Thursday, December 6, 2018

√ Kata Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia

Kata tidak baku adalah salah satu jenis kata di antara banyak ragam kata yang dikenal dalam bahasa Indonesia. Pembahasannya ihwal ini menjadi penting mengingat kata tidak baku sering juga dipakai dalam bahasa sehari-hari. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa jenis kata ini lebih banyak kita gunakan dalam kalau dibandingkan dengan kata baku itu sendiri. Meskipun memang, penting juga diketahui bahwa terdapat wilayah-wilayah tersendiri dalam interaksi kita dengan orang lain dimana kata-kata tidak baku tersebut memainkan peranannya sebagai salah satu cara berkomunikasi. Pengetahuan ihwal ini diharapkan semoga kita sanggup memakai kata tidak baku pada dikala yang tepat. Untuk tujuan inilah artikel ini sengaja kami buat untuk memperlihatkan klarifikasi ihwal kata tidak baku.
 salah satu jenis kata di antara banyak ragam kata yang dikenal dalam bahasa Indonesia √ Kata Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia
Kata Tidak Baku

Pengertian Kata Tidak Baku

Apa yang dimaksud dengan kata tidak baku? Kata-kata tidak baku yaitu kata-kata yang pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah bahasa Indonesia. Kata tidak baku yaitu kepingan dari kekayaan bahasa Indonesia. Pemakaian kata tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi. Penggunaan kata tidak baku ini banyak dipakai dalam percakapan verbal yang cenderung bersifat bersahabat atau informal. Oleh sebab tidak bersifat formal, maka bahasa yang dipakai dalam penyampaiannya berisi kata-kata tidak baku. Pemakaian kata tak baku biasanya bertujuan untuk menjadikan rasa keakraban dan keleluasaan berkomunikasi di antara mereka. Penggunaannya dalam bentuk tulisan, sanggup ditemukan dalam komunikasi bersahabat ibarat surat menyurat pribadi.

Jadi, jangan sekali-kali memakai kata tidak baku dalam situasi yang sifatnya resmi atau formal, contohnya dalam seminar atau pertemuan ilmiah lainnya. Karena, akan menjadikan kejanggalan kalau kata tidak baku ini dipakai dalam situasi ibarat itu. Misalnya dalam sebuah seminar berskala nasional yang dihadiri para pejabat, sangat janggal apabila pembaca acaranya menentukan kalimat tidak baku dalam pembukaan acara, contohnya: 
Saudare saudare sekalian, met dating di ini acare, bole saye kasi tahu, ini acare jalan ampe jam lime ntar sore, nah, biar kagak makan waktu banyak, mari kita silahkan Prof. Dr. Afdan, selaku tuan rume, buat kasi sambutan 
Atau dalam sebuah pertemuan bisnis, sangat janggal apabila terdengar kalimat, seperti;
Surat perjanjian ane udeh diteken belon? ayo dong, cepetan diteken, soalnye, biar perusahaan kite cepet untung gede.
Gimana, cukup janggal bukan? Bahkan terkesan menggelikan. Kejanggalan ini diakibatkan oleh penggunaan kata-kata tidak baku, yang pada hakikatnya, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi pertemuan tersebut.

Sekian uraian ihwal Kata Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia, semoga bermanfaat.

Referensi:
  • Iskak, Ahmad & Yusnitanah. 2008. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah kejuruan dan MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Sumber http://www.ilmusiana.com