal, sedangkan, meski
Konjungsi Subordinatif
Pengertian konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat.
Yang termasuk konjungsi subordinatif :
- penghubung atributif = yang
- penghubung tujuan = agar, supaya, biar
- penghubung syarat = jika, bila, kalau, asalkan, bilamana, manakala
- penghubung waktu = sejak, sewaktu, selama, begitu, sambil, sehabis, setelah, sebelum, sedari, tatkala
- penghubung permisalan = andaikan, umpamanya, seandainya
- penghubung konsesif = biarpun, walaupun, sekalipun
- penghubung penyebab = karena, sebab
- penghubung akhir = sehingga, makanya
- penghubung cara = dengan, tanpa
- penghubung perbandingan = sebagaimana, laksana, ibarat, seolah-olah
- penghubung klarifikasi = bahwa
2. Konjungsi Antar Kalimat
Yang dimaksud konjungsi antar kalimat ialah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Ada banyak fungsi konjungsi antar kalimat, antara lain sebagai pernyataan kelanjutan, keadaan, pertentangan, konsekuensi dan sebagainya.
Yang termasuk konjungsi antar kalimat antara lain :
- menyatakan konsekuensi = dengan demikian, akibatnya
- menyatakan kebalikan = sebaliknya
- menyatakan kelanjutan = setelah itu, kemudian, selanjutnya
- menyatakan pendahulu = sebelum itu, sebelumnya
- menyatakan penguatan = malahan, tak hanya itu, bahkan
- menyatakan keadaan = sesungguhnya, bahwasanya
- menyatakan kontradiksi = akan tetapi, sayangnya, namun
- menyatakan penambahan = selain itu, lagi pula
- menyatakan kesediaan = biarpun begitu, meskipun demikian, walau begitu
Jenis-Jenis Konjungsi Berdasarkan Fungsinya
- Konjungsi aditif, yang berfungsi menggabungkan dua kata, frasa, klausa atau kalimat dalam kedudukan yang sederajat. Misalnya : dan, lagi, lagi pula, serta.
- Konjungsi pertentangan, yang berfungsi menghubungkan dua belahan kalimat yang sederajat dengan mempertentangkan kedua belahan tersebut. Misalnya : tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, namun.
- Konjungsi disjungtif, yang berfungsi menghubungkan dua unsur yang sederajat dengan menentukan salah satu dari dua hal atau lebih. Misalnya : atau, maupun, entah.
- Konjungsi waktu, yang berfungsi menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau kejadian baik yang sederajat atau tidak sederajat. Misalnya : apabila, bila, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sejak, selama, sementara, setelah, sesudah.
- Konjungsi final, yang berfungsi menjelaskan maksud dan tujuan suatu kejadian atau tindakan. Misalnya : supaya, guna, untuk, agar.
- Konjungsi kausal, yang berfungsi menjelaskan penyebab suatu kejadian atau kejadian tertentu. Misalnya : sebab, lantaran itu, karena, lantaran itu.
- Konjungsi konsekutif, yang berfungsi menjelaskan akhir suatu kejadian atau kejadian tertentu. Misalnya : sehingga, sampai, akibatnya.
- Konjungsi kondisional, yang berfungsi menjelaskan syarat-syarat pada suatu hal yang sanggup terjadi. Misalnya : jika, bila, jikalau, apabila, asalkan, kalau, bilamana.
- Konjungsi tak bersyarat, berfungsi menjelaskan bahwa suatu hal sanggup terjadi tanpa perlu ada syarat-syarat yang dipenuhi. Misalnya : walaupun, meskipun, biarpun.
- Konjungsi perbandingan, yang berfungsi membandingkan dua hal tertentu. Misalnya : sebagaimana, seperti, bagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, daripada.
- Konjungsi korelatif, yang berfungsi menghubungkan dua belahan kalimat yang memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga saling mempengaruhi. Misalnya : semakin, kian, bertambah, sedemikian rupa, sehingga.
- Konjungsi penegas, yang berfungsi menegaskan atau meringkas suatu belahan kalimat yang telah disebut sebelumnya. Misalnya : bahkan, apalagi, yaitu, umpama, misalnya.
- Konjungsi penjelas, yang berfungsi menghubungkan belahan kalimat terdahulu dengan perinciannya. Misalnya : bahwa.
- Konjungsi konsesif, yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal serta menolak hal yang lain. Misalnya : meskipun, walaupun, biarpun, sekalipun.
- Konjungsi urutan, yang berfungsi untuk menyatakan urutan sesuatu hal dalam kalimat. Misalnya : mula-mula, lalu, kemudian.
- Konjungsi pembatasan, yang berfungsi menyatakan pembatasan terhadap sesuatu hal atau dalam batas-batas mana perbuatan sanggup dikerjakan. Misalnya : kecuali, selain, asal.
- Konjungsi penanda, yang berfungsi untuk menyatakan penandaan terhadap sesuatu hal. Misalnya : umpama, contoh, terutama, misalnya, antara lain.
- Konjungsi situasi, yang berfungsi menjelaskan suatu perbuatan terjadi atau berlangsung dalam keadaan tertentu. Misalnya : sedang, sedangkan, padahal, sambil.
Nah itulah macam-macam konjungsi dan fungsinya lengkap beserta klarifikasi dan pola konjungsi di tiap-tiap jenis. Semoga sanggup menambah wawasan dan menjadi rujukan tambahan.
Sumber https://www.zonareferensi.com
Bagikan :
Facebook
Tweet
Whatsapp