Friday, August 10, 2018

√ Pyrazinamide ; Efek Samping, Sediaan Dan Indikasi

 



 


Pyrazinamide merupakan antibiotik yang dipakai untuk pengobatan infeksi bakteri dan mencegah baktri menyebar ke serpihan tubuh lainnya. Obat ini biasa dipakai untuk pengobatan dan pencegahan tuberkulosis (TB).


Nama Generik


Pyrazinamide


Merek Dagang


Corsazinamide; Neotibi; Pezeta; Prazina; Pro Tb3 Kids; Pro Tb4; Propulmo; Pulmodex; Pyratibi; Restibi Z; Restibi ZE; RHZ KID; Rifastar; Rimcure 3-FDC; Rimcure Paed; Rimstar 4-FDC; Sanazet; Siramid; TB Zet; Tibicel; Tibiq 1.


Pengertian


Pyrazinamide merupakan antibiotik yang dipakai untuk pengobatan infeksi basil dan mencegah baktri menyebar ke serpihan tubuh lainnya. Obat ini biasa dipakai untuk pengobatan dan pencegahan tuberkulosis (TB). Obat ini tersedia dalam bentuk tunggal atau dalam obat kombinasi takaran tetap (FDC) dengan banyak sekali obat TB lainnya.


Golongan


Anti Tuberkulosis


Golongan Obat


K (Obat Keras)


Sediaan



  • Tablet 250 mg

  • Tablet 500 mg.


Indikasi


Dosis untuk sumbangan oral (tablet)



  • Tuberkulosis

    • Dosis cukup umur dengan berat tubuh 40 sampai 55 kg, Fase intensif: 1000 mg per oral satu kali sehari selama 8 ahad (56 dosis) atau 5 hari per ahad selama 8 ahad (40 dosis); diberikan kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) secara oral/IM satu kali sehari atau 5 hari per minggu, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) secara oral/IV sekali sehari atau 5 hari per minggu, dan etambutol 800 mg oral sekali sehari atau 5 hari per minggu

    • Dosis cukup umur dengan berat tubuh 56 sampai 75 kg, Fase intensif: 1500 mg per oral satu kali sehari selama 8 ahad (56 dosis) atau 5 hari per ahad selama 8 ahad (40 dosis); diberikan kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) secara oral/IM satu kali sehari atau 5 hari per minggu, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) secara oral/IV sekali sehari atau 5 hari per minggu, dan etambutol 1200 mg oral sekali sehari atau 5 hari per minggu

    • Dosis cukup umur dengen berat tubuh 76 sampai 90 kg, Fase intensif: 2000 mg per oral satu kali sehari selama 8 ahad (56 dosis) atau 5 hari per ahad selama 8 ahad (40 dosis); diberikan kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) per oral/IM sekali sehari atau 5 hari per minggu, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) secara oral/IV sekali sehari atau 5 hari per minggu, dan etambutol 1600 mg oral sekali sehari atau 5 hari per minggu.





  • Infeksi HIV – Tuberkulosis

    • Dosis cukup umur dengan berat tubuh 40 sampai 55 kg, Fase intensif: 1000 mg secara oral sekali sehari selama 8 ahad (56 dosis); diberikan dalam kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) secara oral/IM sekali sehari, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) per oral/IV sekali sehari, dan etambutol 800 mg secara oral sekali sehari. Selain itu, diberikan piridoksin 25 sampai 50 mg secara oral sekali sehari

    • Dosis cukup umur dengan berat tubuh 56 sampai 75 kg, Fase intensif: 1500 mg per oral satu kali sehari selama 8 ahad (56 dosis); diberikan dalam kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) per oral/IM sekali sehari, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) per oral/IV sekali sehari, dan etambutol 1200 mg secara oral sekali sehari. Selain itu, diberikan piridoksin 25 sampai 50 mg secara oral sekali sehari

    • Dosis cukup umur dengan berat tubuh 76 sampai 90 kg, Fase intensif: 2000 mg per oral satu kali sehari selama 8 ahad (56 dosis); diberikan dalam kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) per oral/IM sekali sehari, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) per oral/IV sekali sehari, dan etambutol 1600 mg per oral sekali sehari. Selain itu, diberikan piridoksin 25 sampai 50 mg secara oral sekali sehari

    • Dosis anak < 15 tahun dan ≤40 kg, fase intensif: 30 sampai 40 mg/kg per oral sekali sehari selama 8 ahad (56 dosis); berikan dalam kombinasi dengan isoniazid 10 sampai 15 mg/kg per oral/IM sekali sehari, rifampisin 10 sampai 20 mg/kg secara oral/IV sekali sehari, dan etambutol 15 sampai 25 mg/kg secara oral sekali sehari. Selain itu, berikan piridoksin 1 sampai 2 mg/kg (maksimal 50 mg) secara oral sekali sehari

    • Dosis anak ≥15 tahun atau 40 sampai 55 kg, fase intensif: 1000 mg secara oral sekali sehari selama 8 ahad (56 dosis); berikan dalam kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) secara oral/IM sekali sehari, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) per oral/IV sekali sehari, dan etambutol 800 mg secara oral sekali sehari. Selain itu, berikan piridoksin 25 sampai 50 mg secara oral sekali sehari

    • Dosis anak ≥15 tahun atau 56 sampai 75 kg, fase intensif:1500 mg per oral satu kali sehari selama 8 ahad (56 dosis); berikan dalam kombinasi dengan isoniazid 300 mg (sekitar 5 mg/kg) per oral/IM sekali sehari, rifampisin 600 mg (sekitar 10 mg/kg) per oral/IV sekali sehari, dan etambutol 1200 mg secara oral sekali sehari. Selain itu, diberikan piridoksin 25 sampai 50 mg secara oral sekali sehari.




