Monday, October 15, 2018

√ Sejarah Candi Borobudur Di Muntilan, Magelang

Candi Borobudur yaitu candi bersejarah milik agama Buddha yang terbesar di Asia Tenggara. Candi Borobudur telah menjadi serpihan sejarah bangsa Indonesia. Letaknya yang gampang dijangkau menciptakan candi ini sering dijadikan sebagai lokasi wisata favorit turis lokal maupun asing. Dengan membayar harga tiket masuk, maka pengunjung sudah sanggup menikmati keindahan Candi Borobudur. Jika kita melihat gambar atau foto dari Candi Borobudur, akan nampak bahwa candi ini mempunyai bentuk yang sangat unik, yakni lebih ibarat sebagai puzzle raksasa. Coba Anda perhatikan gambar foto Candi Borobudur berikut ini, sangat ibarat kan?

Sejarah Candi Borobudur

 yaitu candi bersejarah milik agama Buddha yang terbesar di Asia Tenggara √ Sejarah Candi Borobudur di Muntilan, Magelang

Selain itu, keunikan lain yang dimiliki Candi Borobudur yaitu banyaknya mitos, kisah misteri, kisah, atau legenda wacana asal muasal candi ini yang diceritakan secara turun-temurun. Bahkan, ada juga yang berteori bahwa, bekerjsama pendiri dari Candi Borobudur yaitu Nabi Sulaiman. Namun, kita tidak akan menceritakan Candi Borobudur dari sisi itu, melainkan menurut data dan fakta yang telah dikumpulkan oleh para jago sejarah, selamat membaca.

Letak Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di sekitar kawasan Muntilan, Kota Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di atas sebuah bukit yang dikelilingi Manoreh membentang dari timur ke barat. Di sebelah barat yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Sedangkan, di sebelah timur yaitu Gunung Merbabu dan Merapi. Di sebelah timur tenggara yaitu pertemuan antara Sungai Elo dan Sungai Progo.

Candi Borobudur yaitu warisan dari Dinasti Syailendra yang datang di Jawa Tengah pada awal era ke-7. Salah satu penerus Dinasti Syailendra yang ketika itu menguasai 2/3 serpihan tanah Pulau Jawa, Raja Samaratungga, memerintahkan rakyatnya membangun Candi Borobudur sekitar era ke-8. Warisan monument Buddha terbesar di Asia Tenggara ini terdiri dari sekitar 2.000.000 (2 juta) balok kerikil Andesit.

Asal Usul Candi Borobudur

Tak ada riwayat niscaya mengenai asal seruan Candi Borobudur, kecuali sedikit petunjuk dari sebuah prasasti yang berasal dari era ke-9. Prasasti itu menyampaikan bahwa antara tahun 778-824 M, Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra memerintahkan dibangunnya sebuah candi berjulukan Bhumisam-Bharabudhara. Pengaruh bahasa Jawa yang berpengaruh menyebabkan pengucapan "Bharabudhara" menjadi "Borobudur".

Bentuk Candi Borobudur terdiri dari 3 tingkat. Bentuk ini disebut Mandala atau tiga tingkat yang menjadi lambang alam semesta. Ketiga tingkat tersebut adalah:
  1. Arupadhatu (tingkat paling atas), tingkat ini terdiri dari patung Buddha di dalam 72 stupa berterawang di atas teras melingkar.
  2. Rupadhatu, terdiri dari empat lorong dengan 1.300 relief dan 1.212 panil berukir yang menghias dindingnya. Pada kelima pagar langkannya terdapat relung terbuka sebagai tempat patung sang Buddha.
  3. Kamadhatu (tingkat terbawah), tingkat ini tersembunyi dengan 160 buah relief yang belum sempat diselesaikan.

Relief pada Candi Borobudur

Apa sih yang terdapat dalam relief Candi Borobudur? Relief-relief ini menceritakan suatu insiden tertentu, contohnya saja relief di tingkat Kamadhatu yang memperlihatkan lantaran akhir perbuatan baik dan jelek manusia. Sementara 1.300 relief Rupadhatu menampilkan kehidupan sang Buddha, kisah penitisannya dan kisah cowok Sudhana yang bertekad meneladani perilaku sang Buddha.

Gambar Relief Kamadhatu Borobudur

 yaitu candi bersejarah milik agama Buddha yang terbesar di Asia Tenggara √ Sejarah Candi Borobudur di Muntilan, Magelang

Gambar Relief Rupadhatu Borobudur

 yaitu candi bersejarah milik agama Buddha yang terbesar di Asia Tenggara √ Sejarah Candi Borobudur di Muntilan, Magelang

Pada era ke-10, terjadilah letusan Gunung Merapi yang menciptakan Candi Borobudur tertutup material gunung merapi. Semak belukar dengan cepat menutupi seluruh permukaan yang tersisa. Sejak itu, selama berabad-abad, keberadaan Candi Borobudur pun terlupakan. Hingga di tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles yang tengah melaksanakan kunjungan kerja ke Semarang menerima laporan mengenai ditemukannya sebuah bukit yang dipenuhi batuan berukir.

Sepanjang tahun 1815-1891 M sejumlah perjuangan dilakukan untuk menggali bukit tersebut. Untuk mengurangi kerusakan akhir kelembapan yang berlangsung cepat, sebuah proyek restorasi di tahun 1973 pun dijalankan. Bersama dengan masyarakat internasional dan PBB, pemerintah Indonesia berusaha untuk merawat Candi Borobudur.

Fakta Unik Candi Borobudur

Candi Borobudur juga mempunyai fakta yang unik dan menarik yang menciptakan kita semakin berdecak kagum. Fakta-fakta itu antara lain:
  • Candi Borobudur telah ada 300 tahun lebih awal dibandingkan dengan Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun lebih bau tanah dari bangunan katedral agung di benua Eropa.
  • Candi Borobudur mempunyai panel relief sebanyak 2.672 buah yang jikalau disusun secara berjajar panel ini sanggup mencapai panjang 6 km. Karena ini pula, UNESCO memperlihatkan legalisasi pada Candi Borobudur sebagai ansambel relief Buddha terlengkap dan terbesar di dunia.
  • Candi Borobudur mempunyai talang air sebanyak 100 buah yang berbentuk unik, yakni patung ikan berkepala gajah. Tidak hanya berfungsi sebagai terusan air, tetapi berkhasiat juga menambah keindahan candi. Jika turun hujan, maka pemikiran hujan yang melalui talang tersebut akan terlihat ibarat air mancur.
  • Candi Borobudur terdiri dari 2 juta balok dari pahatan kerikil vulkanik yang saling mengunci. Sehingga lebih ibarat sebagai puzzle raksasa.
Nah, bagaimana? Tentunya dari beberapa fakta di atas menciptakan kita semakin gembira dengan keberadaan Candi Borobudur di negara kita.
Keajaiban Dunia Lainnya:
Demikianlah uraian wacana Sejarah Candi Borobudur di Muntilan, Magelang, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com