Monday, January 21, 2019

Fakta Seputar Pasukan Khusus Kerajaan Majapahit Berjulukan Bhayangkara

Salah satu indikator yang mengatakan kekuatan suatu negara ialah kemampuan militer yang dimiliki oleh negara tersebut. Dengan kekuatan militer yang mereka miliki, sebuah negara tentu saja bisa bisa mempertahankan kedaulatan negaranya terutama dari bahaya pihak asing. Salah satu hal yang menjadi tolak ukur kemampuan militer suatu negaa ialah adanya keberadaan pasukan kusus pada kemampuan militer yang mereka miliki.


Pastinya kalian sudah tahu dan pernah mendengan nama-nama pasukan militer kusus menyerupai SAS, Denjaka, Navy Seal dan masih banyak lagi yang lainnya. Para pasukan kusus yang satu ini merupakan orang-orang terpilih yang mempunyai kemampuan diatas pasukan biasa. Meskipun ketika ini ada banyak pasukan kusus dan pasukan elit di masing-masing negara, namun tahukah kalian kalau keberadaan dari pasukan kusus ini bergotong-royong telah ada semenjak dulu. Salah satu pola yang paling erat dari pasukan kusus masa kemudian ialah pasukan Bhayangkara yang dimiliki oleh kerajaan Majapahit. Seperti apa bergotong-royong pasukan majaphit yang satu ini? berikut ini ialah fakta-fakta seputar pasukan Bhayangkara yang merupakan pasukan kusus kerajaan Majapahit.


1. Kekuatan jauh diatas pasukan biasa


Pembentukan sebuah pasukan kusus tentu saja didapat dari orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan kusus. Nah, hal ini juga berlaku pada pasukan Bhayangkara ini. Jika dilihat dari kemampuan yang dimilikinya, tentu saja pasukan yang satu ini mempunyai kemampuan diatas rata-rata dan bisa dibilang mereka ialah pasukan best of the best dari kerajaan majapahit. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing prajurit Bhayangkara ini, tak heran kalau ada anggapan 1 orang prajurit Bhayangkara sama dengan 40 orang prajurit biasa.


2. Untuk menjadi anggota Bhayangkara amat susah


Untuk mendapat sebuah pasukan elit, tentu saja diharapkan dan dilakukan banyak tes untuk bisa memperoleh prajurit yang terbaik. Dengan aneka macam kriteria berat yang harus dipenuhi serta tahap seleksi yang amat berat yang harus dijalani, tentu saja untu bisa menjadi anggota pasukan elit yang satu ini amatlah sulit. Beerbagai aspek menjadi sebuah evaluasi untuk bisa masuk ke satuan pasukan yang satu ini.


Salah satu indikator yang mengatakan kekuatan suatu negara ialah kemampuan militer yang  Fakta Seputar Pasukan Khusus Kerajaan Majapahit Bernama Bhayangkara


photo via : nulis.babe.news


3. Jumlah yang sedikit


Karena susahnya seorang prajurit biasa untuk bisa masuk menjadi belahan dari pasukan elit yang satu ini, tentu saja tak banyak orang yang bisa masuk kedalmnya menciptakan jumlah dari pasukan Bhayangkara ini amatlah sedikit. pasukan Bhayangkara ini hanya terdiri dari beberapa pleton saja dan masing-masing pleton did alam pasukan ini hanya terdapat sekitar 40 orang saja. Tentu saja menyerupai yang sudah dijelaskan diatas, dengan kemamapuan andal yang dimiliki oleh pasukan kusus ini, jumlah bukanlah sesuatu hal yang perlu dipermasalahkan


4. Cerdas & tidak berbuat dosa


Selain para pasukan Bhayangkara ini diwajibkan untuk mempunyai kemampuan yang lebih andal dari pasukan biasa lainnya, salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh pasukan ini ialah mereka haruslah orang yang cerdas dan tidak berbuat dosa. Kecerdasan diharapkan oleh pasukan ini ketika mereka mendapat misi untuk menyusup, mengintai ataupun melaksanakan acara yang bisa merusak kemampuan musuh dari dalam. Selain itu, pasukan yang satu ini juga diharpkan mempunyai moral yang baik dimana mereka ialah orang-orang yang diwajibkan untuk tidak berbuat dosa. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



5. Mendapat kiprah tidak mungkin dan istimewa


Dengan kemampuan yang mereka miliki, para prajurit Bhayangkara kerap kali diberikan tugas-tugas yang musatahil. Apalagi ketika berperang, tentu saja hal yang paling tidak mungkin terjadi ialah ketika harus berperang melawan banyak orang dengan jumlah yang begitu sedikit. Selain hal yang mustahil, mereka juga diberikan kiprah istimewa yang sulit dan hampir tidak mungkin bisa didapatkan oleh prajurit biasa. Slah satu kiprah istimewa mereka ialah sebagai bodyguard alias pelindung langsung raja. Hal itu bisa dilihat dari aneka macam buku yang menceritakan kisah bagaimana prabu Brawijaya yang pernah diselamatkan oleh pasukan Bhayangkara ketika Majapahit diserbu oleh serdadu Raden Patah.


