Orang terkaya di Indonesia ada banyak, namun siapakah di antara mereka yang di daulat sebagai terkaya No. 1 di Indonesia tahun 2019? Dalam hal kekayaan, memang ada segelintir orang yang diberi rezeki lebih oleh sang pencipta untuk mempunyai kekayaan berlimpah. Tidak tanggung-tanggung, kekayaan mereka sanggup mencapai triliunan rupiah. Kekayaan tersebut biasanya berasal dari bisnis yang mereka geluti. Entah bisnis itu merupakan warisan orang tua, atau bisnis yang mereka bangun dari nol. Orang-orang kaya ini dengan tekun menggeluti bisnis yang mereka bangun dan berhasil menjadi pengusaha-pengusaha sukses Indonesia. Jerih payah mereka seolah terbayar dengan tumpukan harta yang berlimpah. Dengan harta segitu banyak, tentu saja sangat gampang bagi mereka menempatkan diri dalam daftar orang yang mempunyai kekayaan paling banyak di Indonesia.
Jika dilihat dari kacamata bisnis, bangsa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia seringkali menjadi sasaran market dari negara-negara luar. Banyak pengusaha-pengusaha dunia yang melirik Indonesia sebagai daerah memasarkan produk mereka, menyerupai elektronik, otomotif, jasa, dan lain-lain. Kita ambil saja satu contoh, yakni produk otomotif. Indonesia ketika ini dibanjiri oleh brand mobil/motor dari majemuk produsen otomotif dunia. Para produsen tersebut bersaing untuk menjadi yang terbanyak dalam hal pemasaran. Tak jarang, ketika mereka merilis data penjualan tahunan, Indonesia menjadi wilayah penjualan terbanyak dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Ada banyak sektor bisnis yang bisa dimaksimalkan di Indonesia. Misalnya saja pertanian dan perkebunan; Indonesia mempunyai ketersediaan lahan untuk menggarap sektor ini. Sektor pertambangan dan energi; bumi Indonesia populer dengan kandungan sumber daya alamnya yang berlimpah. Sektor transportasi (darat, laut, dan udara); Indonesia yaitu negara berpenduduk besar yang tersebar di beberapa wilayah yang berbentuk kepulauan. Masing-masing pulau besar tersebut dipisahkan oleh laut. Tentu saja transportasi umum (darat, laut, udara) sangat diharapkan untuk menghubungkan masing-masing pulau. Sektor sandang pangan; kiranya, tidak diharapkan analisis mendalam untuk mendukung bahwa lini bisnis ini sangat menjanjikan di Indonesia. Dengan penduduk yang sedemikian banyak, sanggup dipastikan bahwa bisnis sandang pangan berpeluang besar untuk berkembang pesat di negara ini.
Nah, membaca fakta-fakta di atas, maka Indonesia sangat mungkin melahirkan pengusaha-pengusaha sukses untuk menggarap pasar dalam negeri. Apalagi, kini ini Indonesia dianggap kekurangan pengusaha jikalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Padahal, terdapat korelasi antara peningkatan ekonomi dengan jumlah pengusaha suatu negara.
Orang terkaya di Indonesia urutan 15 ditempati oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Pria kelahiran Jakarta, 11 Desember 1963 ini yaitu salah satu raja media terkaya di Indonesia. Melalui perusahaannya, Elang Mahkota Teknologi yang lebih dikenal dengan Emtek, ia dan saudara-saudaranya, Fofo dan Darwin, mempunyai 2 stasiun TV Swasta, yakni SCTV dan Indosiar. Dengan perusahaan itu juga, ia menyasar bisnis layanan penyedia jasa Internet. Ia juga tercatat sebagai pemilik saham terbesar dari situs belanja online bobobobo.com. Sukses bergerak di bidang media, ia juga mencoba menyasar bisnis di bidang perkebunan. Melalui perusahaannya PT London Sumatera Platntion TBK, ia bisa mengendalikan 60% bisnis perkebunan sawit, karet, kopi, kakao di Indonesia. Eddy Kusnadi Sariaatmadja memang dikenal sangat piawai berbisnis. Terbukti, semua bisnis yang dirintisnya bisa berkembang dalam waktu yang cukup singkat. Menurut majalah Forbes, tahun 2019 ini total kekayaan yang dimiliki oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja ditaksir senilai Rp. 19,8 Triliun.
