Mungkin ada orang yang bilang “tidak ada hal yang tidak mungkin untuk dilakukan oleh manusia”, namun pada kenyataannya banyak hal – hal yang tidak mungkin untuk dilakukan di dunia ini. Akan tetapi mungkin beberapa ungkapan itu bisa ditujukan oleh mereka-mereka ini yang dengan tekun dan sabar melaksanakan sesuatu hal yang dianggap oleh orang lain mungkin tidak mungkin untuk dilakukan.
Walaupun membutuhkan waktu yang usang dan jumlah orang untuk mengerjakannya tidak sedikit, namun apa yang dilakukan oleh orang – orang ini berhasil untuk dilakukan. Pelajaran yang bisa dipetik ialah bahwa seberapapun sulitnya suatu pekerjaan, asalkan dilakukan dengan tekun, sabar dan kerja keras niscaya akan membuahkan hasil. Berikut ialah hal-hal luar biasa dan hampir tidak mungkin yang berhasil dilakukan manusia:
1. Menghijaukan gurun
photo via : positivr.fr
Banyak kita temukan orang-orang yang berkoar-koar ingin melaksanakan perubahan, namun tidak banyak yang benar-benar melakukannya. Yacouba Sawadogo ialah seorang petani Afrika inovatif. Selama 30 tahun terakhir, ia melaksanakan perjalanan ke seluruh gurun untuk menghidupkan kembali lahan-lahan yang gersang dengan reboisasi. Hanya berbekal sekop dan keyakinan bahwa segala sesuatu sanggup bermetamorfosis lebih baik.
photo via : www.afrizap.com
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Pada tahun 1980-an, kekeringan yang mengerikan melanda wilayah Sahel, Afrika. Kekeringan tersebut menghancurkan semua yang hijau, mengurangi curah hujan hingga 80%, dan bahkan mengubah lahan-lahan di sana menjadi padang gurun. Sebagian besar masyarakat Sahel mengungsi kalau ingin tetap hidup. Tidak demikian dengan Yacouba. Ia menentukan tetap bertahan dan tinggal di kampung halamannya.
photo via : thelogicalindian.com
Yacouba kemudian menggunakan praktik pertanian Afrika kuno yang disebut ‘zai.’ Ia menanam benih di lubang-lubang kecil yang diisi dengan kompos. Lubang-lubang tersebut kemudian diisi dengan air selama isu terkini hujan, sehingga mereka bisa mempertahankan kelembaban dan nutrisi selama isu terkini kemarau.
photo via : thelogicalindian.com
Eksperimen Yacouba berhasil: kualitas tanah pun meningkat. Setelah berhasil menumbuhkan jawawut dan sorgum (sejenis padi-padian), ia juga berhasil menumbuhkan pohon gres yang pada gilirannya membantu mengisi tingkat air tanah.
2. Membelah bukit
photo via : nawinnav.files.wordpress.com
Dashrath Manjhi tinggal di sebuah desa terpencil dan terisolasi dari kawasan lainnya. Ini dikarenakan letak desanya yang dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu terjal. Tidak ada sekolah, pasar, rumah sakit, dan tempat-tempat akomodasi umum lainnya di desa ini. Sehingga untuk ke aneka macam tempat, para penduduk harus mendaki dan menuruni bukit begitu jauh.
Sudah sering para penduduk setempat memberikan keprihatinan mereka kepada pihak pemerintah, para warga minta biar di desa mereka dibangun jalan. Namun undangan itu sia-sia belaka, pemerintah tak pernah mengabulkannya. Mungkin alasannya ialah sulitnya struktur geografis di desa itu.Berbagai perjuangan berdikari coba dilakukan warga desa untuk membuka jalan baru, namun semuanya gagal. Sampai pada kesudahannya seorang Dashrath Manjhi mengambil inisiatif sendiri dan mulai melaksanakan pekerjaan selevel “Hercules”.
photo via : www.facebook.com
Dashrath Manjhi menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk membuat jalan yang selama ini ia dan seluruh warga desa minta kepada pemerintah. Dashrath Manjhi tinggal di sebuah desa terpencil dan terisolasi dari kawasan lainnya. Ini dikarenakan letak desanya yang dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu terjal. Tidak ada sekolah, pasar, rumah sakit, dan tempat-tempat akomodasi umum lainnya di desa ini. Sehingga untuk ke aneka macam tempat, para penduduk harus mendaki dan menuruni bukit begitu jauh.
