Thursday, August 24, 2017

√ Mood Dalam Bahasa Jepang I

 yakni salah satu struktur kalimat yang menunjukkan perasaan √ Mood dalam Bahasa Jepang I


PenjelasanKosakataLatihan


 


1. Introduksi Mood


Kata istilah “mood” yakni salah satu struktur kalimat yang menunjukkan perasaan, pandangan, atau maksud pembicara.


Pada dasarnya, bahasa Indonesia menunjukkan perasaan, pandangan atau maksud pembicara dengan cara membubuhkan kata kata tertentu di depan predikat. Misal,


Makan bakso. (hanya menyatakan hal “makan bakso”)


 mengisi perasaan/pandangan/maksud pembicara ke dalam kalimat.


Maumakan bakso. (menyatakan “keinginan”)
Marimakan bakso. (menyatakan “ajakan”)
Akanmakan bakso. (menyatakan “kemungkinan”)


 


Sedangkan, bahasa Jepang menunjukkan perasaan, pandangan atau maksud pembicara dengan cara membubuhkan kata kata tertentu di belakang predikat. Misal,


Bakso o taberu. (hanya menyatakan hal “makan bakso”)


↓ mengisi perasaan/pandangan/maksud pembicara ke dalam kalimat.


Bakso o tabetai desu”. (menyatakan “keinginan”)
Bakso o tabemashoo”. (menyatakan “ajakan”)
Bakso o taberudeshoo”. (menyatakan “kemungkinan”)


 


 


2. Mood dalam Bahasa Jepang


 


Struktur Kalimat


 Hal (kalimat) + kata mood 
 Pembicara menyatakan perasaan, pandangan, atau maksud pembicara terhadap hal 


 


 yakni salah satu struktur kalimat yang menunjukkan perasaan √ Mood dalam Bahasa Jepang I 


 


Penjelasan


Dalam bahasa Jepang, kalimat yang mengandung perasaan, pandangan atau maksud pembicara disebut sebagai “mood”. Kalimat mood terdiri dari “hal (kalimat dasar)” dengan “kata mood”. “Hal” merupakan kalimat dasar yang hanya menjelaskan kenyataan, sedangkan “kata mood” menunjukkan perasaan, pandangan atau, maksud pembicara secara “subjektif”. Hubungan antara hal dengan kata mood sanggup diekspresikan menyerupai tubuh(hal) dibungkus dengan pakaian perasaan (kata mood) pada setiap situasi. 


 


 Dua Jenis Kalimat


Terdapat dua jenis kalimat mood, yaitu untuk menunjukkan perasaan atau pandangan pembicara terhadap “hal”, dan untuk menunjukkan maksud pembicara kepada “lawan bicara” semoga “lawan bicara” dipengaruhi dan digerakkan oleh maksud pembicara.


 


 1. Terhadap Hal


 yakni salah satu struktur kalimat yang menunjukkan perasaan √ Mood dalam Bahasa Jepang I


 


Ame ga furu. (hanya menyatakan halhujan turun”)


↓ + perasaan/pandangan pembicara terhadap hal


Ame ga furukamo shire-masen
Mungkin hujan turun. (menyatakan “kemungkinan”)


Ame ga furuhazu desu”.
Pasti hujan turun. (menyatakan “keyakinan”)


Ame ga fururashi-i desu”.
Katanya, hujan turun. (menyatakan “perkiraan” dari kabar angin)


dan lain-lain.


 


 


 2. Kepada Lawan Bicara


 yakni salah satu struktur kalimat yang menunjukkan perasaan √ Mood dalam Bahasa Jepang I


 


Bakso o taberu. (hanya menyatakan halmakan bakso”)


+ maksud pembicara kepada lawan bicara


Bakso o tabemasen ka”. (menyatakan “ajakan”)
Bakso o tabetekudasai” (menyatakan “permintaan”)
Bakso o tabetemo ii desu” (menyatakan “izin”)
Bakso o tabetewa ike-masen” (menyatakan “larangan”)


dan lain-lain.


*Pembicara menunjukkan maksud pembicara kepada lawan bicara semoga lawan bicara dipengaruhi dan digerakkan oleh maksud pembicara.


 




 


 




 


 yakni salah satu struktur kalimat yang menunjukkan perasaan √ Mood dalam Bahasa Jepang I


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com