Di urutan 14 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Putera Sampoerna. Pria kelahiran Belanda, 13 Oktober 1947 ini dikenal sebagai pewaris perusahaan rokok ternama Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. Dirinya tercatat sebagai generasi ketiga dalam perusahaan rokok tersebut. Putera mulai memimpin perusahaannya pada tahun 1978 dan menjadi figur penting perkembangan perusahaan. Strategi bisnisnya dikenal sangat jitu serta sangat lihai dalam melaksanakan penemuan produk perusahaan, yaitu rokok. Pada tahun 2004, sosoknya menjadi kontroversial ketika ia menjual sebagian besar saham perusahannya kepada Philip Morris International, perusahaan rokok asal Amerika Serikat. Kebijakan ini disayangkan oleh banyak orang mengingat kinerja perusahaan ketika itu yang bisa mencetak keuntungan yang cukup tinggi. Setelah menjual PT HM Sampoerna Tbk, Putera selanjutnya mendirikan Sampoerna Stategic yang bergerak dibidang perkebunan sawit, telekomunikasi, dan UKM. Dari data yang dirilis Forbes, kekayaan higienis Putera Sampoerna tahun 2019 ini ditaksir senilai Rp. 21,1 Triliun.
Orang terkaya di Indonesia posisi 13 ditempati oleh Murdaya Poo. Pria kelahiran Blitar, 12 Januari 1941 ini seorang pengusaha sukses yang mempunyai beberapa perusahaan yang bergerak di banyak sekali bidang. Usahanya menyasar bisnis kelistrikan, perkebunan, kehutanan, konstruksi, dan teknologi informasi. Meskipun kaya, sosoknya sangat dikenal sederhana dan rendah hati. Karakter pekerja keras semenjak dulu terbangun dalam dirinya ketika ia memulai usahanya tahun 1992 lalu. Saat itu, Murdaya Poo menggeluti bisnis kelistrikan hingga meluas pada bisnis pembangkit listrik tenaga uap dan gas. Di dukung oleh istrinya, Sri Hartati Murdaya yang juga salah seorang pengusaha wanita Indonesia, Murdaya Poo terus membangun kerajaan bisnisnya. Filosofinya dalam berbisnis sangat sederhana, dia menganggap seluruh bisnis yang dimilikinya ketika ini merupakan titipan Tuhan. Olehnya itu, harus dirawat sebaik mungkin. Menurut Majalah Forbes, kekayaan higienis yang dimiliki Murdaya Poo tahun 2019 ini ditaksir senilai Rp. 25,3 Triliun.
Dua abang beradik ini dikukuhkan oleh Forbes menempati urutan ke-12 sebagai orang terkaya di Indonesia. Tak banyak yang tahu perihal kedua sosok ini. Tak menyerupai orang kaya lainnya (glamor & sosialita), keduanya dikenal sangat sederhana dan jauh dari ekspos media. Mereka yaitu salah satu pola bisnis yang dibangun dari nol dengan modal seadanya. Keduanya pundak membahu memulai bisnis di bidang penjualan mesin tik "brothers". Lama menggeluti bisnis mesin tik, dua abang beradik ini merambah bidang penerbangan dengan mendirikan perusahaan agen perjalanan tiket pesawat terbang. Bisnis ini pula menjadi awal bagi mereka berkecimpung dalam dunia penerbangan Indonesia. Tahun 1999, langkah berani pun diambil, dengan modal seadanya mereka mendirikan perusahaan maskapai penerbangan yang diberi nama Lion Group. Sepertinya, mereka berdua sangat cocok dibidang ini, hanya dalam waktu 6 tahun Lion Group telah mempunyai 24 pesawat yang mendukung maskapai mereka. Sekarang ini, Lion Group semakin berkembang dengan membawahi beberapa anak perusahaan lainnya menyerupai Lion Air, Malindo Air, Thai Lion Air, Wings Air, dan Batik Air. Tahun 2019 ini, total kekayaan Kusnan & Rusdi Kirana ditaksir senilai Rp. 25 Triliun.
Orang terkaya di Indonesia di posisi ke-11 ditempati oleh Peter Sondakh. Pengusaha sukses kelahiran Manado, 23 Juli 1953 ini dikenal sebagai salah seorang pengusaha media Indonesia. Beliau tercatat sebagai pemilik dari stasiun TV RTV, sesudah membeli 100% saham dari pemilik sebelumnya. Jiwa bisnisnya menurun dari sang ayah yang juga seorang pengusaha. Sejak usia muda, ia sudah aktif membantu ayahnya untuk mengurusi perjuangan minyak kelapa dan ekspor kayu. Saat berumur 22 tahun, Peter Sondakh mendirikan perusahaan PT. Rajawali Corporation. Lewat perusahaan ini, ia berbagi bisnisnya dengan menyasar bidang properti sebagai kelanjutan dari bisnis ayahnya. Sempat terpuruk pada ketika krisis moneter lalu. Namun, berkat usahanya yang tak kenal lelah, ia bangun kembali dan berhasil mempertahankan kelanjutan bisnisnya. Sekarang ini, tak kurang lagi 49 anak perusahaan yang dibawahinya. Majalah Forbes mencatat, ditahun 2019 ini kekayaan Peter Sondakh ditaksir senilai Rp. 25,2 Triliun.
