Tuesday, July 4, 2017

√ Sejarah Yang Terlupakan, Peranan Tionghoa Dalam Dalam Perumusan Text Proklamasi Kemerdekaan

peranan memerdekakan indonesia dari penjajahan merupakan proses yang panjang. tentu banyak golongan yang berperan, salah satunya yaitu etnis TIonghoa. salah satu yang banyak dilupakan orang yaitu ketika penculikan sukarno dan hatta ke Rengasdengklok.

peranan memerdekakan indonesia dari penjajahan merupakan proses yang panjang √ sejarah yang terlupakan, peranan TIonghoa dalam dalam perumusan text proklamasi kemerdekaan
Rumah Djiauw Kie Siong lokasi insiden Rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok yaitu insiden penculikan yang dilakukan oleh sejumlah cowok antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk lalu didesak supaya mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. penculikan Rengasdengklok dilakukan dengan maksud supaya kemerdekaan Indonesia dipercepat

sesungguhnya di rumah siapakah para cowok membawa Soekarno dan Hatta ?  mengapa menentukan di rumah ini ? mengapa Rengasdengklok? Karena lokasi yang berjarak sekitar 81 kilometer dari Jakarta itu jauh dari jangkauan pengawasan tentara Jepang.Rengasdengklok berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan utama, yang termasuk serpihan dari jalur pantura selain itu Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di rumah seorang Tionghoa, yang berjulukan Djiaw Kie Siong. siapakah dia ?

peranan memerdekakan indonesia dari penjajahan merupakan proses yang panjang √ sejarah yang terlupakan, peranan TIonghoa dalam dalam perumusan text proklamasi kemerdekaan
Djiaw Kie Siong
Djiaw Kie Siong yaitu seorang petani kecil keturunan Tionghoa. Ia merelakan rumahnya ditempati oleh para tokoh pergerakan yang kelak menjadi "Bapak Bangsa". Djiaw Kie Siong yaitu pemilik rumah di Dusun Bojong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, kawasan Bung Karno dan Bung Hatta diinapkan oleh para cowok (Adam Malik, Chaerul Saleh, Sukarni) yang menculik mereka dan menuntut supaya kemerdekaan Indonesia diproklamasikan segera.

peranan memerdekakan indonesia dari penjajahan merupakan proses yang panjang √ sejarah yang terlupakan, peranan TIonghoa dalam dalam perumusan text proklamasi kemerdekaan
kamar kawasan beristirahat sukarno dan hatta ketika diculik ke Rengasdengklok
Djiaw Kie Siong meninggal tahun 1964 Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Kamis, 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong itu. Naskah teks proklamasi sudah ditulis di rumah itu. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para p0juang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus. sebab mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka.  selain Soekarno dan Hatta  di rumah Rengasdengklok itu ditinggali pula oleh Sukarni, Yusuf Kunto, dr. Sutjipto, Ibu Fatmawati, Guntur Soekarnoputra, dan lainnya selama tiga hari, pada 14 - 16 Agustus 1945.

Namun hal tersebut tidak terjadi kerana pada Kamis sore datanglah Ahmad Subardjo. Ia mengundang Bung Karno dkk. berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. nama dia Djiaw Kie Siong hampir tidak dikenal ataupun tercatat dalam sejarah.

peranan memerdekakan indonesia dari penjajahan merupakan proses yang panjang √ sejarah yang terlupakan, peranan TIonghoa dalam dalam perumusan text proklamasi kemerdekaan
foto Sukarno dipajang di ruang tamu rumah Djiauw Kie Siong
Rengasdengklok.
salah satu penghargaan yang diterima beliauadalah ketika Mayjen Ibrahim Adjie pada ketika masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi, pernah menawarkan penghargaan kepada Djiaw dalam bentuk selembar piagam nomor 08/TP/DS/tahun 1961. sebagai catatan Letnan Jenderal Ibrahim Adjie. yaitu seorang sosok Perwira Tinggi Indonesia, Ia yaitu pemimpin pasukan Siliwangi yang menangkap Gembong DI/TII, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

Salah satu wasiat Babah (sebutan untuk pria Tionghoa) Djiaw yaitu pernah berwasiat, keluarga yang menempati rumah bersejarah itu harus bersabar. Tak dibolehkan merengek minta-minta sesuatu kepada pihak mana pun. Bahkan, harus rela setiap hari menunggui rumah mereka demi memberi pelayanan terbaik kepada para tamu yang ingin mengetahui sejarah usaha bangsa.

sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Rengasdengklok
https://id.wikipedia.org/wiki/Djiaw_Kie_Siong
https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/08/150812_majalah_rengasdengklok
Sumber http://www.elysetiawan.com