Wednesday, August 15, 2018

√ Ekosistem Gurun : Ciri-Ciri Dan Penyesuaian Mahluk Hidupnya

Ekosistem gurun atau ekosistem padang pasir merupakan salah satu bioma dalam ekosistem darat (terestrial) yang memenuhi 1/3 luasan wilayah permukaan daratan bumi. Ekosistem gurun yang paling luas berada di sekitar 20 derajat lintang utara, dari pantai atlantik di Afrika hingga ke asia tengah. Beberapa gurun yang populer contohnya Gurun Gobi di Asia, Gurun Sahara di Afrika Utara, dan Gurun Simpson di Australia. Sebagai insan yang biasa hidup di tempat tropis, kita dianggap akan sulit menyesuaikan diri dengan ekosistem gurun yang serba ekstrim. Seekstrim apa sih ekosistem gurun itu? Simak uraiannya berikut ini.

Ekosistem Gurun

 atau ekosistem padang pasir merupakan salah satu bioma dalam  √ Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Secara geografis, ekosistem gurun sanggup diartikan sebagai suatu tempat yang mempunyai curah hujan yang sangat sedikit (>25 cm per tahun), bahkan lebih sedikit dibandingkan laju penguapannya. Hal ini menciptakan ekosistem gurun menjadi sangat gersang, sehingga kecil kemungkinan tempat ini sanggup mendukung kehidupan organisme terutama jika dibandingkan tempat dengan iklim basah.

Ekosistem gurun sanggup terbentuk sebab ada 2 faktor pendukung yaitu adanya bayangan hujan dari pegunungan yang tinggi menjulang dan adanya pola sirkulasi besar dari angin global. Dalam masalah pegunungan yang tinggi, awan yang terbentuk dari daur air tidak bisa menjamah tempat gurun sebab terhalang oleh gunung yang menjulang tinggi, sehingga awan dipaksa untuk mencair sebelum mencapai tempat ekosistem gurun. Sedangkan contoh angin global menciptakan angin yang hingga ke tempat gurun yaitu angin kering atau angin yang tidak sedikit pun membawa molekul air.

 atau ekosistem padang pasir merupakan salah satu bioma dalam  √ Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Ekosistem Gurun

Ciri-ciri Ekosistem Gurun

Ciri-ciri ekosistem gurun yang paling khas antara lain:
  1. Curah hujan ekosistem gurun sangat kecil (25 cm per tahun) dengan contoh sebaran yang tidak teratur, sehingga menciptakan sebagian tempat gurun tidak pernah mendapatkan hujan sama sekali.
  2. Laju penguapan (evaporasi) sangat tinggi, mengalahkan besarnya curah hujan yang masuk ke dalam ekosistem.
  3. Gurun mengalami perubahan suhu yang sangat ekstrim antara siang hari ke malam.
  4. Tanah di gurun berupa pasir yang sangat kering dan rendah nutrisi organik sehingga beberapa tumbuhan akan sulit untuk bertahan hidup di sana.
  5. Hewan dan tumbuhan gurun yang sanggup bertahan hidup yaitu binatang dan tumbuhan yang sanggup bereproduksi dengan cepat selama periode lembab.
  6. Air tanah yang tersedia cenderung berasa asin sebab mineral garam tidak mengalami pembersihan oleh drainase maupun air hujan.

 atau ekosistem padang pasir merupakan salah satu bioma dalam  √ Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Adaptasi Kaktus di Gurun

Adaptasi Biota Ekosistem Gurun

Meski kondisi lingkungan komponen penyusun ekosistem gurun sangat ekstrim, bukan berarti tidak ada organisme yang sanggup bertahan hidup di sana. Beberapa mahluk hidup yang bisa beradaptasi, baik binatang maupun tumbuhan bisa ditemukan, meski dengan tidak mudah.

Adaptasi tumbuhan (flora) dalam ekosistem gurun lebih ditujukan dalam kemampuannya bertahan hidup dengan asupan air yang hanya sedikit. Kaktus misalnya, tumbuhan ini mempunyai akar yang sangat panjang sebagai sarana untuk menemukan molekul air di dalam tanah yang gersang. Daunnya termodifikasi sehingga ukurannya menjadi sangat kecil menjadi berbentuk semacam duri untuk memperkecil laju transpirasi. Begitupun dengan lapisan lilin yang menyelimputi semua penggalan batangnya.

 atau ekosistem padang pasir merupakan salah satu bioma dalam  √ Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Adaptasi Ular di Gurun

Adaptasi binatang (fauna) dalam ekosistem gurun juga ditujukan dalam meningkatkan kemampuan bertahan hidup dengan asupan air yang hanya sedikit. Unta misalnya, mempunyai punduk sebagai tempat penyimpan cadangan air. Sedangkan ular, binatang pengerat, reptil, dan semut akan menghidari cuaca di siang hari yang panas dengan bersembunyi di dalam lubang-lubang dalam tanah untuk menghindari dehidrasi. Mereka akan aktif mencari makan di malam dan pagi hari (nokturnal), dimana kondisi udara tak lagi bersuhu tinggi.

Nah, itulah gosip seputar ekosistem gurun beserta ciri-ciri dan kehidupan biotanya dalam melaksanakan pembiasaan dengan kondisi lingkungan yang ekstrim. Seandainya kau yang hidup disana, bagaimana dengan contoh adaptasimu ya?
Sumber http://www.ebiologi.net