Aku tinggal dirumah kontrakan temanku dalam waktu dua bulan. Dalam jangka waktu tersebut, relasi kami sangat akrab. Kami tinggal dirumah tersebut berlima. Tiga orang yang bayar kontrakan, dan dua orang yang numpang. Ya, numpang. Maklumlah alasannya yaitu buat ngirit, dan mereka tidak keberatan, justru mereka senang.
Agus namanya, sobat yang numpang itu. Dan kebetulan saya pulang kerja dan 12 malam. Seperti biasa kami berlima bercanda, bercerita sambil minum kopi dan main gitar. Hingga tak terasa jam sudah menunjukkan jam 3 dini hari. Kamipun tidur.
Jam 5 pagi saya sudah berdiri alasannya yaitu harus sholat, ngaji sampai jam 6 pagi dan dilanjutkan tidur lagi.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 1 siang, bahkan adzan dzuhur-pun tidak terdengar ditelinga. Disebelah hanya ada Agus, ia masih tidur pulas. Buru-buru berdiri untuk sholat.
Betapa kagetnya waktu keluar dari kamar kondisi rumah sudah bersih. Bersih dari perabotan. Semua barang sudah lenyap dari rumah. Kaget dan panik.
Buru-buru saya bangunkan Agus.
"Gus, Agus...! Rumah kemalingan!"
Agus pribadi berdiri dan dilihatnya laptop dia, dan tidur lagi
Marah dengan tingkah Agus, saya seret ia biar bangun.
"Woi! Bangun! Kita kemalingan!
"Biarin" dengan santainya ia menjawab
"Kita kemalingan! Semua barang hilang!" Kataku lagi.
Dengan tenangnya ia menjawab "Iya kemalingan, barang-barangnya udah diangkat semua."
"Maksudnya?" Tanyaku dengan nada heran.
"Iya di maling sama teman-teman kita, mereka pindah.
"Pindah?"
"Iya pindah, mereka pindah"
"Jadi mereka pindah? Kita gak kemalingan?" Tanyaku lagi meyakinkan.
"Iya pindah, kita juga harus pindah. Nanti sore kita pindah" kata dia.
"Syukurlah, kirain kita kemalingan... hehehe.." lega....
Sumber http://campusnancy.blogspot.com