Monday, July 10, 2017

√ Apa Kabar Dalam Bahasa Jepang

 


Secara umun, cara yang sempurna untuk mengucapkan “apa kabar” dalam bahasa Jepang yakni “ogenki desu ka”. Namun, bergotong-royong ucapan “ogenki desu ka” tidak begitu banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari di Jepang sehingga penggunaannya juga tidak selalu sama menyerupai “how are you?” dalam bahasa Inggris atau “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia. Kalau begitu bagaimana cara atau situasinya ketika mengucapkan “apa kabar?” dalam bahasa Jepang?


 


Cara Mengucapkan “Apa Kabar” dalam Bahasa Jepang Secara Sopan


Ucapan “Ogenki desu ka” dan “Hai, okage sama de genki desu”


 tidak begitu banyak dipakai dalam kehidupan sehari √ Apa kabar dalam bahasa Jepang


 


Ucapan


 おげんきですか。 

 Ogenki desu ka. 

 Apa kabar? / Apa sehat? 


 はい、おかげさまで (げんきです)。 

 Hai, okagesama de (genki desu). 

 Ya, berkat rahmat Tuhan, (saya {baik-baik / sehat-sehat} saja). 


 


Penjelasan


Sebagai sapaan, ucapan “ogenki desu ka” dipakai untuk menanyakan keadaan lawan bicara secara formal menyerupai “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia. Namun, penggunaan “ogenki desu ka” sangat terbatas dan tidak selalu sama dengan “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia.


Pada dasarnya, “ogenki desu ka” hanya sanggup dipakai kepada orang yang sudah usang tidak bertemu dengan pembicara. Sedangkan, “hai, okagesama de genki desu” atau “hai, okage sama de” dipakai sebagai tanggapan dari “ogenki desu ka”.


Namun, secara konkret kebanyakan ucapan “ogenki desu ka” dipakai sebagai salam pembuka dalam penulisan surat, e-mail, dsb (jarang dipakai dalam percakapan sehari-hari). Selain itu, ucapan ini sanggup dipakai oleh pembicara kepada orang orang yang tidak tertentu melalui percakapan satu arah menyerupai acara TV atau pidato. Sebaliknya, ucapan ini tidak pantas dipakai kepada orang yang sering bertemu dengan pembicara menyerupai teman sekolah, rekan sekantor, atau anggota keluarga yang tinggal bersama di rumah.


Secara harfiah, awalan “o” dalam “ogenki desu ka” dipakai untuk menghaluskan kata “genki” yang mempunyai makna “sehat”. “Desu” juga berfungsi untuk menawarkan kehalusan kepada lawan bicara sehingga ucapan ini sanggup dipakai sebagai sapaan secara sopan.


 


 


Ucapan “Ogenki deshita ka” dan “Hai, okage sama de”


 tidak begitu banyak dipakai dalam kehidupan sehari √ Apa kabar dalam bahasa Jepang


 


Ucapan


 おげんきでしたか。 

 Ogenki desu ka. 

 Apa kabar (selama ini)? / Apa sehat (selama ini)? 


 はい、おかげさまで。 

 Hai, okagesama de. 

 Ya, berkat rahmat Tuhan (saya baik-baik saja). 


 


Penjelasan


Ucapan “ogenki deshita ka” yakni bentuk lampau dari “ogenki desu ka”. Sapaan “ogenki deshita ka” juga dipakai untuk menanyakan keadaan lawan bicara yang sudah usang tidak bertemu dengan pembicara secara formal. Perbedaan antara “ogenki deshita ka” dan “ogenki desu ka” yakni kala dan situasi. Pada umumnya, “Ogenki deshita ka” dipakai untuk menanyakan keadaan lawan bicara selama pembicara dan lawan bicara tidak bertemu dalam waktu tertentu pada masa lampau. Selain itu, umumnya “ogenki deshita ka” diucapkan secara langsung kepada lawan bicara dalam percakapan. Sebaliknya, “ogenki desu ka” menanyakan keadaan lawan bicara pas saat pembicara bertemu dengan lawan bicara, atau biasanya “ogenki desu ka” dipakai dalam penulisan menyerupai surat.


Gunakanlah “hai, okage sama de” yang mempunyai makna “ya, berkat rahmat Tuhan” sebagai tanggapan dari baik “ogenki deshita ka” maupun “ogenki desu ka”.


 


 


Ucapan “Ohisashiburi desu”


 tidak begitu banyak dipakai dalam kehidupan sehari √ Apa kabar dalam bahasa Jepang


 


Ucapan


 お久しぶりです。 

 Ohisashiburi desu. 

 Sudah usang tidak bertemu ya. 


 


Penjelasan


Ucapan “ohisashiburi desu” diucapkan ketika pembicara bertemu dengan lawan bicara yang sudah usang tidak bertemu dengan pembicara. “Ohisashiburi desu” menawarkan rasa bangga ketika pembicara bertemu dengan lawan bicara. Ucapan ini sering tersambung dengan frasa “ogenki deshita ka” yang menanyakan keadaan lawan bicara sebagai sapaan “apa kabar” menyerupai “おひさしぶりです、お元気でしたか (ohisashiburi desu, ogenki deshita ka)” yang menyatakan “sudah usang tidak bertemu ya, apa kabarmu sekarang?”


Secara harfiah, awalan “o” dari “ohisashiburi desu” dipakai untuk menghaluskan kata “hisashiburi” yang mempunyai makna “sudah usang tidak bertemu”. Sedangkan, “desu” juga menawarkan kesopanan kepada lawan bicara sehingga ucapan ini sanggup dipakai sebagai sapaan secara sopan.