Kontraindikasi


Pyrazinamide sebaiknya tidak diberikan kepada:



  • Gout akut

  • Kerusakan hepatik (liver) berat

  • Hipersensitivitas Pyrazinamide dan komponen pembuat produk lainnya.


Efek Samping


Meskipun sangat jarang terjadi beberapa orang sanggup mengalami imbas samping obat yang sangat jelek bahkan terkadang mematikan ketika mengonsumsi obat tertentu.


Hubungi dokter Anda atau segera minta pertolongan medis bila mengalami salah satu tanda-tanda atau tanda berikut yang terkait dengan imbas samping Pyrazinamide yang buruk:



  • Tanda-tanda reaksi alergi, menyerupai ruam; gatal-gatal; merah, bengkak, melepuh, atau kulit mengelupas dengan atau tanpa demam; mengi; sesak di dada atau tenggorokan; kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara; bunyi serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

  • Tanda-tanda problem hati menyerupai air kencing berwarna gelap, merasa lelah, tidak lapar, nyeri perut atau perut begah, kotoran berwarna terang, muntah, dan kulit atau mata kuning

  • Nyeri tulang, sendi, atau nyeri otot

  • Tidak sanggup buang air kecil atau perubahan volume air kencing

  • Demam.


Semua obat sanggup mengakibatkan imbas samping. Tapi, pada sebagian orang imbas samping obat tersebut tidak muncul atau hanya mengakibatkan imbas samping yang minor (kecil). Hubungi dokter Anda untuk mendapat pertolongan medis bila salah satu imbas samping berikut ini menciptakan Anda terasa sangat terganggu atau mengganggu acara :



  • Nyeri otot dan sendi.


Gejala dan tanda di atas bukan merupakan seluruh imbas samping yang sanggup terjadi bila Anda mengonsumsi Pyrazinamide. Jika Anda mempunyai pertanyaan terhadap imbas samping tersebut silakan hubungi dokter Anda. Dokter sanggup memdiberikan klarifikasi mengenai imbas samping obat Pyrazinamide.


Kehamilan & Laktasi


Obat ini mempunyai kategori kehamilan C. Kategori ini menyatakan bahwa penelitian pada percobaan hewan dan penelitian pada ibu hamil memperlihatkan imbas samping penggunaan obat terhadap janin (efek teratogenik dan imbas lain).


Pemberian Pyrazinamide pada ibu menyusui cocok (kompatibel) terhadap bayi. Risiko imbas obat pada bayi belum sanggup dikesampingkan.


Peringatan



  • Sampaikan  kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini bahwa:

    • Jika Anda mempunyai alergi terhadap Pyrazinamide atau serpihan lain dari obat ini.

    • Jika Anda alergi terhadap obat-obatan menyerupai ini, obat-obatan lain, makanan, atau zat lain. Katakan kepada dokter Anda wacana alergi dan tanda-tanda apa yang Anda miliki, menyerupai ruam; gatal-gatal; sesak napas; mengi; batuk; pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan; atau tanda-tanda lainnya.

    • Jika Anda mengalami penyakit hati (liver) yang berat.



  • Lakukan investigasi darah sebagaimana Anda telah diberitahu oleh dokter. Bicara dengan dokter

  • Obat ini sanggup memengaruhi tes laboratorium tertentu.

  • Jika Anda mempunyai gula darah tinggi (diabetes), Anda harus memperhatikan gula darah Anda dengan cermat

  • Perhatikan serangan asam urat

  • Beritahu dokter Anda bila Anda menyusui. Anda perlu membicarakan risiko apa pun pada bayi Anda

  • Katakan kepada dokter  jika Anda hamil atau berencana untuk hamil. Anda perlu membicarakan manfaat dan risiko memakai obat ini ketika Anda hamil.


Interaksi Obat


Dua atau lebih obat yang didiberikan pada waktu yang bersamaan sanggup memperlihatkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan meningkatkan risiko munculnya imbas samping obat. Efek ini disebut sebagai interaksi obat.


Mengonsumsi obat di bawah ini bersamaan dengan Pyrazinamide telah diketahui memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta anda untuk berhenti mengonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dikonsumsi bersamaan dengan Pyrazinamide. Obat tersebut antara lain:



  • Interaksi mayor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan cukup besar)

    • Ethionamide

    • Cyclosporine.



  • Interaksi moderat (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan dalam tingkat sedang)



Penyimpanan


Untuk sediaan obat tablet, obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan (20°C sampai 25°C). Simpan pada daerah yang kering dan hindari dari daerah yang lembap. Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan obat dari jangkauan belum dewasa dan binatang peliharaan.


Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Konsultasi kesehatan sekarang sanggup pribadi lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.



Sumber https://www.go-dok.comm