Hubungan Retikulum Endoplasma (Re) dengan Aparatus Golgi (Badan Golgi)
Hubungan 2 Organel Sel
Hubungan Dua Organel Sel
Hubungan Dua Organel Sel
1) Proses Glikosiasi
Sakarida yang pada awalnya sudah dibentuk di REG, yang terikat pada molekul protein dan lipida (D-galaktosa, D-manosa, a-fukosa, N-asetil-D-glukosianin dengan cara diubah sedikit. Oligosakarida terikat pada molekul polipepetida sanggup dengan 2 cara, yaitu ikata N (untuk oligosakarida beragam dan beranosa banyak),dan ikatan O. Oligosakarida dengan ikatan N sanggup terikat pada molekul glikoprotein yang masuk, namun kadang kala keduanya berikatan pada rantai polipepetida yang sama. Oligosakarida beranosa banyak tidak menerima pelengkap monosakarida baru, justru oligosakarida majemuklah yang mendapatkan monosakarida baru. Bahan baku untuk menambah rantai oligosakarida berasal dari sitosol dan diangkut ke lumen golgi melewati protein transmembran yang juga mengeluarkan nukleotida sebagai hasil sampingan dari glikosiasi.
2) Pembentukan Lisosom
Enzim-enzim hidrolisa yang akan mengisi lisosom diproduksi dalam RE dialirkan ke sisterna yang berdekatan dengan tubuh golgi. Kemudian menumpuk di ujung-ujungnya menbentuk kuncup dan gembungan. Gembungan yang berisi enzim ini lalu menjadi vesikula. Vesikula bergabung dengan sesamanya membentuk sisterna tubuh golgi. Di dalamnya, enzim – enzim diproses, dimatangkan, dan dialirkan ke bab ujung-ujung sisterna sebelah atas dan membentuk kuncup dan menggembung, lalu lepas menjadi vakuola-vakuola yang sudah terisi enzim-enzim hidrolisa yang disebut lisosom primer. Jika lisosom primer bergabung dengan fagosom, yaitu vakuola yang terbentuk oleh phagositosis siatu zat atau materi lain dari luar sel, maka akan menjadi lisosom sekunder. Di dalam lisosom sekunder inilah terjadi pencernaan zat oleh tumbuhan.
3) Sintesis dan Penyaluran Protein
Pada awalnya, protein telah dibentuk di RE yang juga bekerjasama dengan inti. Namun akan diproses lebih lanjut di AG. Kompleks golgiadalah sentra pemilahan sebelum protein diarahkan ke lisosom, vesikel sekresi dan membran plasma. Fungsi utama kompleks golgi yakni mengubah dan menyempurnakan unit karbohidrat pada glikoprotein serta sebagai sentra pemilahan protein utama dalam sel. Sisi cis mendapatkan vesikel dari RE.
Seperangkat vesikel lain memindahkan protein kompartmen golgi. Cis ke medial selanjutnya ketrans. Sisi trans mengirimkan protein yang berbeda-beda ke banyak sekali tujuan. Protein juga dipindahkan oleh vesikel dari kompartmen golgi yangsatu dengan kompartmen golgi yang lain. Unit karbohidrat pada glikoprotein diubah di tiap kompartmen ini. Enzim yang akan dikirim ke lisosom mengandung suatu corak dengan konformasi yang menyebabkan penambahan unit manosa 6 posfat. Gula posfat ini dikendali dengan suatu reseptor membran yang membawa glikoprotein ke prelisosom yang selanjutnya melebur dengan lisosom.
Kesimpulannya :
RE merupakan organel yang tersusun dari membran dalam bentuk ruanglabirin, sehingga sanggup membentuk lorong-lorong yang saling terhubung sati-samalainya. RE terdiri dari dua ruangan, yaitu ruangan yang mempunyai banyak ribosom(REG/REK), dan ruangan yang halus (REA/REH). Perbedaan keduanya terletak pada ada tidaknya ribosom, bentuk membrane, dan perbedaan komposisi senyawa yang menyusun. AG merupakam organel yang terbentuk dari vesikel RE.
Sehingga, struktur membran dari RE dan AG sanggup dikatakan sama alasannya yakni sanggup saling terhubung. AG terdiri daro membran yang bertumpuk. RE mempunyai fungsi umum sebagai bioseintesis yang sanggup mensintesis membran dan senyawa-senyawa yang diperlukan oleh sel itu sendiri. Sementara fungsi dari AG lebih cenderung kepada memrosesan protein yang sudah dibentuk REG, dan penyortiran, serta pembentukan membran pelindung sel, yaitu membran plasma dan dinding sel tumbuhan.
Antara RE dan AG terjalin suatu kekerabatan yang sangat erat dan berkaitan dengan fungsinya yaitu, pembuatan protein dan glicoptotein. Pada dasarnya sama,yang membedakan hanyalah adanya gugus glukosa pada glikoprotein
Sumber http://rajebgroups.blogspot.com