photo via : moralheroes.org
Sudah sering para penduduk setempat memberikan keprihatinan mereka kepada pihak pemerintah, para warga minta biar di desa mereka dibangun jalan. Namun undangan itu sia-sia belaka, pemerintah tak pernah mengabulkannya. Mungkin alasannya ialah sulitnya struktur geografis di desa itu. Berbagai perjuangan berdikari coba dilakukan warga desa untuk membuka jalan baru, namun semuanya gagal. Sampai pada kesudahannya seorang Dashrath Manjhi mengambil inisiatif sendiri dan mulai melaksanakan pekerjaan selevel “Hercules”.
poto via : img01.ibnlive.in
Dashrath Manjhi menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk membuat jalan yang selama ini ia dan seluruh warga desa minta kepada pemerintah. Dia juga menyampaikan bahwa waktu pertama kali memulai pekerjaan ini, ia hanya sendirian. “Pada awalnya kebanyakan penduduk desa mengejek apa yang saya lakukan, tapi lama-kelamaan mereka mulai mendukung saya. Ada yang memberi makanan, ada juga yang membelikan peralatan untuk saya bekerja. Apa yang saya lakukan ialah untuk semua orang. Ketika Tuhan bersamamu, tidak ada yang bisa menghentikanmu”.
3. Berlayar mengelilingi dunia sendirian di usia 14 tahun
photo via : upload.wikimedia.org
Pada ketika Laura Dekker memutuskan untuk melaksanakan aksinya keliling dunia sendirian, ia hanyalah seorang gadis Belanda dengan hobi berlayar berumur 13 tahun. Untungnya, ayahnya, Dick Dekker sangat mendukung keputusan Laura. Saat ia sudah siap pergi keliling dunia, ia dilarang dan ditangkap oleh organisasi kesejahteraan anak Belanda. Dengan umurnya yang hanya 13 tahun, Maka tidaklah mengherankan pada ketika itu banyak sekali orang-orang yang menentang aksinya tersebut.
photo via : www.jonjolly.com
Dari aneka macam penolakan tersebut, ia kesudahannya diharuskan untuk tetap di kampung halamannya dan berada di pengawasan organisasi kesejahteraan anak. Mendengar hal itu, Laura Dekker kabur dari rumah dengan meninggalkan pesan ke ayahnya untuk tidak perlu kuatir. Sayangnya pertualangan kecil itu tidak berjalan lama, pada ketika ia siap membeli kapal, ia ditemukan oleh pihak berwajib dan ditahan atas tindakan melarikan diri.
photo via : cdn2.i-scmp.com
Melalui aneka macam proses pengadilan, kesudahannya ia berhasil mendapat izin untuk melaksanakan pelayaran dari sebuah pengadilan keluarga di Belanda. Hal inilah yang menjadi awal mula pelayarannya mengelilingi dunia dengan berada dan mengawaki kapal sendirian, tepatnya di 21 Agustus 2010, ketika dirinya berumur 14 tahun mendekati ulang tahunnya yang ke-15. Pertualangnnya ini diikuti dengan beberapa perhentian dimana di setiap pemberhentian ia akan bertemu dengan tim pendukung yang akan memantau keadaan Laura Dekker, dan membantunya melaksanakan navigasi pelayaran yang sulit sebelum ia melanjutkan pelayarannya lagi.
Rencana awal mengharuskan Laura untuk melaksanakan pemberhentian di 14 lokasi di aneka macam belahan dunia. Namun kenyatannya alasannya ialah alasan biaya, ia kesudahannya hanya mendapat proteksi selama 5 kali. Secara ringkas, ia memulai pelayaran solonya dari Gibraltar ke St. Maarten, Canary Island, Panama, Galapagos, Tonga, Bora-Bora, Fiji, Darwin, Cape Town dan kesudahannya berhenti di St. Maarten lagi yang mengambarkan pencapaiannya untuk meraih rekor orang termuda yang berhasil mengelilingi dunia solo pada tanggal 21 Januari 2012. Uniknya, semua itu dilakukan hanya dengan sebuah kapal Yacth Guppy.
