Saturday, April 15, 2017

√ Kerajaan Islam Di Indonesia

Ketika kerajaan-kerajaan Hindu – Buddha mulai surut, di indonesia mulai berdiri kerajaan-kerajaan islam. Pada kala ke 13 M agama islam mulai masuk ke Indonesia. Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indonesia menyerupai gujarat (india), arab, persia, dan cina. Kemudian dari situlah agama islam menjadi berkembang pesat di tanah air kita. Apalagi kalau kita lihat dengan berdirinya beberapa kerajaan-kerajaan islam di indonesia mengambarkan bahwa aliran Islam berkembang dengan pesat era itu.


Beberapa kerajaan-kerajaan islam yang berkembang di indonesia yakni kerajaan Samudra pasai, kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Pajang, Kerajaan Demak, Kerajaan Perlak, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Mataram Islam, Kerajaan Banjar, Kerajaan Sukadana, Kerajaan Banten, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, Kerajaan Kutai, serta Kerajaan Gowa Tallo.



Berikut ini yakni klarifikasi mengenai kerajaan-kerajaan islam di Indonesia.




  • Kerajaan Samudra Pasai di Aceh




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan yang terletak di pesisir timur Laut Aceh Kabupaten Lok Sumawe atau yang kini ini dikenal dengan Aceh Utara. Kerajaan ini merupakan kerajaan kembar dan dan muncul sebagai sebuah kerajaan islam diperkirakan pada awal atau pertengahan kala ke 13 Masehi. Pendiri dan sekaligus sebagai raja pertama dari kerajaan ini yakni Malik Al Saleh. Kerajaan ini merupakan hasil dari proses islamisasi kawasan pantai yang dulunya pernah menjadi persinggahan pedagang-pedagang muslim semenjak kala ke 7 atau ke 8 Masehi.


Daerah yang telah diperkirakan penduduknya telah banyak memeluk agama islam yakni kawasan Perlak. Yang menjadi bukti adanya pendirian kerajaan Samudra Pasai pada kala ke 13 M yakni adanya nisan yang terbuat dari kerikil granit asal Samudra Pasai. Dan dari nisan tersebut sanggup dilihat bahwa raja samudra pasai yang pertama meninggal pada bulan Ramadhan tahun 696 H. Perkiraan tersebut pertepatan dengan tahun 1297 Masehi.


Baca Juga : Kerajaan Aceh


Nisan kuburan raja pertama Samudra Pasai itu telah ditemukan di kawasan Gampong Samudera yang dulunya merupakan bekas kerajaan Samudera Pasai. Dan juga dalam nisan tersebut bertuliskan Sultan Malik As Saleh dengan angka tahun 1297. Berdasarkan sumber lain juga bahwa kerajaan Samudera Pasai ini dulu pernah didatangi oleh seorang utusan dari Sultan Delhi India. Utusan tersebut berjulukan Ibnu Batutah.


Namun, Kerajaan Samudera Pasai hanya bertahan hingga tahun 1524 M lantaran pada tahun 1521 M kerajaan ini ditaklukkan oleh Portugis yang mendudukinya selama 3 tahun. Dan pada tahun 1524 M kerajaan Samudera Pasai dianekasi oleh raja Aceh yaitu Ali Mughayat Syah. Untuk selanjutnya Kerajaan Samudera Pasai ini juga ikut dalam efek Raja Aceh atau Kesultanan Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam.




  • Kerajaan Aceh Darussalam di Aceh




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di IndonesiaKerajaan Aceh Darussalam berdiri pada tahun 1514 M. Raja pertama yang memerintah di kerajaan ini yakni Sultan Ibrahim atau Ali Mugayat Syah. Kerajaan Aceh ini terletak di Kabupaten Aceh Besar dan disini pulalah letak ibu kotanya. Mengenai kepastian pendirian dari kerajaan ini belum diketahu secara lengkap. Namun ada pendapat dari Anas Macmud bahwa Kerajaan Aceh berdiri pada kala ke 15 M.


Pendiriannya di atas puing-puig kerajaan Lamuri dan didirikan oleh Mujaffar Syah pada tahun 1465 hingga 1497 M. Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaangnya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Ketika pemerintahan ia wilayah kekuasaan Aceh sangatlah luas. Dalam banyak sekali bidang Kerajaan Aceh menjalin sebuah  korelasi dengan para raja-raja islam yang ada di Arab sehingga Aceh dikenal dengan sebutan Serambi Mekah.