Di urutan ke-10 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Tahir. Pria kelahiran, Surabaya 26 Maret 1952 ini dikenal sebagai seorang bankir sukses Indonesia. Lahir dari keluarga pas-pasan dimana ketika itu ayahnya bekerja sebagai pembuat becak. Kondisi ini seolah menjadi cambuk untuknya semoga kelak sanggup sukses meningkatkan taraf hidup keluarganya. Tahun 1986, Tahir mendirikan perusahaannya yang pertama Mayapada Group. Lewat perusahaan ini, ia menyasar bisnis perbankan, garmen, dealer mobil, dan kesehatan. Tahun 1990, mendirikan Bank Mayapada yang secara luar biasa selamat dari krisis perbankan 1998 lalu. Tahun 2019 ini, Forbes mencatat Tahir mempunyai kekayaan senilai Rp. 26,5 Triliun.
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-9 ditempati oleh Mochtar Riady. Pria kelahiran Malang, 12 Mei 1929 ini merupakan seorang pengusaha sekaligus praktisi perbankan Indonesia. Kehidupan keluarganya dikenal biasa-biasa saja. Lahir dari Ayah yang berprofesi sebagai pedagang batik keliling. Sejak kecil, ia sudah bercita-cita menjadi seorang bankir. Karirnya berawal ketika menjabat sebagai eksekutif utama Bank Kemakmuran. Ia ditugasi untuk memperbaiki kondisi bank tersebut yang sedang mengalami krisis. Karena kepiawaiannya dalam perbankan, banyak bank yang memakai jasanya. Ia pun dijuluki sebagai "The Magic Man Of Bank Marketing". Muchtar Riady yaitu pendiri dan komisaris Lippo Group yang membawahi 50 anak perusahaan lainnya. Tahun 2019 ini, majalah Forbes mencatat kekayaan Mochtar Riady ditaksir senilai Rp. 29,2 Triliun.
Di posisi 8 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Boenjamin Setiawan. Pria kelahiran Tegal, 23 September 1933 ini yaitu salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang bergerak di bidang Farmasi lewat perusahaannya PT Kalbe Farma. Sayap bisnisnya terus berkembang seiring dengan transformasi perusahaannya menjadi Group Kalbe. Unit usahanya terus berkembang dengan menyasar bidang makanan, distribusi, pengepakan, pendidikan, pergudangan, dan rumah sakit. Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia tercatat pernah pula menjadi seorang dosen. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes menaksir total kekayaan Boenjamin Setiawan senilai Rp. 39,8 Triliun.
Di posisi ke-6 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Sri Prakash Lohia. Pria kelahiran India, 11 Agustus 1952 ini merupakan salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang bergerak pada lini bisnis energi dan tekstil. Ia membangun kerajaan bisnisnya lewat perusahaan Indorama Corporation yang ia dirikan. Meskipun berasal dari India, namun Sri Prakash Lohia menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di Indonesia. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes mencatat total kekayaan Sri Parakash Lohia ditaksir senilai Rp. 62,3 Triliun.
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-5 ditempati oleh Chairul Tanjung. Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini yaitu salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang pernah menjabat Menko Perekonomian di kala Presiden SBY lalu. Mendapat julukan "Si Anak Singkong" sebab perjalanan hidupnya yang dari orang biasa saja bermetamorfosis pengusaha sukses Indonesia. Jatuh bangun dalam berbisnis telah ia rasakan semenjak masih duduk dibangku kuliah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Lulus dari Fakultas Kedokteran, ia semakin serius berbisnis. Tahun 1987, Chairul Tanjung mendirikan PT Pariarti Shindutama yang bergerak pada lini bisnis produksi sepatu. Perusahaan ini berganti nama menjadi Para Group. Berkat kepiawaiannya dalam berbisnis, perusahaan ini terus berkembang dengan merambah unit perjuangan lainnya, yakni keuangan (Bank Mega), properti (Supermall), dan multimedia (Trans TV, Trans 7, dan Trans Studio). Tahun 2011, Chairul Tanjung mengubah Para Group menjadi CT Corp yang membawahi beberapa anak perusahaan lainnya. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes mencatat kekayaan Chairul Tanjung ditaksir senilai Rp. 63,7 Triliun.
