Kalau anda beli memori untuk laptop maka akan menemui beberapa istilah menyerupai DDR3 dan DDR3L. Dan “L” disini maksudnya yakni voltase rendah yang cocok untuk perangkat komputer bergerak dan sudah umum digunakan sebagai standar pada prosesor modern. Karena kodenya sendiri beda tentu ada maksudnya kan. Jangan hingga salah pilih atau pasang pastinya.
Kadang anda akan menemui istilah lain yang sama artinya yakni PC3 dan PC3L, jadi jangan resah pas beli kok kodenya beda tapi masih ada menyerupai – miripnya.
Nah… kasusnya kini anda ingin ganti atau upgrade RAM dan slot memori anda yakni DDR3, ternyata cari di Tokopedia atau BukaLapak kok sulit dapatin jenis ini. Apakah kita sanggup memakai DDR3L sebagai alternatifnya? Jawabannya yakni sanggup sebab DDR3L/PC3L yakni dual voltage, jadi sanggup berfungsi pada 1.5v dan 1.35v.
Yang sering jadi pertanyaan itu bagaimana jikalau slotnya DDR3L dan yang ada memori cuma jenis DDR3/PC3? Apakah kompatibel? Kalau ini jawabannya yakni sangat tidak disarankan tapi kadang bisa. Voltasenya cuma satu: 1.5v. Dan paling sering terjadi memorinya tidak terbaca di BIOS, alternatifnya yang jarang terjadi terbaca dan sanggup digunakan tapi usang – kelamaan menjadi rusak. Saya pernah melihat di notebook Acer milik sobat yang awalnya normal tapi dalam 7 bulan sering error, dilepas tidak duduk masalah lagi.
Kesimpulannya sebisa mungkin gunakan saja tipe RAM yang cocok dan dibutuhkan oleh spesifikasi motherboardnya untuk menghindari masalah. Apalagi harganya sendiri tidaklah selisih jauh antara kedua jenis yang ada.
Sumber gurupintar.com