Baca Juga : Peninggalan Kerajaan Aceh




  • Kerajaan Pajang




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Kerajaan pajang merupakan sebuah kerajaan islam yang disebut sebagai pejantut atau pewaris kerajaan Demak. Raja atau sultan yang pertama kali memerintah kerajaan Pajang ini yakni Jaka Tingkir. Jaka Tingkir berasal dari Pengging di Lereng Gunung Merapi. Ia diangkat oleh Sultan Trenggono menjadi penguasa di Pajang sesudah menikah dengan anak wanita Sultan Trenggono. Setelah Sulan Trenggono (Raja Demak) meninggal dunia, Jaka Tingir memerintahkan kepada semua pengikutnya untuk memindahkan benda-benda pusaka Demak ke Pajang.


Jaka Tingkir kemudian menerima gelar Sultan Adiwijaya alasannya yakni sudah menjadi raja yang paling besar lengan berkuasa di Pulau Jawa. Kemudian ia menghadiahkan sebuah Kota Gede Yogyakarta serta mengangkat Ki Ageng Pemanahan sebagai adipati di kawasan tersebut. Ketika Ki Ageng Pemanahan meninggal dunia, maka jabatan adipati digantikan oleh Sutawijaya yang merupakan anak dari Ki Ageng Pemanahan.


Sementara untuk Demak sendiri pemerintahannya diserahkan kepada Pangeran Aria Pengiri. Dalam pemerintahannya Sutawijaya ingin menjadi raja dan berkuasa atas seluruh Pulau Jawa. Selanjutnya sesudah Jaka Tingkir meninggal dunia, pemerintahan dilanjutkan oleh Arya Pangiri kemudian diteruskan oleh Pangeran Benowo.




  • Kerajaan Demak




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di IndonesiaKetika islam berkembang di Jawa dibarengi dengan melemahnya posisi raja Majapahit. Hal tersebut menciptakan pengusaha-pengusaha islam di pesisiri memperoleh peluang untuk membangun sebuah sentra kekuasaan yang indepeden.


Dibahwah komando Sunan Ampel, para wali songo mengangkat Raden Patah sebagai Raja Pertama Kerajaan Demak. Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di Pulau Jawa. Selain itu, Raden Patah juga menerima gelar Senopati Jimbun Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidina Panatagama. Sebelum menjadi sebuah Kerajaan, dahulunya Demak masih berjulukan Bintoro. Daerah tersebut merupakan vasal Majapahit yang diberikan Kepada Raden Patah oleh Raja Majapahit.


Kerajaan Demak ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 M. Waktu itu, ulama-ulama mempunyai peranan penting dalam pemerintahan. Seperti Sunan Kalijaga dan Ki Wanapala diangkat menjadi penasehat kerajaan. Kerajaan Demak saat di perintah oleh Sultan Trenggono telah mengalami masa keemasannya. Hal itu sanggup dilihat saat tahun 1527 H armada Portugis tiba untuk mendirikan sebuah benteng di Sunda Kelapa dan berhasil di pukul mudnur oleh tentara Sultan Trenggono. Dan saat Jaka Tingkir yang memegang kekuasaan, sentra pemerintahan kerajaan Demak dipindah ke Pajang.




  • Kerajaan Perlak




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di IndonesiaKerajaan Perlak merupakan kerajaan islam yang pertama kali berdiri di kawasan Sumatera dan di seluruh Indonesia. Raja pertama kerajaan Perlak yakni Alauddin Syah dan didirikan pada kala ke IX. Dulunya Perlak merupakan sebuah kota dagang penyedia lada yang sangat terkenal. Namun pada kala ke XII, kerajaan Perlak ini mengalami kemunduran.




  • Kerajaan Cirebon




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Kerajaan Islam pertama kali di kawasan Jawa Barat yakni Kesultanan Cirebon. Sunan Gunung Jatilah yang merupakan pendiri dari kerajaan tersebut. Sunan Gunung Jati diperkirakan lahir pada tahun 1448 M dan meninggal pada tahun 1568 M dengan usia 120 tahun. Karena kedudukan Sunan Gunung Jati ini sebagai salah satu dari Wali Songo menciptakan ia menerima penghormatan dari raja-raja di Pulau Jawa menyerupai Demak dan juga Pajang.


Setelah Cirebon berdiri menjadi sebuah kerajaan islam yang merdeka dari kekuasaan Pajajaran, selanjutnya Sunan Gunung Jati berusaha meruntuhkan Kerajaan Pajajaran lantaran penduduknya belum menganut agama islam.


Setelah membangun kerajaan di Cirebon, Sunan Gunung Jati kemudian berhijrah untuk mengembangkan aliran agama islam ke daerah-daerah lain menyerupai kuningan, galuh, majelengka, Sunda Kelapa, serta Banten. Dan pada tahun 1525 M ia kembali ke Cirebon serta menyerahkan Banten kepada Sultan Hasanudin yang merupakan anak beliau.


