Pernah memakai versi Windows yang tidak didukung oleh pabrikan laptopnya? Masalah paling utama ialah drivernya tidak ada walaupun Windows dapat diinstall, jadi nanti performanya tidak maksimal. Bisa grafisnya patah – patah, audionya mati, WiFi tidak ada, dan seterusnya. Nah… jikalau anda sukses mendapat drivernya dari sumber – sumber yang entah darimana dan komputernya berfungsi normal maka aku sarankan dibentuk backupnya.
Nah… anda dapat memakai sofware Double Driver: http://www.boozet.org/dd.htm yang ternyata buatan orang Indonesia. Mantap. 😀 Cara menggunakannya tinggal pindahkan ke tab Backup dalam programnya dan jalankan proses Scan Current System. Nanti akan muncul daftar driver hardware yang ada dalam sistem tersebut.
Silahkan dicentang mana saja yang ingin dibackup, jikalau galau atau ragu semuanya dipilih juga tidak apa – apa. Lebih baik seluruhnya daripada nanti kurang, apalagi jikalau tidak ada sumber d0wnl0ad driver resminya. Nanti galau lagi mencarinya di Google. Untuk mengembalikannya tinggal pindah lagi ke tab Restore dan arahkan ke lokasi file backupnya. Selesai. 🙂
Metode ini juga lebih unggul daripada kita menyimpan installer DriverPack Solution yang ukurannya dapat mencapai 10GB lebih. Memang lengkap tapi jikalau kita bukan bekerja sebagai teknisi rasanya mubazir. Karena itulah lebih optimal kita cadangkan file – file driver yang memang diharapkan saja. Kaprikornus jikalau kedepannya ada persoalan dan terpaksa install ulang Windows maka anda tinggal jalankan proses pemulihan backup drivernya. Praktis kah?
*Misal anda gagal mend0wnl0ad dari situs resminya (yang entah kenapa cuma dihosting di Dropbox dan Ubuntu One yang terbatas bandwidthnya) anda dapat mencoba link dari Softpedia: http://www.softpedia.com/get/System/System-Info/Double-Driver.shtml#d0wnl0ad
Sumber gurupintar.com