 


 


Ucapan “Gobusata shite orimasu”


 tidak begitu banyak dipakai dalam kehidupan sehari √ Apa kabar dalam bahasa Jepang


 


Ucapan


 ごぶさたしております。 

 Gobusata shite orimasu. 

 (Maaf, saya) sudah usang tidak bertemu dengan Anda. 


 


Penjelasan


Ucapan “gobusata shite orimasu” juga dipakai ketika pembicara bertemu dengan lawan bicara yang sudah usang tidak bertemu dengan pembicara. “Gobusata shite orimasu” menawarkan rasa minta maaf ketika pembicara bertemu dengan lawan bicara alasannya yakni pembicara sudah usang tidak sempat menyisihkan waktu untuk bertemu dengan lawan bicara. Ucapan ini termasuk bahasa hormat sejenis bahasa merendahkan diri sehingga sempurna dipakai kepada orang yang umurnya lebih renta daripada pembicara, statusnya lebih tinggi daripada pembicara, orang yang dihormati dengan pembicara, atau dalam dunia bisnis.


 


 


Perbedaan antara “Ohisashiburi desu” dan “Gobusata shite orimasu”


Pada dasarnya, “oisashiburi desu” dan “gobusata shite orimasu” sama-sama sanggup diucapkan untuk menyatakan “sudah usang tidak bertemu” secara sopan. Namun, umumnya “oisashiburi desu” lebih cenderung diucapkan kepada orang yang statusnya sederajat dengan pembicara atau lebih rendah daripada pembicara walaupun sanggup dipakai secara umum. Sebaiknya, “oisashiburi desu” tidak diucapkan kepada orang yang statusnya lebih tinggi daripada pembicara alasannya yakni masih ada ucapan yang lebih sempurna daripada “oisashiburi desu”.


Sedangkan, “gobusata shite orimasu” termasuk bahasa hormat sejenis bahasa merendahkan diri sehingga sempurna dipakai kepada orang yang umurnya lebih renta daripada pembicara, statusnya lebih tinggi daripada pembicara, orang yang dihormati dengan pembicara, atau khususnya dalam dunia bisnis.


 


 


Cara Mengucapkan “Apa Kabar” dalam Bahasa Jepang Secara Akrab


Ucapan “Genki ?” dan “Genki datta?”


Ucapan


 元気? 

 Genki? 

 Apa kabar? / Apa sehat? 


 元気だった? 

 Genki datta? 

 Apa kabar (selama ini)? / Apa sehat (selama ini)? 


 


Penjelasan


“Genki?” yakni ucapan informal dari “ogenki desu ka?” yang menanyakan keadaan lawan bicara menyerupai “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia. Sama halnya, “genki datta?” juga ucapan informal dari “ogenki deshita ka” yang berupa bentuk lampau dari “ogenki desu ka?”. “Genki?” dan “genki datta?” sama-sama lazim dipakai baik dalam percakapan maupun penulisan secara bersahabat ketika menyapa kepada orang yang sudah usang tidak bertemu. Artinya juga hampir sama dengan “genki desuka” dan “ogenki deshita ka”. Namun, kedua ucapan tersebut hanya sanggup dipakai kepada orang yang hubungannya dekat dengan pembicara menyerupai teman sekolah, rekan sekanor, dsb yang usang tidak bertemu alasannya yakni banyak sekali alasan menyerupai sakit, pindah ke kawasan lain, dll, atau khususnya kepada teman usang menyerupai alumni sekolah, mantan rekan sekantor, mantan pacar yang usang tidak bertemu dengan pembicara. Sebaliknya, “genki?” dan “genki datta?” tidak sempurna diucapkan kepada orang yang umurnya lebih renta daripada pembicara, orang yang statusnya lebih tinggi daripada pembicara, orang yang belum bersahabat dengan pembicara, atau orang yang sering bertemu dengan pembicara.


 


 


Ucapan “Hisashi buri”


Ucapan


 久しぶり。 

 Hisashiburi. 

 Sudah usang tidak bertemu ya. 


 


Penjelasan


“Hisashiburi” yakni ucapan informal dari “ohisashiburi desu” yang diucapkan ketika menyapa kepada orang yang sudah usang tidak bertemu dengan pembicara. Oleh alasannya yakni “hisashiburi” berbentuk informal dari “ohisashiburi desu” dan bernuansa akrab, ucapan ini hanya sanggup dipakai kepada orang yang hubungannya dekat dengan pembicara menyerupai teman sekolah, rekan sekanor, dsb yang usang tidak bertemu dengan pembicara. Sebaliknya, “hisashiburi” tidak sempurna dipakai kepada orang yang umur/statusnya lebih tinggi daripada pembicara atau orang yang belum bersahabat dengan pembicara.


 


 


Ucapan “Saikin Dou?”


Ucapan


 最近、どう? 

 Saikin dou? 

 Bagaimana keadaannya akhir-akhir ini? 


 


Penjelasan


Ucapan “saikin doo” diucapkan untuk menanyakan keadaan lawan bicara akhir-akhir ini secara akrab. “Saikin dou?” juga berupa informal dan hanya sanggup dipakai kepada orang yang dekat atau kenal baik dengan pembicara. Sebaliknya, “saikin doo” tidak sempurna dipakai kepada orang yang umur/statusnya lebih tinggi daripada pembicara atau orang yang belum bersahabat dengan pembicara.


Secara harfiah, kata keterangan waktu “saikin” mempunyai makna “akhir-akhir ini”, sedangkan kata tanya “dou” menawarkan pertanyaan “bagaimana?”. Tambahan saja, terjemahan yang sempurna untuk “saikin dou” dalam bahasa Inggrisnya yakni “what’s up”.


 



Sumber https://wkwkjapan.com