Tuesday, September 4, 2018

√ Varises ; Penyebab, Tanda-Tanda Dan Penanganan




Varises yaitu pembuluh darah vena yang membesar, melebar dan dipenuhi darah. Kondisi ini sering tampak berwarna biru atau ungu gelap. Penyebab utama varises biasanya lantaran usia dan kehamilan. Beberapa faktor risiko potensial mencakup menopouse, kehamilan, bangun untuk waktu usang dan riwayat keluarga varises.


Mengenal Varises


Varises yaitu pembuluh darah vena yang membesar, melebar dan dipenuhi darah. Kondisi ini sering tampak berwarna biru atau ungu gelap. Setiap pembuluh darah vena di tubuh sanggup menjadi varises, tetapi vena yang paling sering terkena yaitu vena di kaki.


Hal ini disebabkan lantaran bangun dan berjalan sanggup meningkatkan tekanan di pembuluh darah pecahan bawah tubuh.


Prevalensi penyakit ini lebih tinggi di negara-negara Barat dan negara industri, kemungkinan besar lantaran perubahan gaya hidup dan aktivitas.


Lebih dari 23% dari semua orang remaja dianggap terkena penyakit ini. Karena faktor hormonal, penyakit lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pria pada usia berapa pun.


Penyebab


Penyebab varises adalah:



  • Ketika seseorang semakin tua, pembuluh darah sanggup kehilangan elastisitasnya, yang sanggup mengakibatkan pembuluh darah meregang. Katup di pembuluh darah menjadi lemah, memungkinkan darah yang seharusnya bergerak menuju jantung justru mengalir balik ke asalnya. Penumpukan darah akan mengakibatkan pembuluh darah membesar dan menjadi varises. Pembuluh darah berwarna biru lantaran mengandung darah terdeoksigenasi, yang sedang dalam proses resirkulasi melalui paru-paru.



  • Beberapa perempuan hamil mengalami varises. Kehamilan meningkatkan volume darah di tubuh, tetapi menurunkan anutan darah dari kaki ke panggul. Perubahan sirkulasi ini dirancang untuk mendukung janin yang sedang tumbuh, tetapi sanggup menghasilkan dampak samping yang tidak menguntungkan yaitu varises. Kondisi ini yang berkembang selama kehamilan umumnya membaik tanpa perawatan medis 3-12 bulan sesudah melahirkan.


Faktor Risiko


Beberapa faktor risiko potensial meliputi:



  • Menopause

  • Kehamilan

  • Usia >50 tahun

  • Berdiri untuk waktu yang lama

  • Riwayat keluarga varises

  • Obesitas.


Faktor-faktor yang mengakibatkan seseorang berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini:



  • Jenis kelamin. Varises lebih sering dialami oleh perempuan daripada pria. Karena hormon pada perempuan sanggup menciptakan pembuluh darah vena kendur. Oleh lantaran itu, perempuan yang mengonsumsi pil KB atau terapi hormon sangat berisiko.

  • Keturunan

  • Obesitas

  • Usia. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, lantaran kerusakan pada katup vena.

  • Beberapa pekerjaan. Seorang yang usang bangun di daerah kerja mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalami varises.


Gejala


Varises mungkin tidak mengakibatkan rasa nyeri. Tanda-tanda yang mungkin dialami pada pasien dengan penyakit ini adalah:



  • Pembuluh darah yang berwarna ungu atau biru gelap

  • Pembuluh darah yang tampak bengkok dan menonjol tampak ibarat tali.


Tanda dan tanda-tanda yang lebih berat sanggup terjadi terjadi yaitu:



  • Perasaan sakit atau berat di kaki

  • Terbakar, berdenyut, kram otot dan nanah pada kaki

  • Rasa nyeri yang hilang sesudah duduk atau bangun dalam waktu yang lama

  • Gatal di sekitar area pembuluh darah vena

  • Pendarahan dari varises

  • Perubahan warna, pengerasan vena, radang kulit atau luka erat pergelangan kaki, yang berarti mempunyai ada penyakit vaskular serius yang memerlukan penanganan medis.


Diagnosis


Dokter akan melaksanakan beberapa investigasi berikut untuk menegakkan diagnosis:



  1. Dokter akan melaksanakan investigasi fisik dikala pasien duduk atau bangun untuk mendiagnosis varises. Dokter juga akan menganalisis keluhan dan tanda-tanda apa saja yang tampak dan dirasakan pasien.

  2. Ultrasound. Dokter akan melaksanakan investigasi ultrasound untuk menilik anutan darah. Ini yaitu tes non-invasif yang memakai gelombang bunyi frekuensi tinggi. Ini memungkinkan dokter untuk melihat bagaimana darah mengalir di pembuluh darah seseorang.

  3. Venogram. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan zat pewarna khusus ke kaki dan mengambil sinar-X dari area tersebut. Pewarna akan muncul pada sinar-X, menawarkan dokter pandangan yang lebih baik wacana bagaimana anutan darah pasien.


Tes ibarat ultrasound atau venograms membantu memastikan bahwa gangguan lain ibarat gumpalan darah atau penyumbatan yang tidak mengakibatkan rasa sakit dan nanah di kaki.


Penanganan


Penanganan varises sanggup ditentukan sesudah melaksanakan konsultasi dengan dokter. Beberapa penanganan yang disarankan adalah:


1. Perubahan gaya hidup dan aktivitas


Gaya hidup yang wajib dilakukan ibarat berolahraga, menurunkan berat badan, tidak mengenakan pakaian ketat, meninggikan kaki, dan menghindari bangun atau duduk dalam waktu usang sanggup mengurangi rasa sakit dan mencegah varises menjadi lebih buruk.


2. Stoking kompresi


Mengenakan stoking kompresi sepanjang hari sering kali merupakan langkah pertama yang sanggup dicoba sebelum beralih ke perawatan lain. Stoking membantu menekan kaki sehingga pembuluh darah vena dan otot-otot kaki sanggup mengalirkan darah dengan lebih baik.


Jika kondisi ini tidak berespon dengan perubahan gaya hidup atau stoking kompresi, atau jikalau kondisi varises ternyata lebih parah, dokter akan menyarankan salah satu dari penanganan di bawah ini:



  1. Skleroterapi

  2. Bedah laser

  3. Kateter intra vena

  4. PhlebectomyAmbulatory 

  5. Pembedahan vena endoskopik.


Komplikasi


Komplikasi varises, meskipun jarang terjadi, sanggup meliputi:


1. Luka  (ulkus)


Ulkus disebabkan oleh penumpukan cairan jangka panjang di jaringan, yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah di dalam vena yang terkena.


2. Pembekuan darah


Terkadang, pembuluh darah vena yang jauh di dalam kaki menjadi membesar. Dalam kasus ibarat ini, kaki yang terkena sanggup membengkak. Setiap pembengkakan kaki mendadak memerlukan penanganan medis yang cepat.


3. Perdarahan


Kadang-kadang, vena yang sangat erat dengan kulit sanggup pecah. Umumnya hal ini akan mengakibatkan perdarahan ringan. Tapi, perdarahan apapun membutuhkan penanganan medis lantaran ada risiko tinggi kekambuhan.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Konsultasi kesehatan sekarang sanggup eksklusif lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.


PJ/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm