Sunday, September 2, 2018

√ Pengertian Demokrasi Berdasarkan Abraham Lincoln

Apa pengertian demokrasi berdasarkan Abraham Lincoln? Untuk diketahui, demokrasi sanggup mempunyai pengertian yang bermacam-macam. Ada banyak tokoh di dunia yang pernah menawarkan definisi perihal apa itu demokrasi, salah satu di antaranya ialah bapak Abraham Lincoln, mantan presiden Amerika Serikat. Beliau pernah menawarkan derma pikirannya perihal demokrasi yang sampai kini masih digunakan sebagai pondasi demokrasi di Amerika Serikat dan dunia. Nah, sebelum kita membicarakan lebih jauh perihal demokrasi berdasarkan Abraham Lincoln, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu sosok mantan presiden Amerika yang satu ini, selamat membaca.

Abraham Lincoln, Pemikir Demokrasi

Abraham Lincoln ialah mantan presiden Amerika Serikat yang lahir di Hardin Contry, Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809. Beliau merupakan presiden Amerika Serikat ke-16 yang menjabat pada tahun 1861. Abraham Lincoln banyak berjasa terhadap terciptanya perdamaian di Amerika Serikat. Beliau berhasil memimpin bangsanya untuk mempertahankan persatuan bangsa, menghapus perbudakan, dan mengakhiri perang saudara di Amerika Serikat.

Sebelum menjadi Presiden dari partai Republik, Abraham Lincoln ialah seorang pengacara, lalu menjadi anggota legislatif Illinois, dan anggota dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat. Beliau pernah 2 kali gagal dikala mencalonkan diri sebagai anggota senat. Semasa hidupnya, Abraham Lincoln populer sangat keras menentang terjadinya perbudakan. Karena itu pula, banyak masyarakat yang simpati kepadanya dan mengantarkan dirinya memenangkan pencalonan presiden Amerika Serikat pada tahun 1860. Perintah pertamanya dikala menjabat ialah abolisi perbudakan lewat Proclamation of Emancipation pada tahun 1863. Hal ini sekaligus menciptakan pihak Negara Konfederasi Amerika yang pro Perbudakan mengalami kekalahan. Atuaran pelarangan perbudakan itu diperkuat lagi lewat Undang-Undang Dasar AS pada tahun 1865. 

Para andal sejarah setuju bahwa Abraham Lincoln ialah presiden terhebat dalam sejarah Amerika Serikat. Dirinya bisa mengawasi perang secara ketat, termasuk proses pemilihan panglima perang menyerupai Ulysses S. Grant. Lincoln juga berhasil mengorganisir semua faksi di Partai Republik, membawa mereka ke dalam kabinetnya, dan menekan mereka untuk bekerja sama. Beliau juga berhasil menghilangkan ketegangan dengan negara Inggris jawaban skandal Trent pada tahun 1861. Pihak utara berhasil menduduki tempat selatan semenjak awal peperangan di bawah kepemimpinan Abraham Lincoln. Akibat dari semua itu, Lincoln berhasil terpilih kembali sebagai presiden untuk kedua kalinya pada tahun 1864.

Dibalik penentangannya terhadap perbudakan, banyak pengkritik yang sering menentang kebijakannya. Bahkan, sebagian dari kelompok Republik yang beraliran radikal juga menentang dirinya alasannya terkesan lamban dalam menghapus perbudakan. Berkat kelihaian Lincoln dalam berpolitik, semua kendala dan rintangan itu berhasil di atasi. Ia bisa menyatukan bermacam-macam opini publik lewat kehebatan retorika dan pidatonya.

Namun, dibalik semua kehebatan Lincoln, ternyata banyak juga pihak yang tidak bahagia dengan dirinya. Presiden Lincoln tertembak di teater ford, Washington pada tanggal 14 April 1865. Nyawanya tidak berhasil diselamatkan dan meninggal esok harinya pada tanggal 15 April 1865. Pelakunya ialah John Wilkes Booth, seorang pemain sandiwara yang mempunyai gangguan mental. Penembak itu juga dikenal sebagai seorang pendukung konfederasi yang ikut menentang penyerahan tentara konfederasi kepada pemerintah sehabis perang saudara berakhir. Jasad Abraham Lincoln dimakamkan di Springfield, Amerika Serikat.

Pengertian Demokrasi Menurut Abraham Lincoln

 Apa pengertian demokrasi berdasarkan Abraham Lincoln √ Pengertian Demokrasi Menurut Abraham Lincoln

Semasa hidupnya, Abraham Lincoln dikenal sebagai pemikir demokrasi. Pandangannya perihal demokrasi pernah diungkapkan lewat pidatonya di Gettysburg pada tahun 1863, bahwa demokrasi ialah "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people, and for the people)" Kekuasaan rakyat, untuk kepentingan rakyat dengan perantaraan rakyat. Pandangan Lincoln perihal demokrasi itu diakui sampai kini dan telah diterapkan oleh banyak sistem pemerintahan, bahkan pemerintahan totaliter sekalipun.

Demikianlah uraian perihal Pengertian Demokrasi Menurut Abraham Lincoln, supaya bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com