Saturday, October 6, 2018

√ Profil Provinsi Sumatera Barat

Sumatera Barat dalam profil ini uraiannya meliputi: sejarah, keadaan alam, penduduk, masakan khas, rumah adat, dan lain-lain. Sumatera Barat ialah provinsi yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera. Pada masa kemudian tempat ini merupakan penggalan dari Kerajaan Pagaruyung, kemudian berkali-kali berubah status pada zaman Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan. Semula ibu kota provinsi ini ialah Bukittinggi, kemudian dipindahkan ke Padang. Sebutan Nagari Minangkabau atau Tanah Minang bagi wilayah ini, alasannya sebagian besar suku yang mendiami wilayah provinsi ini ialah suku Minangkabau. Sejarah Tanah Minang bermula dari berdirinya kerajaan Melayu yang berjulukan Kerajaan Pagaruyung. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Adityawarman pada tahun 1347 M.

Sumatera Barat mempunyai beberapa danau, yakni: Singkarak, Maninjau, Diatas, Dibawah, dan Talang. Danau-danau tersebut menjadi hulu beberapa sungai besar di Sumatera, seperti: Siak, Rokan, Indragiri, Kampar, dan Batanghari. Ada banyak gunung di Sumatera Barat, yang tertinggi ialah Talamau. Gunung-gunung lainnya adalah: Marapi, Sago, Singgalang, Tandikat, Talang, Pasaman, Kalabu, Rasan, Mande Rubiah, Tambin, dan Ambun.

Penduduk Sumatera Barat

Mayoritas penduduk Sumatera Barat ialah suku Minangkabau. Suku-suku lainnya adalah: Batak, Mandailing, Mentawai, Tionghoa, Tamil, Nias, dan Jawa. Meski terdapat banyak suku, bahasa daerah yang kerap dipakai sehari-hari ialah bahasa Minangkabau. Bahasa lainnya, adalah: Batak, Melayu, dan Mentawai. Hampir seluruh penduduk Sumatera Barat beragama Islam. Hanya sebagian kecil beragama Kristen, Buddha, dan Hindu. Pada zaman kerajaan, di daerah ini terdapat banyak sentra pendidikan agama Islam yang dinamakan dengan Surau.

Adat Istiadat Sumatera Barat

Satuan pemerintahan terkecil di Sumatera Barat ialah Nagari (setingkat desa). Nagari dipimpin seorang Wali Nagari yang dipilih oleh Anak Nagari (masyarakat) dalam pemilihan eksklusif untuk masa jabatan enam tahun. Dalam sebuah Nagari terdapat forum permusyawaratan yang dinamakan Kerapatan Adat Nagari, yang terdiri dari perwakilan Alim Ulama, Cadiak Pandai (intelektual), dan Niniak Mamak (pemimpin suku). Rapat penting para pentinggi Nagari diselenggarakan di Balairung Sari Nagari.

Kesenian Sumatera Barat

Musik Minangkabau terdiri dari instrumen musik tradisional, seperti: saluang, bansi, talempong, rabab, dan gandang tabuik. Tarian tradisionalnya, antara lain: Pasambahan, Piring, Payung, Indan, dan Randai. Ada pula Turuk Langgai yang merupakan tarian khas suku Mentawai.

1. Tari Pasambahan

Tari Pasambahan ialah tarian yang bertujuan untuk menyambut dan menghormati tamu yang tiba dari jauh atau ketika kedatangan pengantin laki-laki di rumah pengantin wanita.

2. Tari Piring

Tarian khas dari Kota Solok ini dilakukan dengan cara menggenggam piring, kemudian diayunkan dengan gerakan sesuai irama musik. Tarian ini bermakna ungkapan syukur atas hasil panen.

3. Randai

Kesenian ini merupakan perpaduan antara seni bela diri dengan tarian, nyanyian dan seni perang

4. Turuk Langgai

Tarian khas Suku Mentawai ini mencerminkan perihal sikap hewan. Gerakan pada tarian ini mengandung nilai luhur yang penting bagi kehidupan di Mentawai.