Di posisi ke-4 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Eka Tjipta Widjaja. Pria kelahiran Tiongkok, 3 Oktober 1923 ini salah seorang pengusaha sukses Indonesia pendiri Sinarmas Group. Lewat perusahaan ini, lini bisnisnya menyasar bidang properti, tekstil, agribisnis, dan keuangan. Lahir dari keluarga miskin di negeri asalnya. Pada tahun 1931, Eka yang ketika itu berusia 9 tahun terpaksa melaksanakan migrasi ke Indonesia bersama keluarganya tanggapan gejolak yang terjadi di negaranya. Tahun 1962, ia pun mendirikan Sinarmas Group. Berkat kepiawaiannya, kerajaan bisnisnya semakin berkembang menyerupai kini ini. Puluhan anak perusahaan berhasil dimilikinya, salah satunya yaitu operator selular Smartfrend. Majalah Forbes mencatat, kekayaan Eka Tjipta Widjaja ditaksir senilai Rp. 70,3 Triliun.
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-3 ditempati oleh Anthoni Salim. Pria yang lahir pada 25 Oktober 1949 ini yaitu salah seorang pengusaha sukses asal Indonesia. Dia yaitu putera dari Sudomo Salim, yang juga merupakan seorang pengusaha. Sepertinya, talenta bisnis yang ada pada dirinya menurun dari sang ayah. Ia pernah masuk dalam daftar 10 Tokoh Bisnis paling besar lengan berkuasa di Indonesia. Peredikat ini didapatkan sesudah ia berhasil membangun kembali perusahaannya yang ambruk pada krisis 1998 lalu. Lini bisnisnya bergerak dalam industri masakan melalui perusahaannya, Indofood. Lewat perusahaan tersebut, kerajaan bisnisnya terus berkembang. Produksi perusahaannya digunakan luas oleh masyarakat, menyerupai mie instan, susu indomilk, tepung terigu, minyak goreng (bimoli), dan mentega. Majalah Forbes mencatat, tahun 2019 ini kekayaan Anthoni Salim ditaksir senilai Rp. 71,6 Triliun.
Di posisi ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Susilo Wonowidjojo. Pria berusia 60 tahun ini merupakan putera dari Surya Wonowidjoyo, pengusaha Indonesia pendiri perusahaan rokok Gudang Garam yang didirikan tahun 1958. Bisnis yang dijalankannya kini ini yaitu warisan dari sang ayah. Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ketika ini. Memiliki ratusan ribu karyawan dengan kemampuan produksi 150 juta batang perbulannya. Tak kurang dari Rp. 100 Miliar/tahun uang yang ia setor ke pemerintah lewat pembayaran cukai rokok. Tahun 2019 ini, majalah Forbes mencatat kekayaan Susilo Wonowidjojo ditaksir senilai Rp. 73 Triliun.
Nah, sampailah kita pada orang terkaya di antara mereka yang telah kita sebutkan sebelumnya. Posisi ini jatuh kepada Robert Budi Hartono, pengusaha sukses asal Indonesia, pewaris bisnis perusahaan rokok Djarum. Majalah Forbes menobatkannya sebagai orang nomor satu terkaya di Indonesia. Selain bisnis rokok, Hartono juga tercatat sebagai pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) dengan total saham sebanyak 51%. Lini bisnisnya juga merambah pada perkebunan kelapa sawit dengan menguasai lahan seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat. Ia juga tercatat sebagai pemilik dari perusahaan Polytron Indonesia, perusahaan elektronik yang produknya digunakan luas oleh masyarakat. Sepertinya, perkembangan internet yang pesat remaja ini menerima perhatian juga dari Hartono. Ia mendirikan perusahaan gres berjulukan Global Digital Niaga (Bibli.com) dan menjadi pemiliki saham terbesar lembaga Kaskus. Tahun 2019 ini, kekayaan Robert Budi Hartono ditaksir senilai Rp. 204, 6 Triliun).
Sumber http://www.ilmusiana.comJika dilihat dari kacamata bisnis, bangsa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia seringkali menjadi sasaran market dari negara-negara luar. Banyak pengusaha-pengusaha dunia yang melirik Indonesia sebagai daerah memasarkan produk mereka, menyerupai elektronik, otomotif, jasa, dan lain-lain. Kita ambil saja satu contoh, yakni produk otomotif. Indonesia ketika ini dibanjiri oleh brand mobil/motor dari majemuk produsen otomotif dunia. Para produsen tersebut bersaing untuk menjadi yang terbanyak dalam hal pemasaran. Tak jarang, ketika mereka merilis data penjualan tahunan, Indonesia menjadi wilayah penjualan terbanyak dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Ada banyak sektor bisnis yang bisa dimaksimalkan di Indonesia. Misalnya saja pertanian dan perkebunan; Indonesia mempunyai ketersediaan lahan untuk menggarap sektor ini. Sektor pertambangan dan energi; bumi Indonesia populer dengan kandungan sumber daya alamnya yang berlimpah. Sektor transportasi (darat, laut, dan udara); Indonesia yaitu negara berpenduduk besar yang tersebar di beberapa wilayah yang berbentuk kepulauan. Masing-masing pulau besar tersebut dipisahkan oleh laut. Tentu saja transportasi umum (darat, laut, udara) sangat diharapkan untuk menghubungkan masing-masing pulau. Sektor sandang pangan; kiranya, tidak diharapkan analisis mendalam untuk mendukung bahwa lini bisnis ini sangat menjanjikan di Indonesia. Dengan penduduk yang sedemikian banyak, sanggup dipastikan bahwa bisnis sandang pangan berpeluang besar untuk berkembang pesat di negara ini.
