Tidak terasa BlackBerry dan aplikasinya chatnya BBM yang dahulu (tahun 2000an) ialah alat wajib untuk berkomunikasi, apalagi dibandingkan SMS, telepon, Email dan mungkin Yahoo Messenger. Jelas lebih unggul sebab pesan diterima instan dan interaktif, benar – benar ibarat ngobrol komunikasinya dengan sobat apalagi satu grup, dan yang lebih penting dapat dimana saja asalkan punya alatnya.
Tapi kemarin malam BBM sudah divonis akan tinggal kenangan saja pada 31 Mei 2019 sebab sudah kehilangan pengguna usang mereka ke aplikasi lain, dan kesulitan mendapat pengguna baru. Terjadilah siklus yang tidak sehat, dimana populasi pindah dan yang gres kurang banyak untuk kompensasinya.
Selengkapnya dapat dibaca disini pengumuman resmi BlackBerry untuk layanannya: https://blog.bbm.com/2019/04/18/time-to-say-goodbye-versi-indo/
Saya sendiri sudah berhenti pakai BBM di Android semenjak 2 tahun lalu. Karena memang sobat sudah tidak ada yang pakai, beralih ke WhatsApp dan LINE. Juga lebih ringan pesaingnya ketika digunakan.
Tapi ada satu hal yang mengganggu soal sistem PIN BBM, kenapa setiap login ke akun di hp gres atau cukup login ulang sesudah install ulang, harus diberikan PIN baru. Menurut saya ga ada alasan spesifik PIN harus berubah untuk akun yang sama. Misteri tampaknya.
Sumber gurupintar.com