Rumah Adat Sumatera Barat

 ialah provinsi yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera √ Profil Provinsi Sumatera Barat

Rumah Adat suku Minangkabau ialah Gadang, yaitu rumah panggung berbahan kayu dengan atap melengkung ibarat tanduk kerbau. Beberapa orang menyebutnya sebagai Rumah Bagonjong atau Rumah Banjung. Bentuk rumah itu diduga menggandakan bentuk kapal nenek-moyang mereka yang dipakai untuk merantau. Rumah moral suku Mentawai juga berupa rumah panggung besar dengan tinggi lantai mencapai 1 meter. Rumah tersebut dinamakan Uma. Sebuah Uma dihuni oleh lima hingga sepuluh keluarga.

Makanan Khas Sumatera Barat

Sebagai kaum perantau, masyarakat Minangkabau mempunyai bermacam-macam jenis masakan yang umumnya baka untuk berpekan-pekan. Beberapa masakan dari Sumatera Barat yang terkenal adalah: rending, dendeng balado, itiak lado mudo, sate, dan soto padang.

Flora dan Fauna Sumatera Barat

Di wilayah Sumater Barat terbentang hutan tropis yang luas. Berbagai flora dan binatang langka terdapat di dalamnya. Misalnya, Rafflesia Arnoldii yang merupakan bunga terbesar di dunia. Ada pula harimau Sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, serta banyak sekali jenis burung dan kupu-kupu. Terdapat dua taman nasional di provinsi ini, yakni: Taman Nasional Siberut di Pulau Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat yang membentang hingga ke provinsi Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Terdapat juga beberapa cagar alam, yakni: Rimbo Panti, Lembah Anai, Batang Palupuh, Lembah Harau, Beringin Sakti, dan Taman Raya Bung Hatta.

Kekayaan dan Pesona Alam Sumatera Barat

Alam Sumatera Barat kaya dengan kerikil bara, kerikil besi, kerikil galena, timah hitam, seng, mangan, emas, dan semen. Di wilayah ini juga terdapat banyak pemandangan alam yang indah, seperti: Ngarai Sianok, Danau Singkarak, Gunung Singgalang, dan Danau Maninjau.

1. Ngarai Sianok

Ngarai Sianok ialah lembah curam di Kota Bukittinggi, dengan kedalaman 100 meter dan panjang 15 kilometer. Di dasar Ngarai Sianok mengalir Sungai Sianok.

2. Danau Singkarak

Danau Singkarak merupakan danau terluas di Provinsi Sumatera Barat. Danau ini menempati peringkat terluas kedua di Pulau Sumatera, sesudah Danau Toba. Danau ini merupakan hulu dari Sungai Batang Ombilin. Danau Singkarak dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan nama PLTA Singkarak.

3. Gunung Singgalang

Gunung berketinggian 2.877 meter ini sudah tidak aktif lagi. Di puncak gunung terdapat bekas kawah yang sekarang menjadi sebuah telaga berjulukan Telaga Dewi.

4. Danau Maninjau

Danau Maninjau merupakan danau terluas kedua di Provinsi Sumatera Barat sesudah Danau Singkarak. Konon, danau ini terbentuk akhir letusan gunung Sitinjau.

Peninggalan Bersejarah di Sumatera Barat

Di Provinsi Sumatera Barat terdapat dua peninggalan bersejarah yang sangat populer, yaitu Jam Gadang dan Istana Pagaruyung.

1. Jam Gadang

Jam gadang ialah sebutan bagi empat buah jam besar yang terletak di keempat sisi menara jam. Gadanga bahasa Minang berarti besar. Letak Jam Gadang ialah di sentra Kota Bukittinggi. Menara ini dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda. Perancangnya berjulukan Yazin Sutan Gigi Ameh.

2. Istana Pagaruyung

Istana yang merupakan peninggalan Kerajaan Pagaruyung ini disebut juga sebagai Istano Basa. Letaknya di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Istana yang merupakan replika dari aslinya ini, dahulu merupakan tempat Raja Adityawarman bertahta.

Demikianlah uraian perihal Profil Provinsi Sumatera Barat, semoga bermanfaat. 

Sumber http://www.ilmusiana.com