Nah, membaca fakta-fakta di atas, maka Indonesia sangat mungkin melahirkan pengusaha-pengusaha sukses untuk menggarap pasar dalam negeri. Apalagi, kini ini Indonesia dianggap kekurangan pengusaha jikalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Padahal, terdapat korelasi antara peningkatan ekonomi dengan jumlah pengusaha suatu negara.
15 Orang Terkaya di Indonesia 2019
Ditengah situasi kekurangan pengusaha yang melanda Indonesia, ternyata ada beberapa pengusaha Indonesia yang tampil sukses dalam menjalankan bisnis. Bisnis mereka maju sangat pesat yang pada ketika bersamaan menciptakan pundi-pundi kekayaan mereka makin berlimpah. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes merilis daftar nama-nama orang terkaya di Indonesia yang kesemuanya yaitu pengusaha. Kami telah rangkum 15 nama teratas menurut jumlah kekayaan yang mereka miliki tahun 2019 ini. Semoga sanggup menjadi wangsit untuk Anda, berikut ini daftarnya:Terkaya 15 di Indonesia: Eddy Kusnadi, S (Rp. 19,8 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia urutan 15 ditempati oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Pria kelahiran Jakarta, 11 Desember 1963 ini yaitu salah satu raja media terkaya di Indonesia. Melalui perusahaannya, Elang Mahkota Teknologi yang lebih dikenal dengan Emtek, ia dan saudara-saudaranya, Fofo dan Darwin, mempunyai 2 stasiun TV Swasta, yakni SCTV dan Indosiar. Dengan perusahaan itu juga, ia menyasar bisnis layanan penyedia jasa Internet. Ia juga tercatat sebagai pemilik saham terbesar dari situs belanja online bobobobo.com. Sukses bergerak di bidang media, ia juga mencoba menyasar bisnis di bidang perkebunan. Melalui perusahaannya PT London Sumatera Platntion TBK, ia bisa mengendalikan 60% bisnis perkebunan sawit, karet, kopi, kakao di Indonesia. Eddy Kusnadi Sariaatmadja memang dikenal sangat piawai berbisnis. Terbukti, semua bisnis yang dirintisnya bisa berkembang dalam waktu yang cukup singkat. Menurut majalah Forbes, tahun 2019 ini total kekayaan yang dimiliki oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja ditaksir senilai Rp. 19,8 Triliun.
Terkaya 14 di Indonesia: Putera Sampoerna (Rp. 21,1 Triliun)
Di urutan 14 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Putera Sampoerna. Pria kelahiran Belanda, 13 Oktober 1947 ini dikenal sebagai pewaris perusahaan rokok ternama Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. Dirinya tercatat sebagai generasi ketiga dalam perusahaan rokok tersebut. Putera mulai memimpin perusahaannya pada tahun 1978 dan menjadi figur penting perkembangan perusahaan. Strategi bisnisnya dikenal sangat jitu serta sangat lihai dalam melaksanakan penemuan produk perusahaan, yaitu rokok. Pada tahun 2004, sosoknya menjadi kontroversial ketika ia menjual sebagian besar saham perusahannya kepada Philip Morris International, perusahaan rokok asal Amerika Serikat. Kebijakan ini disayangkan oleh banyak orang mengingat kinerja perusahaan ketika itu yang bisa mencetak keuntungan yang cukup tinggi. Setelah menjual PT HM Sampoerna Tbk, Putera selanjutnya mendirikan Sampoerna Stategic yang bergerak dibidang perkebunan sawit, telekomunikasi, dan UKM. Dari data yang dirilis Forbes, kekayaan higienis Putera Sampoerna tahun 2019 ini ditaksir senilai Rp. 21,1 Triliun.
