Thursday, July 6, 2017

√ Faktor Penentu Kualitas Susu Sapi Dikala Pemerahan

Pada ketika susu keluar sehabis diperah,susu merupakan suatu materi yang murni, higienis, dan bernilai gizi tinggi. Setelah beberapa ketika berada dalam suhu kamar, susu sangat peka terhadap pencemaran sehingga sanggup menurunkan kualitas susu.  Syarat-syarat untuk mendapat air susu berkualitas tinggi yakni : air susu harus benar-benar sehat, memiliki warna, amis dan rasa yang baik, tinggi kadar gizinya dan memiliki ketahanan kalau disimpan dalam waktu yang cukup. Berikut ini yakni hal hal yang mempengaruhi kualitas susu.

Kualitas susu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :

a. Keadaan kandang  

 
 Setelah beberapa ketika berada dalam suhu kamar √ faktor penentu Kualitas Susu sapi ketika pemerahan

Kandang yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
 (1) Letak sangkar harus bebas dari sangkar babi, ayam dan ternak lainnya. Hal ini maksudnya untuk menjaga flavour (rasa dan bau), alasannya yakni air susu gampang sekali menyerap bau.
(2) Konstruksi sangkar yang baik yakni dari papan atau beton.
(3) Ventilasi sangkar harus baik, semoga sirkulasi
udara sanggup berjalan dengan baik
(4) Harus ada daerah penimbunan kotoran dan terletak jauh dari kandang. 

b. Keadaan kamar susu : 

 (1) Kamar susu berfungsi untuk menyimpan air susu sementara sebelum dibawa ke sentra pengumpulan susu ( milk col ecting centre ) atau kekonsumen.
(2) Sebaiknya kamar susu terhindar dari amis sangkar yang tidak enak, dan ukuran kamar susu tidak perlu terlalu luas tetapi bersih.

 c. Kesehatan sapi

  Kesehatan sapi harus selalu dijaga. Penyakit yang sanggup ditulari sapi kepada insan dan sebaliknya ( zoonosis ) melalui air susu yakni penyakit TBC, Anthrax, dan Brucellosis. Tandatanda sapi yang terjangkit penyakit anthrax antara lain yakni keluarnya darah dari hidung dan feses, sedangkan penyakit anthrax pada insan menyebabkan  bisul-bisul   pada   tubuh.  Penyakit  Brucellosis pada sapi sanggup menjadikan abortus (keguguran) pada sapi.

d. Kesehatan pemeliharaan sapi

  Kesehatan pemeliharaan sapi sanggup mempengaruhi kualitas air susu sapi. Bila pekerja/pemelihara sapi menderita TBC atau typus, maka penyakit tersebut akan menular melalui air susu kepada konsumen air susu lainnya.

 e. Cara pinjaman pakan sapi 

 Pemberian pakan sapi sebaiknya dilakukan tidak pada waktu pemerahan susu, alasannya yakni aroma dari pakan ternak sanggup diserap oleh air susu. 

f. Persiapan sapi yang akan diperah 

sapi yang akan diperah:  30 menit -1 jam sebelum sapi diperah, sebaiknya disekitar lipat paha sapi dibersihkan. Ambingnya dilap dengan kain yang dibasahi dengan larutan desinfektan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi dan menstimulir memancarnya air susu sapi.

g. Persiapan pemerah  

 Setelah beberapa ketika berada dalam suhu kamar √ faktor penentu Kualitas Susu sapi ketika pemerahan
pemerahan susu sapi
Sebelum memerah air susu, tangan pemerah harus dicuci bersih, begitu pula alat-alat yang digunakan pemerah pada ketika memerah air susu. Jumlah basil yang sanggup terkoreksi yakni 150 – 200 ribu/ml air susu.

 h. Bentuk dari ember

  Ember yang digunakan pada waktu pemerahan yakni baskom khusus, dimana baskom tersebut agak tertutup, hanya diberi lubang sedikit.

 i. Pemindahan air susu dari kandang 

 Setelah memerah, air susu dibawa ke kamar susu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari semoga air susu tersebut tidak berbau sapi ataupun kotoran.

 j. Penyaringan air susu 

 Untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari air susu, sebaiknya air susu disaring dengan menggunakan saringan yang menggunakan filter kapas atau kain biasa yang dicuci dan direbus setiap kali habis dipakai. 

k. Cara pendinginan air susu   

Sebaiknya sehabis diperah, air susu pribadi didinginkan. Hal ini dimaksudkan semoga sanggup menghambat dan mengurangi perkembangan kuman. Air susu sebaiknya didinginkan maximum 7C dan minimum 4 C.

L. Cara pembersihan alat-alat

  Untuk memperoleh alat-alat yang bersih, cucilah alat-alat dengan air cuek atau hangat supaya sisa-sisa susu hilang. Kemudian basuh dengan air sabun yang  hangat, disikat  dan  dibilas.  Alat-alat  tersebut kemudian direndam dengan air mendidih selama 2 – 3 menit atau diuapkan selama 30 detik. 

m. Pengawasan terhadap lalat 

 Pengawasan terhadap lalat perlu sekali dilakukan. Hal ini dimaksud selain untuk mengurangi jumlah kuman, juga untuk menjaga semoga sapi tidak gelisah. Bila pengawasan terhadap lalat dilaksanakan sebaik mungkin, setidaktidaknya jumlah basil akan sanggup ditekan.
Sumber http://www.elysetiawan.com