Saat ini YouTube merupakan penyedia konten berbasis video yang amat digemari dan juga diminati oleh orang-orang. Ada banyak sekali orang-orang yang mulai mengunggah banyak sekali bentuk konten video untuk mendapat penghasilan yang ditawarkan oleh pihak Google sebagai pemilik dari situs tersebut. Tentu saja dengan ada banyaknya konten video di internet ini menciptakan semakin banyak pula orang-orang yang gemar menonton YouTube karena ada banyak video dari banyak sekali genre dan untuk banyak kalangan. Mulai bawah umur sampai dewasa.
Tentu saja semua video yang diunggah oleh para YouTuber haruslah sesuai dengan guideline dari pihak YouTube sehinga video-video yang dihasilkan sanggup jadi lebih baik. Namun tentu ada saja YouTuber pembangkang yang mengunggah banyak sekali konten yang sedikit miring guna mendapat viewer yang lebih banyak dan juga mendapat pundi-pundi penghasilan yang lebih banyak dari Google AdSense.
Seperti masalah channel Kimi Hime yang baru-baru ini santer diberitakan jawaban kontroveri yang disebabkan oleh video yang ia ungguh ke akun YouTube miliknya. Kimi Hime sendiri merupakan sebuah channel YouTube yang berfokus pada gaming, dimana YouTuber pemilik channel yang satu ini ialah seorang perempuan anggun yang suka bermain game.
Tentu saja karena Channel YouTube miliknya tersebut merupakan channel gaming, ada banyak video-video gaming yang ada didalamnya yang sebagian besar merupakan video tutorial perihal game ibarat PUBG ataupun Mobile Legend. Mengingat semakin banyaknya peminta YouTube dikala ini terutama dari kalangan bawah umur yang suka bermain game, tentu saja menciptakan channel-channel YouTube ibarat ini menjadi amat disuaki oleh anak-anak.
Namun beberapa waktu yang lalu, Kimihime mengunggah sebuah konten video dengan muatan cukup umur kedalam channel miliknya tersebut. Tentu saja dengan berubahnya tema video yang dibentuk oleh Kimi Hime ini menciptakan para netizen menjadi geram. Lantaran video dengan konten cukup umur yang ia unggah tersebut sanggup dinikmati oleh semua kalangan tanpa ada batasan umur atau pengharusan untuk login guna membuka konten tersebut.
Para Netizen beranggapan kalau para bawah umur yang sebelumnya suka berkunjung ke channel milik Kimi Hime untuk melihat banyak sekali tutorial perihal game tersebut jadi sanggup melihat konten-konten berbau cukup umur miliknya. Tentu saja ini akan menciptakan pikiran bawah umur menjadi menyimpang dan takutnya akan merusak generasi muda. Apalagi video yang dibuatnya tersebut tidak diisi kebijakan login ataupun batasan umur.
Netizen yang gerampun balasannya menciptakan sebuah petisi terhadap hal tersebut. Hingga artikel ini dibuat, setidaknya ada lebih dari 60 ribu orang yang merespon petisi penolakan pada konten tersebut.
Jika dilihat secara gamblang mengeai kontroversi video Kimi Hime yang bermuatan cukup umur ini, menurut ketentuan YouTube setidaknya ada 5 peraturan YouTube yang dilanggar oleh Kimi Hime.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Photo via youtube.com/channel/UCuXur6PjZTSy–300O1iTwA
1. Konten s3kual
Jika dilihat hal ini memang masih ambigu karena batasan-batasn yang ada perihal konten secual tersebut. Namun kalau dilihat dari videonya, sudah sanggup dilihat terperinci kalau 50% dari muatan video tersebut memilii makna muatan konten dewasa.
2. Metadata Menyimpang!
Saat ini memang ada banyak sekali video YouTube yang dibentuk dengan konteks meta data yang menyimpang, tak terkecuali yang video yang diunggah oleh Kimi Hime. Mulai dari Thumbnail sampai deskripsi yang ada di dalamnya tidak mencerminkan isi dari videonya yang menciptakan orang-orang jadi berpikir untuk mengetahui isi video tersebut dan ingin membukanya.
3. Tema Dewasa di Video Semua Umur
Seperti yang sudah diakatakan sebelumnya, YouTube sebetulnya memperlihatkan sebuah derma privasi pada video yang diunggah kalau para pemilik akun memperlihatkan perlindungan ibarat harus login ataupun perlindungan konten tidak untuk semua umur. Namun untuk konten video yang diunggah oleh Kimi Hime ini justru tidak mengisikan derma tersebut dan meletakkannya kedalam sebuah video yang sifatnya publik atau sanggup dilihat semua kalangan dan umur
4. Batasan Umur
Tentu saja dengan tidak adanya pembatasan umur pada video yang diungguah oleh Kimi Hime dengan muatan cukup umur ini menciptakan dirinya sudah melanggar kebijakan Child Safety yang dibentuk oleh pihak Google.
5. Menyakiti Ekosistem YouTube
Tentu saja apa yang dilakukan oleh Kimi Hime ini akan menciptakan orang-orang kususnya para konten kreator untuk menciptakan konten-konten yang serupa dan hal ini akan berakibat semakin buruknya konten-konten video yang ada di YouTube nantinya.
Sumber http://blogunik.com