Terkaya 13 di Indonesia: Murdaya Poo (Rp. 25,3 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi 13 ditempati oleh Murdaya Poo. Pria kelahiran Blitar, 12 Januari 1941 ini seorang pengusaha sukses yang mempunyai beberapa perusahaan yang bergerak di banyak sekali bidang. Usahanya menyasar bisnis kelistrikan, perkebunan, kehutanan, konstruksi, dan teknologi informasi. Meskipun kaya, sosoknya sangat dikenal sederhana dan rendah hati. Karakter pekerja keras semenjak dulu terbangun dalam dirinya ketika ia memulai usahanya tahun 1992 lalu. Saat itu, Murdaya Poo menggeluti bisnis kelistrikan hingga meluas pada bisnis pembangkit listrik tenaga uap dan gas. Di dukung oleh istrinya, Sri Hartati Murdaya yang juga salah seorang pengusaha wanita Indonesia, Murdaya Poo terus membangun kerajaan bisnisnya. Filosofinya dalam berbisnis sangat sederhana, dia menganggap seluruh bisnis yang dimilikinya ketika ini merupakan titipan Tuhan. Olehnya itu, harus dirawat sebaik mungkin. Menurut Majalah Forbes, kekayaan higienis yang dimiliki Murdaya Poo tahun 2019 ini ditaksir senilai Rp. 25,3 Triliun.
Terkaya 12 di Indonesia: Kusnan & Rusdi Kirana (Rp. 25 Triliun)
Dua abang beradik ini dikukuhkan oleh Forbes menempati urutan ke-12 sebagai orang terkaya di Indonesia. Tak banyak yang tahu perihal kedua sosok ini. Tak menyerupai orang kaya lainnya (glamor & sosialita), keduanya dikenal sangat sederhana dan jauh dari ekspos media. Mereka yaitu salah satu pola bisnis yang dibangun dari nol dengan modal seadanya. Keduanya pundak membahu memulai bisnis di bidang penjualan mesin tik "brothers". Lama menggeluti bisnis mesin tik, dua abang beradik ini merambah bidang penerbangan dengan mendirikan perusahaan agen perjalanan tiket pesawat terbang. Bisnis ini pula menjadi awal bagi mereka berkecimpung dalam dunia penerbangan Indonesia. Tahun 1999, langkah berani pun diambil, dengan modal seadanya mereka mendirikan perusahaan maskapai penerbangan yang diberi nama Lion Group. Sepertinya, mereka berdua sangat cocok dibidang ini, hanya dalam waktu 6 tahun Lion Group telah mempunyai 24 pesawat yang mendukung maskapai mereka. Sekarang ini, Lion Group semakin berkembang dengan membawahi beberapa anak perusahaan lainnya menyerupai Lion Air, Malindo Air, Thai Lion Air, Wings Air, dan Batik Air. Tahun 2019 ini, total kekayaan Kusnan & Rusdi Kirana ditaksir senilai Rp. 25 Triliun.
Terkaya 11 di Indonesia: Peter Sondakh (Rp. 25,2 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia di posisi ke-11 ditempati oleh Peter Sondakh. Pengusaha sukses kelahiran Manado, 23 Juli 1953 ini dikenal sebagai salah seorang pengusaha media Indonesia. Beliau tercatat sebagai pemilik dari stasiun TV RTV, sesudah membeli 100% saham dari pemilik sebelumnya. Jiwa bisnisnya menurun dari sang ayah yang juga seorang pengusaha. Sejak usia muda, ia sudah aktif membantu ayahnya untuk mengurusi perjuangan minyak kelapa dan ekspor kayu. Saat berumur 22 tahun, Peter Sondakh mendirikan perusahaan PT. Rajawali Corporation. Lewat perusahaan ini, ia berbagi bisnisnya dengan menyasar bidang properti sebagai kelanjutan dari bisnis ayahnya. Sempat terpuruk pada ketika krisis moneter lalu. Namun, berkat usahanya yang tak kenal lelah, ia bangun kembali dan berhasil mempertahankan kelanjutan bisnisnya. Sekarang ini, tak kurang lagi 49 anak perusahaan yang dibawahinya. Majalah Forbes mencatat, ditahun 2019 ini kekayaan Peter Sondakh ditaksir senilai Rp. 25,2 Triliun.
Terkaya 10 di Indonesia: Tahir (Rp. 26,5 Triliun)
Di urutan ke-10 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Tahir. Pria kelahiran, Surabaya 26 Maret 1952 ini dikenal sebagai seorang bankir sukses Indonesia. Lahir dari keluarga pas-pasan dimana ketika itu ayahnya bekerja sebagai pembuat becak. Kondisi ini seolah menjadi cambuk untuknya semoga kelak sanggup sukses meningkatkan taraf hidup keluarganya. Tahun 1986, Tahir mendirikan perusahaannya yang pertama Mayapada Group. Lewat perusahaan ini, ia menyasar bisnis perbankan, garmen, dealer mobil, dan kesehatan. Tahun 1990, mendirikan Bank Mayapada yang secara luar biasa selamat dari krisis perbankan 1998 lalu. Tahun 2019 ini, Forbes mencatat Tahir mempunyai kekayaan senilai Rp. 26,5 Triliun.