4. Membuat hutan 1400 hektar
photo via : blog.nus.edu.sg
Pria luar biasa dari Assam, India ini, berhasil melaksanakan banyak hal yang luar biasa! Melalui perjuangan tanpa pamrihnya selama hampir 40 tahun, ia berhasil membuat hutan yang rimbun di tengah pulau gurun tandus, yang akan dipakai sebagai rumah bagi ekosistem alam. Rencana, rumah ini akan dihuni oleh banyak harimau Bengal hingga rino India.
Inilah cerita Jadav “Molai” Payeng, yang dijuluki “Manusia Hutan India” oleh mantan Presiden India, APJ Abdul Kalam, atas perjuangan keras nya yang luar biasa dan berdampak pada keberlangsungan hidup makhluk hidup yang terancam punah.
photo via : ssl.c.photoshelter.com
Empat dekade yang lalu, tepatnya pada tahun 1979, seorang laki-laki berusia 16 tahun yang berasal dari suku Mishing ini melihat ular dalam jumlah besar hanyut di darat alasannya ialah terbawa arus air banjir.Setelah air surut, ular-ular itu pun ditemukan tak bernyawa alasannya ialah panas matahari dan tak ada pohon yang tumbuh di kawasan itu.
photo via : weltfilme.org
Payeng juga diberitahu oleh petugas pemerintah setempat bahwa tidak ada pohon yang bisa tumbuh di sana. Itu sungguh mencemaskannya wacana keberlangsungan hidup binatang yang tinggal di sini. Para sesepuh itu lalu memberinya solusi untuk memulihkan habitat hewan. “Mereka memberi saya beberapa tumbuhan bambu dan meminta saya untuk menanamnya”.
Dengan setia dan susah payah, ia berusaha menanam pohon sesudah ia menuntaskan pekerjaannya di pagi hari sebagai pengantar susu. Seiring berjalannya waktu, usahanya mulai membuahkan hasil. Sejak ketika itu, derah gundul ini telah bermetamorfosis hutan seluas 1.400 hektar yang subur, yang sering disebut Hutan Molai, yang sengaja dinamai sesuai dengan namanya sendiri.
5. Membuat Danau
photo via : s4.scoopwhoop.com
Kampung Saja Pahad di negara pecahan Chhattisgarh, India telah mengalami kekeringan untuk waktu yang lama. Melihat kondisi ini, seorang cowok berjulukan Shyam Lal mencari cara, bagaimana biar kampungnya tidak terus menerus kekurangan air. Pemuda berusia 15 tahun ini kemudian menemukan ide, ia harus membuat danau di pinggir hutan. Danau itu difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan air.
photo via : www.hindustantimes.com
Tentu saja inspirasi ini dianggap kurang waras oleh semua warga desa. Namun ia pantang menyerah, ia bertekad melaksanakan sebuah misi besar.
Usaha yang tak kenal lelah itu kesudahannya membuahkan hasil juga. Setelah menggali selama 27 tahun, Syam kini dianggap pahlawan oleh pendudul desa. Syam sukses menggali danau dengan kedalaman lima meter dan luas 0,4 hektar. Kini danau itu penuh air dan warga tak lagi kekurangan air untuk keperluan sehari-hari dan untuk irigasi.
6. Menghijaukan hutan gundul
photo via : ichef.bbci.co.uk
Antonio Vicente (83), menghabiskan 40 tahun terakhir hidupnya berjuang menghidupkan kembali hutan yang gundul. Kisahnya bermula dari pembelian lahan kosong seluas 31 hektare yang sudah hancur alasannya ialah penggembalaan ternak pada 1973. “Anda bodoh. Penghijauan ialah pemborosan lahan. Anda tidak akan mendapat uang darinya. Jika penuh dengan pohon, Anda tidak akan punya tempat untuk berternak sapi atau kebijaksanaan daya tanaman,” egitulah perkataan para tetangganya.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
photo via : erizos.mx
Ya, sebagian besar tetangganya ialah peternak. Akan tetapi, ia tahu bahwa penggundulan hutan akan memperlihatkan efek kerusakan yang lebih besar dibandingkan laba finansial yang bisa diperolehnya. Makara ia tidak mengindahkan perkataan tetangganya itu.