Pemerintahan kerajaan Cirebon ini kemudian dilanjutkan oleh cicitnya yaitu yang bergelar Pangeran Ratu atau Panembahan Ratu sesudah Sunan Gunung Jati wafat. Tapi saat Panembahan Ratu juga wafat (1650), pemerintahan digantikan oleh putranya yang berjulukan Girilaya. Dan sepeninggalannya Panembahan Girilaya, kesultanan Cirebon pecah menjadi dua bab yaitu Panembahan Sepuh dan Kartawijaya (Panembahan Anom).




  • Kerajaan Mataram Islam




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama telah mendirikan sebuah kerajaan yang diberi nam Kerajaan Mataram Islam. Kerajaan ini mencapai masa kejayaan saat pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma. Ketika itu kerajaan islam sangatlah luas dan telah berhasil disatukan seluruhnya oleh Sultan Agung. Letak Kerajaan Mataram Islam berada di bekas wilayah Kerajaan Hindu Mataram.




  • Kerajaan Ternate




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Pada kala ke 13 M kerajaan Ternate berdiri di Maluku Utara. Ibukotanya yakni Sampalu. Sultan Zaenal Abidin merupakan rajanya. Kerajaan ini terkenal lantaran merupakan kawasan penghasil rempah-rempah terbesar di Nusantara dan merupakan kerajaan terpenting di Maluku. Kerajaan ini telah mencapai puncak kejayaan saat pemerintahan Sultan Baabullah.


Ketika itu, wilayah kekuasaan kerajaan Ternate hingga ke Filipina Selatan. Dan untuk menjaga keamanan dari daerahnya itu, raja ternate mempunyai 100 kapal kora-kora untuk menjaga wilayahnya. Sehingga waktu itu, Sultan Baabullah memperoleh gelar “Yang Dipertuan di 72 pulau”. Selain itu ia juga terkenal gigih dalam menentang penjajahan Portugis. Karena kegigihannya itu membuatnya berhasil mengusir Portugis dari Maluku pada tahun 1795.




  • Kerajaan Tidore




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di IndonesiaKerajaan Tidore terkenal sebagai penghasil cengkeh yang paling besar. Dan berkat hasil cengkehnya itu menciptakan Tidore menjadi kerajaan yang sangat maju menyerupai halnya kerajaan Ternate. Sultan Nuku yakni Raja yang terkenal di Tidore. Kekuasaan Raja Nuku di Tidore mencakup Seram, Halmahera, Kai, dan Irian Jaya. Awalnya antara Ternate dan Tidore merupakan kerajaan yang hidup berdampingan, namun sesudah kedatangan Portugis keduanya diadudombakan sehingga Portugis berhasil menduduki Maluku. Dan saat kerajaan ini bersatu dan bahu-membahu mengusir Portugis hingga berhasil.




  • Kerajaan Banten




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Pelabuhan yang paling penting di Muara Sungai Ciliwung yakni Sunda Kelapa. Pelabuhan tersebut juga mengalahkan pentingnya dua kota pelabuhan Pajajaran lainnya, yaitu Cirebon dan Banten. Setelah menantu Sunan Gunung Jati yaitu Fatahilah berhasil menaklukan Portugis di Sunda Kelapa, Banten kemudian dikembangkan sebagai pusatnya perdagangan sekaligus juga sebagai tempat penyiaran agama islam.


Setelah Banten berhasil ditaklukkan oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1525, ia menyerahkan eksklusif kekuasaannya kepada Sultan Hasanudin. Sultan Hasanudin sendiri merupakan pura dari Sunan Gunung Jati. Kemudian Sultan menikah dengan seorang putri dari Demak yang kemudian diresmikan menjadi Panembahan Banten. Selanjutnya ia meneruskan perjuangan ayahnya dengan mengembangkan kawasan islam hingga ke Lampung dan Sumatera Selatan.


Sunda Kelapa berhasil di taklukan oleh Sultan Hasanudin pada tahun 1527 M dan waktu itu Banten juga berhasil merdeka serta melepaskan diri dari Kerajaan Demak. Pada masa kekuasaan Ki ageng Tirtayasalah kemajuan yang sangat penting telah tercapai.