Terkaya 9 di Indonesia: Mochtar Riady (Rp. 29,2 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-9 ditempati oleh Mochtar Riady. Pria kelahiran Malang, 12 Mei 1929 ini merupakan seorang pengusaha sekaligus praktisi perbankan Indonesia. Kehidupan keluarganya dikenal biasa-biasa saja. Lahir dari Ayah yang berprofesi sebagai pedagang batik keliling. Sejak kecil, ia sudah bercita-cita menjadi seorang bankir. Karirnya berawal ketika menjabat sebagai eksekutif utama Bank Kemakmuran. Ia ditugasi untuk memperbaiki kondisi bank tersebut yang sedang mengalami krisis. Karena kepiawaiannya dalam perbankan, banyak bank yang memakai jasanya. Ia pun dijuluki sebagai "The Magic Man Of Bank Marketing". Muchtar Riady yaitu pendiri dan komisaris Lippo Group yang membawahi 50 anak perusahaan lainnya. Tahun 2019 ini, majalah Forbes mencatat kekayaan Mochtar Riady ditaksir senilai Rp. 29,2 Triliun.
Terkaya 8 di Indonesia: Boenjamin Setiawan (Rp. 39,8 Triliun)
Di posisi 8 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Boenjamin Setiawan. Pria kelahiran Tegal, 23 September 1933 ini yaitu salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang bergerak di bidang Farmasi lewat perusahaannya PT Kalbe Farma. Sayap bisnisnya terus berkembang seiring dengan transformasi perusahaannya menjadi Group Kalbe. Unit usahanya terus berkembang dengan menyasar bidang makanan, distribusi, pengepakan, pendidikan, pergudangan, dan rumah sakit. Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia tercatat pernah pula menjadi seorang dosen. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes menaksir total kekayaan Boenjamin Setiawan senilai Rp. 39,8 Triliun.
Terkaya 7 di Indonesia: Bachtiar Karim (Rp. 43,7 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia urutan ke-7 ditempati oleh Bachtiar Karim. Pria berusia 59 Tahun ini tercatat sebagai salah seorang pengusaha sawit Indonesia. Pimpinan Musim Mas Group yang bergerak pada binis cpo atau minyak sawit. Perusahaan ini sendiri bersama-sama hasil rintisan dari sang kakek semenjak tahun 1932. Saat itu, perusahaan tersebut memproduksi sabun. Selanjutnya perjuangan ini dijalankan oleh sang ayah, Anwar Karim. Di tangan sang Ayah, perusahaan ini berbagi bisnis ke bidang perkebunan kelapa sawit. Sejak 1981, Bachtiar Karim sebagai anak tertua dari 4 bersaudara terjun membantu ayahnya membesarkan perusahaan. Lewat tangan hambar beliau, Musim Mas Group bermetamorfosis perusahaan raksasa menyerupai kini ini. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes mencatat total kekayaan Bachtiar Karim ditaksir senilai Rp. 43,7 Triliun.Terkaya 6 di Indonesia: Sri Prakash Lohia (Rp. 62,3 Triliun)
Di posisi ke-6 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Sri Prakash Lohia. Pria kelahiran India, 11 Agustus 1952 ini merupakan salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang bergerak pada lini bisnis energi dan tekstil. Ia membangun kerajaan bisnisnya lewat perusahaan Indorama Corporation yang ia dirikan. Meskipun berasal dari India, namun Sri Prakash Lohia menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di Indonesia. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes mencatat total kekayaan Sri Parakash Lohia ditaksir senilai Rp. 62,3 Triliun.
Terkaya 5 di Indonesia: Chairul Tanjung (Rp 63,7 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-5 ditempati oleh Chairul Tanjung. Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini yaitu salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang pernah menjabat Menko Perekonomian di kala Presiden SBY lalu. Mendapat julukan "Si Anak Singkong" sebab perjalanan hidupnya yang dari orang biasa saja bermetamorfosis pengusaha sukses Indonesia. Jatuh bangun dalam berbisnis telah ia rasakan semenjak masih duduk dibangku kuliah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Lulus dari Fakultas Kedokteran, ia semakin serius berbisnis. Tahun 1987, Chairul Tanjung mendirikan PT Pariarti Shindutama yang bergerak pada lini bisnis produksi sepatu. Perusahaan ini berganti nama menjadi Para Group. Berkat kepiawaiannya dalam berbisnis, perusahaan ini terus berkembang dengan merambah unit perjuangan lainnya, yakni keuangan (Bank Mega), properti (Supermall), dan multimedia (Trans TV, Trans 7, dan Trans Studio). Tahun 2011, Chairul Tanjung mengubah Para Group menjadi CT Corp yang membawahi beberapa anak perusahaan lainnya. Tahun 2019 ini, Majalah Forbes mencatat kekayaan Chairul Tanjung ditaksir senilai Rp. 63,7 Triliun.