“Waktu saya kecil, para petani menebang pohon untuk membuat padang rumput dan arang, alasannya ialah itu airnya mengering dan tidak kembali. Saya pikir, air begitu berharga. Sejak itulah, Vicente bertekad untuk membawa kembali sumber daya air yang berharga tersebut ke desanya. Dengan hanya beberapa keledai dan sekelompok kecil pekerja upahan, ia mulai mengembalikan hutan ke desanya.
Setelah lewat empat dekade, jerih payahnya membuahkan hasil. Ia berhasil menumbuhkan 50.000 pohon di lahan seluas 31 hektare itu. Lahan gundul yang kini berubah menyerupai oasis kecil hutan hujan dan tempat proteksi yang nyaman bagi satwa liar.
photo via : www.vikilist.com
Saat hutan tumbuh, air kembali. Persis menyerupai yang ia harapkan. Lebih dari 20 sumber air yang mengering ketika pertama kali ia beli, kini menggenang lagi. Hutan itu menjadi hidup lagi, burung-burung membangun sarangnya,
7. Mengukir 3 gunung
photo via : news.cgtn.com
Desa Caowangba terletak jauh di jantung pegunungan Guizhou, sebuah provinsi di Cina barat daya. Guizhou dikenal dengan pedesaan tradisionalnya, menyerupai Caowangba, dimana masyarakat hidup secara mandiri. Tapi menyerupai banyak desa di pedesaan, Caowangba mempunyai banyak masalah, terutama menyangkut duduk kasus air.
photo via : inhabitat.com
Karena desa ini terletak ribuan kaki tingginya di atas gunung. Hal yang paling sulit ialah mendapat air. Hal ini mendorong kepala desa Caowangba, Huang Dafa berpikir bagaimana warga desa bisa mendapakan air. Ia pun kesudahannya membuat jalur di pegunungan menggunakan kikir untuk membuat sebuah kanal di pengunungan semenjak tahun 1959.
photo via : inhabitat.com
Kanal tersebut fungsinya untuk mngalirkan air yang ada di pegununungan menuju desa. Pada tahun 1959, ketika Huang Dafa gres berusia 23 tahun. Dibantu beberapa warga desa ia mulai mengukir gunung, menggali kerikil untuk membuat terowongan dengan impian bisa menghubungkan desa ke sumber air.
Sayangnya, kanal pertama gagal sesudah 10 tahun menggali dan mengukir. Huang Dafa membutuhkan pengetahuan wacana irigasi untuk mewujudkan mimpinya. Huang Dafa meninggalkan desanya dan menuju Fengxiang, di mana ia berguru bagaimana menjadi seorang insinyur.
photo via : observer.news
Dia kembali ke desa, dengan rencana revolusioner yang benar-benar akan memindahkan gunung. Dia memutuskan untuk membangun kanal air sejauh 7.200 meter untuk mengalirkan air ke desanya. Untuk membangun sebuah kanal, penduduk desa harus mengukir tebing tiga gunung karst yang tebal. Pada 1995, kanal megah itu kesudahannya selesai. Tidak hanya Huang Dafa menyelamatkan desanya, tapi juga empat desa lainnya.
8. Walau cacat, bisa membelah bukit sepanjang 200 meter
photo via : quintype-01.imgix.net
Melethuveettil Sasi dari Kerala, India, menderita cacat sesudah jatuh dari pohon kelapa ketika berusia 15 tahun. Kejadian itu membuatnya patah tulang dan setengah dari tubuhnya mengalami kelumpuhan. Dia hanya bisa tinggal di tempat tidur selama bertahun-tahun, dan kondisinya telah membuat keluarganya hampir tidak mempunyai apa-apa.
“Saya arif memanjat pohon, tapi hari itu, entah bagaimana saya tergelincir. Satu sisi tubuhku lumpuh. Kaki dan tanganku patah. Saya menghabiskan berhari-hari dan berbulan-bulan di tempat tidur, bahkan tidak bisa bergerak,” kenang Sasi.