  • Kerajaan Banjar




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Kerajaan Banjar yakni sebuah kerajaan kelanjutan dari Kerajaan Daha atau Nagaradaha yang dulunya lebih banyak didominasi masyarakatnya beragama Hindu. Namun sesudah Kerajaan Daha tersebut berhasil ditaklukkan oleh Adipati Banjarmasin yaitu Raden Samudera maka hasilnya berdirilah Kerajaan Banjar. Ketika menaklukan Kerajaan Daha, Raja Samudera dibantu oleh pasukan Kerajaan Demak.


Raja Samudera merupakan raja pertama Kerajaan Banjar yang kemudian bergelar Sultan Suryanullah sesudah ia masuk islam. Ajaran Islam masuk pertama kali di Banjarmasin sekitar kala ke XVI. Waktu itu, proses islamisasi sebagian besar masih dilakukan oleh Kerajaan Demak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Waktu itu ada ulama yang paling terkenal di Kerajaan Banjar yaitu Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari.




  • Kerajaan Kutai




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Ada dua orang yang pertama kali mengembangkan agama Islam di Kutai pada waktu pemerintahan Raja Mahkota. Kedua penyebar agama Islam tersebut yakni Dato’ Ri Bandang dari Makasar dan Tuan Tunggang Parangan. Setelah mereka berdua selesai mengislamkan kawasan Kutai tersebut, Dato Ri Bandang kembali ke Makasar sedangkan Tuang Tanggang Parangan menetap di Kutai.


Di Kutai orang yang pertama kali mengikuti pengajaran Islam yakni Raja Mahkota sendiri. Baru kemudian para pangeran, para menetri, panglima, hulubalang hingga akhitnya rakyat biasa pun juga mengikuti aliran islam.


Usaha keras yang dilakukan Raja Mahkota saat akan menyebar luaskan aliran Islam ke daerahnya yakni dengan pedang. Pertama-tama kawasan yang menjadi ekspansi aliran islam di Kutai itu sendiri, dan kawasan sekitarnya. Proses tersebut terjadi pada tahun 1575 M. Sementara untuk penyebaran daerah-daerah yang lebih jauh terutama pedalaman dilakukan oleh puteranya yaitu Aji di Langgar. Selain putera-puteranya, pengganti-penggantinya juga meneruskan perang hingaa ke kawasan Muara Kaman.




  • Kerajaan Sukadana




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Kerajaan Sukadana merupakan sebuah kerajaan islam di kawasan barat Pulau Kalimantan. Islam mulai diperkenalkan di kawasan itu sekitar tahun 1550 M. Saat itu ada raja yang berkuasa dan belum sempat memeluk aliran islam saat ia memerintah. Namun, penerus kerajaan tersebut yang selanjutnyalah yang hasilnya memeluk agama islam. Bahkan saat tahun 1600 M, islam merupakan agama yang paling terkenal di sepanjang pesisir pantai pulau Kalimantan tersebut.




  • Kerajaan Gowa-Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Luwu




 Kebudayaan islam tersebut masuk ke indonesia melalui para pedagang yang tiba ke indones √ Kerajaan Islam di Indonesia


Kerajaan-kerajaan tersebut merupakan sebuah kerajaan islam yang sama-sama terletak di kawasan Sulawesi. Kerajaan Gowa-Tallo biasanya disebut sebagai Kerajaan Makasar dan letak diantara keduanya saling berbatasan. Letak kedua kerajaan ini ada di Semenanjung Barat Daya Pulau Sulawesi. Pusat pemerintahan kedua kerajaan tersebut berada di Makasar (sekarang namanya Ujung Padang).


Selain kedua kerajaan tersebut, di Sulawesi masih ada kerajaan-kerajaan islam lainnya menyerupai Bone, Soppeng, Wajo, dan Luwu. Diantara kerajaan-kerajaan tersebut, Kerajaan Makasar merupakan kerajaan yang pertama kali ada di Sulawesi. Sementara untuk Kerajaan Bone, Wajo, dan Soppeng kemudian menjadi satu atau bersatu yang disebut Tellum Pottjo (Tiga Kerajaan).


Pada tahun 1605 Raja Tallo yaitu Kraeng Matoaya sebagai Mangkubumi Kerajaan Gowa masuk islam. Kemudian lantaran itu ia bergelar Sultan Abdullah. Sementara Raja Gowa yaitu Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin juga masuk islam. Para raja tersebut ulet mengembangkan aliran agama islam dan berusaha meperluas kawasan kekuasaan mereka. Awalnya mereka mengajak Raja Bone, Raja Soppeng, dan Raja Wajo untuk memeluk agama islam, namun ditolak sehingga terjadi perang, namun hasilnya mereka juga ikut masuk islam.


Demikian artikel perihal sejarah kerajaan-kerajaan islam di Indonesia, semoga bermanfaat.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com