Terkaya 4 di Indonesia: Eka Tjipta Widjaja (Rp. 70,3 Triliun)
Di posisi ke-4 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Eka Tjipta Widjaja. Pria kelahiran Tiongkok, 3 Oktober 1923 ini salah seorang pengusaha sukses Indonesia pendiri Sinarmas Group. Lewat perusahaan ini, lini bisnisnya menyasar bidang properti, tekstil, agribisnis, dan keuangan. Lahir dari keluarga miskin di negeri asalnya. Pada tahun 1931, Eka yang ketika itu berusia 9 tahun terpaksa melaksanakan migrasi ke Indonesia bersama keluarganya tanggapan gejolak yang terjadi di negaranya. Tahun 1962, ia pun mendirikan Sinarmas Group. Berkat kepiawaiannya, kerajaan bisnisnya semakin berkembang menyerupai kini ini. Puluhan anak perusahaan berhasil dimilikinya, salah satunya yaitu operator selular Smartfrend. Majalah Forbes mencatat, kekayaan Eka Tjipta Widjaja ditaksir senilai Rp. 70,3 Triliun.
Terkaya 3 di Indonesia: Anthoni Salim (Rp. 71,6 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-3 ditempati oleh Anthoni Salim. Pria yang lahir pada 25 Oktober 1949 ini yaitu salah seorang pengusaha sukses asal Indonesia. Dia yaitu putera dari Sudomo Salim, yang juga merupakan seorang pengusaha. Sepertinya, talenta bisnis yang ada pada dirinya menurun dari sang ayah. Ia pernah masuk dalam daftar 10 Tokoh Bisnis paling besar lengan berkuasa di Indonesia. Peredikat ini didapatkan sesudah ia berhasil membangun kembali perusahaannya yang ambruk pada krisis 1998 lalu. Lini bisnisnya bergerak dalam industri masakan melalui perusahaannya, Indofood. Lewat perusahaan tersebut, kerajaan bisnisnya terus berkembang. Produksi perusahaannya digunakan luas oleh masyarakat, menyerupai mie instan, susu indomilk, tepung terigu, minyak goreng (bimoli), dan mentega. Majalah Forbes mencatat, tahun 2019 ini kekayaan Anthoni Salim ditaksir senilai Rp. 71,6 Triliun.
Terkaya 2 di Indonesia: Susilo Wonowidjojo (Rp. 73 Triliun)
Di posisi ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Susilo Wonowidjojo. Pria berusia 60 tahun ini merupakan putera dari Surya Wonowidjoyo, pengusaha Indonesia pendiri perusahaan rokok Gudang Garam yang didirikan tahun 1958. Bisnis yang dijalankannya kini ini yaitu warisan dari sang ayah. Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ketika ini. Memiliki ratusan ribu karyawan dengan kemampuan produksi 150 juta batang perbulannya. Tak kurang dari Rp. 100 Miliar/tahun uang yang ia setor ke pemerintah lewat pembayaran cukai rokok. Tahun 2019 ini, majalah Forbes mencatat kekayaan Susilo Wonowidjojo ditaksir senilai Rp. 73 Triliun.
Terkaya 1 di Indonesia: R. B. Hartono (Rp.204, 6 Triliun)
Nah, sampailah kita pada orang terkaya di antara mereka yang telah kita sebutkan sebelumnya. Posisi ini jatuh kepada Robert Budi Hartono, pengusaha sukses asal Indonesia, pewaris bisnis perusahaan rokok Djarum. Majalah Forbes menobatkannya sebagai orang nomor satu terkaya di Indonesia. Selain bisnis rokok, Hartono juga tercatat sebagai pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) dengan total saham sebanyak 51%. Lini bisnisnya juga merambah pada perkebunan kelapa sawit dengan menguasai lahan seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat. Ia juga tercatat sebagai pemilik dari perusahaan Polytron Indonesia, perusahaan elektronik yang produknya digunakan luas oleh masyarakat. Sepertinya, perkembangan internet yang pesat remaja ini menerima perhatian juga dari Hartono. Ia mendirikan perusahaan gres berjulukan Global Digital Niaga (Bibli.com) dan menjadi pemiliki saham terbesar lembaga Kaskus. Tahun 2019 ini, kekayaan Robert Budi Hartono ditaksir senilai Rp. 204, 6 Triliun).
Baca Juga:Demikianlah uraian perihal 15 Orang Terkaya di Indonesia 2019, semoga bermanfaat.