Karena kecacatannya, anak-anaknya tidak sanggup menuntaskan studinya dan mulai bekerja di usia dini. Ia kemudian mengajukan petisi dan meminta proteksi pejabat Panchayat untuk membuat jalan ke rumahnya, tapi semua orang menolak hal tersebut.
Menyadari tidak ada yang mau mendukung tujuannya, ia mengambil kapak dan sekop untuk mengukir jalannya sendiri. Dia bekerja dari jam 5 pagi hingga 8:30 malam. “Saya tidak pernah memikirkan kapan saya akan menuntaskan pekerjaannya. Aku hanya bertekad untuk mempunyai jalan. Setiap hari, saya akan memulai pekerjaan saya jam 5 pagi, kemudian berhenti sekitar jam 8.30 pagi ketika hari mulai panas, dan melanjutkan pekerjaan sekitar pukul 15.30 atau 16.00 sore dan bekerja hingga matahari terbenam,” katanya.
photo via : i1.wp.com
Butuh tiga tahun bagi Sasi untuk kesudahannya menuntaskan jalan buatannya. Berkat kerja kerasnya, keluarganya dan orang-orang lain di sekitarnya kini bisa mengakses kota dengan gampang melalui jalan 200 meter yang dibangunnya meskipun dengan kondisinya yang setengah pecahan tubuhnya kurang bisa berfungsi dengan normal.
9. Menggali rumah bawah tanah seluas 400m
photo via : static1.businessinsider.com
Manuel Barrantes dikenal dengan sebutan El Hombre Topo atau The Mole Man, dikarenakan telah menggali rumah bawah tanahnya sendiri selama 10 tahun. Dia bahkan hanya menggunakan sekop dan beliung untuk menggali rumahnya. Dia kini menggunakan terowongan besar, yang dibangunnya sebagai tempat tinggal dan museum itu, untuk menyambut wisatawan dan mengajarkan kepada belum dewasa wacana ilmu arkeologi dan geografi. Rumah unik ini dibangun di Perez Zeledon, sebuah kanton di Provinsi San Jose di Kosta Rika.
Masyarakat setempat mengenal rumah bawah tanah itu dengan sebutan Topolandia. Rumah yang berbentuk menyerupai terowongan besar itu mempunyai luas mencapai 400 meter persegi, dengan dinding dan koridor yang dihiasi aneka macam jenis patung buatan tangan.
Rumah bawah tanah ini dilengkapi dengan kamar tidur yang mempunyai ranjang terbuat dari batu, sembilan jendela untuk keluar-masuknya udara, ruang konferensi, sumur dengan air sebening kristal, dan kamar mandi. Menariknya lagi semua ruangan di rumah ini sudah dipasangi listrik.
photo via : assets.nydailynews.com
Manuel tinggal bersama istri dan putrinya di rumah itu. Tinggal di bawah tanah, berdasarkan dia, memperlihatkan proteksi ekstra terhadap peristiwa alam, menyerupai gempa bumi, pemanasan global, dan hujan asam. Ide untuk membangun rumah unik ini didapatnya ketika melaksanakan perjalanan di sekitar Eropa dan Amerika Selatan.
10. Terbang
photo via : f1.media.brightcove.com
Saat ini insan bisa terbang berkat adanya proteksi dari pesawat terbang, tapi tahukah kalian siapa orang yang bisa terbang dengan pengendali pesawat ?mereka ialah Wright bersaudara (Wright brothers), Orville (19 Agustus 1871 – 30 January 1948) dan Wilbur (16 April 1867 – 30 May 1912) ialah dua orang Amerika yang dicatat sebagai penemu pesawat terbang alasannya ialah mereka berhasil membangun pesawat terbang yang pertama kali yang berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh insan pada tanggal 17 Desember 1903.
photo via : www.wright-brothers.org
Dua tahun sesudah inovasi mereka, kedua bersaudara tersebut membuatkan ‘mesin terbang’ mereka ke bentuk pesawat terbang yang menggunakan sayap yang menyerupai kini kita kenal.
Walaupun mereka bukan orang yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment, Wright bersaudara ialah orang yang pertama menemukan kendali pesawat sehingga pesawat terbang dengan sayap yang terpasang kaku bisa dikendalikan.
Sumber http://blogunik.com