Salah satu indikator yang mengatakan kekuatan suatu negara ialah kemampuan militer yang  Fakta Seputar Pasukan Khusus Kerajaan Majapahit Bernama Bhayangkara




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



photo via : nulis.babe.news


6. Dibawah Maha Patih Gajah Mada


Pasukan Bhayangkara pertama kali mulai dikenal dan tenar ketika terjadinya pemberontakan Ra Kuti yang berhasil dipadamkan oleh Gajah Mada dengan pasukan Bhayangkara miliknya. Saat itu Gajah mada merupakan pemimpin pengawal kerajaan dan ia membantu Jayanegara untuk melarikan diri dari ibu kota dan menyembunyikannya dari kerajaan pemberontak. Setelahnya, Gajah Mada mulai melaksanakan operasi intelijen untuk menyelidiki kondisi ibukota Majapahit dan memetakan perilaku para aristokrat terhadap posisi Jayanegara. Dengan pinjaman para bangsawan, Gajah mada bersama pasukan Bhayangkaranya akibatnya berhasil memukul mundur pemberontak dan kembali mendudukkan Jayanegara sebagai seorang raja.


7. Tidak banyak perlengkapan


Berbeda dengan pasukan Majapahit pada umumnya yang memakai baju atau rompi zirah, dikarenakan fisik masing-masing pasukan Bhayangkara tersebut kuat-kuat, kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian seadanya. Mereka lebih memakai pakaian yang lebih memfokuskan pada kelincahan pergerakan yang dilakukannya. Jadi, tidak banyak perlengkapan yang mereka bawa selama bertugas. Adapun senjata yang merekan gunakan sebatas memakai pedang, tombak, panah dan juga tameng. Untuk keris sendiri tidak termasuk didalam senjata perang, karena benda yang satu ini sudah masuk dalam kategori belahan dari pakaian.


8. Pamor Pasukan Bhayangkara meredup sesudah blunder Gajah Mada


Seperti yang disebutkan sebelumnya, pasukan Bhayangkara merupakan pasukan yang pertama kali diperkenalkan oleh Gajah Mada ketika dirinya masih menjadi pemimpin pengawal kerajaan. Kemampuan Gajah Mada yang bisa mendudukkan Jayanegara kembali sebaga raja, pada masa pemerintahaan Tunggadewi akibatnya Gajah Mada diangkat menjadi seorang mahapatih di kerajaan Majapahit. Meskipun ia telah menjabat seorang Mahapatih, namun dirinya masih menjadi pimpinan tertinggi pasukan Bhayangkara. Keberanian, kekuatan dan keterampilan yang dimiliki oleh pasukan ini menjadi amat dikagumi oleh lawan dan sering dibawa kedalam perang-perang yang ada. Namun pamuor pasukan Bhayangkara ini mulai memudar sesudah terjadinya perang Bubat yang dilakukan oleh Gajah Mada bersama dengan pasukan Bhayangkara miliknya.


Salah satu indikator yang mengatakan kekuatan suatu negara ialah kemampuan militer yang  Fakta Seputar Pasukan Khusus Kerajaan Majapahit Bernama Bhayangkara


photo via : historia.id


9. Mampu mengalahkan pasukan Mongol


Dijaman tersebut, salah satu kerajaan yang populer dengan amat andal alasannya ialah bisa menaklukkan banyak kerjaaan di Asia sampai Eropa ialah Kerajaan Mongol. Suatu ketika, dalam invasinya di Asia, para pasukan mongol telah bersiap dengan ribuan pasukannya dengan memakai peralatan perang lengkap menyerupai baju besi dan senjata perang untuk melawan dan menyerbu kerajaan majapahit. Karena hal tersebut, akibatnya Majapahit mengirimkan pasukan Bhayangkara miliknya dengan aneka macam kapal besar yang ada dan terjadilah sebuah peperangan di tengah lautan. Dengan jumlah dan juga seni administrasi tempur yang berbeda, Majapahit bisa mengalahkan pasukan Mongol tanpa tersisa satupun. Sedangkan pasukan Bhayangkara hanya kehilangan beberapa prajurit saja dari invasi tersebut.


10. Anggota awal hanya 15 orang


Pada masa awal pembentukannya, yakni pada masa dimana Gajah Mada yang bisa melarikan diri sembari menyembunyakan raja Jayanegara dari Ra Kuti, anggota dari pasukan kusus ini hanya 15 orang saja. Dan sampai akibatnya ketika mereka hendak untuk mengambil alih Majapahit kembali dari Ra Kuti, hanya 15 orang prajurit ini saja yang bertempur dengan melaksanakan pertempuran secara gerilia sampai akibatnya mamapu menghancurkan para pemberontak dan mengembalikan Jayanegara sebaga raja.*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com



Sumber http://blogunik.com