Bagi masyarakat Indonesia teh yaitu minuman yang paling umum dijumpai disetiap daerah. dengan kehadiran teh sanggup dengan gampang kita temukan di hampir semua tempat makan lantaran dirasa cocok untuk menghilangkan dahaga setelahnya. Selain itu banyak masyarakat yang mengkonsunsi minuman ini karena Kandungan Teh yang sangat bermanfaat bagi kesehatan ibarat polifenol, vitamin A, vitamin E, dan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan, memperbaiki sel sel yang rusak pada tubuh, mencegah kanker, mengurangi kolesterol, dan manfaat lainnya yang sanggup kita rasakan.
Namun taukah anda bahwa mengkonsumsi teh juga sanggup merugikan kita kalau dikonsumsi di ketika dan dengan cara yang salah “kurang tepat” ?
Meminum teh ketika atau sesudah makan
Pastinya merupakan hal yang masuk akal kalau kita memesan segelas es teh untuk menemani makan siang kita, namun hal ini ternyata sangat tidak disarankan alasannya yaitu sudah terbukti sanggup menjadikan anemia. Hal ini sanggup terjadi lantaran terdapat Kandungan Teh yang berjulukan tanin yang akan bereaksi mengikat zat besi yang terkandung pada masakan yang kita konsumsi. Saat tanin bereaksi terhadap zat besi, badan tidak sanggup menyerapnya sehingga akan terbuang percuma bersama feses. Karena itu, beri jeda sekitar 2 jam kalau ingin mengkonsumsi teh sesudah makan.
Minum teh ketika perut kosong
Minum teh ketika perut kosong juga sangat tidak disarankan lantaran akan memicu peningkatan jumlah asam lambung. Seperti yang telah kita ketahui, asam lambung bersifat sangat korosif, sehingga kalau produksinya berlebihan sanggup merusak dinding lambung.
Artikel ini tidak bermaksud menakut-nakuti sahabat ilmuonline, selebihnya hanya memperlihatkan saran yang baik untuk saling mengingatkan dalam mengatur teladan makan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
