Assalamualaikum Wr, Wb.
Sewaktu menunjukkan penyuluhan (atau lebih tepatnya mengembangkan pengalaman) seputar daging dan penyembelihan, salah satu pertanyaan yang sering muncul yaitu persoalan anyir prengus pada daging. Hal ini menjadi penting untuk sebagian orang yang tidak tahan dengan anyir tersebut (Istri aku termasuk salah satunya).
Ada banyak anggapan masyarakat wacana penyebab anyir ini, contohnya dihubungkan dengan posisi binatang bernafas sewaktu disembelih, banyaknya tarikan pisau dll.
berikut ini aku coba ulas wacana hal tersebut dalam sudut pandang sebagai dokter binatang RPH.
Darimana asal anyir prengus?
Daging yang berbau prengus biasanya yaitu daging kambing terutama kambing jantan. Hal ini disebabkan Kambing jantan memiliki kelenjar anyir yang terletak di kawasan sekitar tanduk.
Sebenarnya fungsi kelenjar anyir ini yaitu identitas atau alat pengenal,
biasanya dipakai oleh pejantan untuk menandai wilayah. Kaprikornus bila sering kita lihat kambing jantan menggosok2kan kepalanya ke pohon atau tembok, yaitu dalam rangka mengeluarkan anyir tersebut untuk menandai area wilayahnya.
Kelenjar anyir inilah yang menjadi sumber anyir dan mengakibatkan daging anyir prengus.
Meskipun terdapat pada kawasan sekitar tanduk, namun anyir prengus biasanya juga terdapat pada kulit dan kaki,
karena secara alamiah kambing biasa menggosokkan kepalanya pada badan atau kakinya
Mengapa daging berbau prengus?
Prengus atau tidaknya daging bergantung dari adanya cemaran pada dikala binatang disembelih dan penanganan setelahnya.
Tukang jagal yang membantu memegang kambing dikala disembelih yang memegang tubuh, kaki atau kepala kambing lalu melaksanakan proses pengulitan tanpa mencuci higienis tangannya, sangat mungkin mengakibatkan cemaran anyir prengus ini ke daging.
Mengapa daging sapi berbau prengus?
pada dasarnya daging sapi tidak berbau prengus lantaran tidak menyerupai pada kambing, sapi tidak memiliki kelenjar bau.
Daging sapi anyir prengus biasanya disebabkan dicampurnya daging sapi dan kambing pada dikala sebelum dimasak atau waktu memasak.
Bisa juga disebabkan adanya cemaran dari jagal dan pisau (setelah menyembelih dan menangani kambing lalu menangani penyembelihan sapi tanpa mencuci higienis tangannya terlebih dahulu)
Bagamana tips dan caranya supaya daging tidak berbau prengus?
Jadi tips untuk menghindari daging prengus yaitu sebagai berikut:
1.jagal yang menangani penyembelihan harus menjaga kebersihan tangan dan pisaunya,

(tangan dan pisau sembelih harus segera dicuci higienis dalam air mengalir dan dengan sabun, segera sehabis menyembelih atau membantu memegang binatang dikala disembelih).
Mencuci tangan dan pisau dalam satu bejana berisi air, justru malah sanggup mengakibatkan cemaran
2.Gunakan pisau khusus dan berbeda untuk setiap proses (menyembelih, menguliti dan mengiris2 daging)

3.tidak mencampur daging sapi dan kambing sewaktu mengemas dan memasak.

Demikian, semoga bermanfaat. salam cinta dari ujung kandang, Hidup peternakan indonesia !!!!
Wassalamualaikum Wr. Wb
sumber Drh. Supriyanto, MVPH
(dokter binatang RPH Kota Yogyakarta)
Sumber http://rajebgroups.blogspot.com