Tuesday, September 12, 2017

Pulang Larut Malam, Mahasisiwi Waspadai Keamanan!


Seorang Mahasisiwi UINSA hampir saja dilecehkan oleh supir angkot ketika hendak pulang usai acara kampus, Rabu (10/4/2019).
Sulitnya mendapat rasa kondusif ketika hidup di kota besar, menciptakan segala kesempatan dapat dilakukan untuk meluncurkan agresi kriminal. Tidak jarang kita mendengar agresi perampokan, penganiayaan dan pemerkosaan di angkotan umum, menciptakan transportasi ini menjadi momok yang mengerikan.
Begitu juga nasib seorang mahasiswi (AT) yang hampir saja dilecehkan. Kisah ini bermula ketika ia menunggu angkutan kota arah rungkut sekitar pukul 07:00. Karena khawatir terlalu larut, ia tetapkan menunggangi angkutan apapun, yang penting segera hingga rumah.
Setelah mendapat angkutan tujuan rungkut, ia pun naik dan ternyata angkutan tersebut kosong hanya ada ia dan sopir. Dengan terpaksa ia duduk sendiri dibelakang, ditengah perjalanan sopir berkulit sawo matang itu genit dan mulai mengajak berbicara AT. Mirisnya AT dilewatkan dijalan yang sepi, AT yang ketika itu takut dan ingin turun tidak diperbolehkan oleh sopir dengan alasan akan diantar hingga rumah dengan sepeda motor.
Karena binggung dan tak berani melawan AT mencoba menghubungi keluarga. “. Lagi-lagi AT dilewatkan jalan yang sepi. Karena semakin deg-degkan AT meminta sopir menurunkannya di depan Sekolah Menengah Pertama.
Sopir itu menuruti usul AT dengan syarat meminta nomor telepon yang ironisnya nomor palsu yang diberikan AT di miscalled untuk memastikan benar. AT mengaku tas yang dibawanya sempat ditarik ketika AT ingin pergi dari daerah itu menuju keramaian. “Tas saya ditarik dan saya diancam alasannya yaitu tidak memberi alamat rumah dan nomor WA, dan alhasil saya palsukan” tutur AT. Modus tersebut dipakai sopir mengancam AT semoga tetap mau diantarkan pulang.
AT terus mencoba menghubungi keluarga. Sampai alhasil ia dijemput oleh seorang laki-laki yang tidak lain yaitu adek kandungnya. Ia pun berhasil melarikan diri dari sopir berambut agak panjang itu. AT mengaku masih down dan stress berat atas insiden yang menimpanya malam itu.
Kejadian pelecehan dikendaraan umum memang sering terjadi, dan tidak sembarang korban mau membagikan kisahnya pada orang lain. Oleh alasannya yaitu itu, selalu jaga diri dan waspada ketika berpergiaan memakai kendaraan umum terlebih dimalam hari.(sh)








Sumber aciknadzirah.blogspot.com