Friday, August 10, 2018

√ 5+ Penyebab Terjadinya Tsunami

Apa penyebab terjadinya tsunami? Mungkin, kebanyakan dari kita akan menjawabnya gempa bumi sebagai penyebab tsunami. Jawaban ini tidak salah, namun belum lengkap. Penting diketahui bahwa tsunami terjadi tidak melulu disebabkan oleh gempa bumi. Ada kegiatan bumi lainnya selain gempa bumi yang berpotensi mengakibatkan tsunami.  Berikut ini ialah lima hal yang sanggup mengakibatkan terjadinya tsunami.

Penyebab Tsunami

 kebanyakan dari kita akan menjawabnya gempa bumi sebagai  √ 5+ Penyebab Terjadinya Tsunami

Tsunami Akibat Gempa Bumi

Kepulauan Indonesia merupakan wilayah rawan tragedi geologi, khususnya gempa bumi dan tsunami lantaran merupakan daerah pertemuan empat lempeng dunia, yaitu lempeng eurasia, lempeng Indo Australia, lempeng samudera pasifik, dan lempeng Filipina. Interaksi yang terjadi di antara keempat lempeng dunia terbagi menjadi tiga tipe, yaitu:
  1. Tipe pergerakan lempeng yang pertama ialah lempeng bergerak saling menjauh membentuk rekahan. Pergerakan lempeng ini ialah dampak dari gerakan berlawanan secara berputar dari bebatuan panas di dalam bumi. Lempeng yang bergerak berlawanan ini membuat daratan gres di dasar laut. 
  2. Tipe pergerakan lempeng yang kedua ialah pertemuan batas dua lempeng yang bergerak saling mendekati dan bertumbukan sehingga membuat zona subduksi, lempeng yang bertemu di dasar maritim ini diakibatkan oleh dorongan lempeng yang bergerak berlawanan arah. Bebatuan yang semula berada di dasar maritim menghujam ke dalam bumi dan membawa kandungan karbon. Ketika meleleh, bebatuan tersebut mendorong karbondioksida berserta lava ke permukaan bumi. Semuanya dilepaskan ketika terjadi letusan gunung api. 
  3. Tipe pergerakan lempeng yang ketiga ialah sebuah lempeng menabrak secara menyerong lempeng yang berbeda sehingga tercipta dua komponen gaya. Ini ialah awal mula terciptanya retakan memanjang sejajar batas lempeng yang kemudian dikenal sebagai sesar. Sesar terdapat di dasar maritim ataupun di daratan. 
Ketika terjadi di dasar laut, pertemuan kedua lempeng yang menghujam sanggup mengakibatkan gempa tektonik. Gempa tersebut memicu terjadinya gelombang pasang yang dahsyat. Lempeng samudera yang bergerak menghujam terus bergerak mendesak lempeng benua di atasnya, sampai suatu ketika bebatuan tersebut tak berpengaruh menahan daya yang sangat tinggi dan pecah. Kondisi ini mengakibatkan pergeseran tiba-tiba, amukan gempa bumi disertai pergeseran bebatuan di bawah pulau dan dasar laut. 


Tsunami berpotensi terjadi jikalau gempa bumi berkekuatan di atas 6,3 SR dan berpusat dikedalaman kurang dari 40 km. Karena deformasi yang diakibatkan gempa bumi, air maritim terdorong ke atas membentuk gelombang besar berkecapatan tinggi. Di bibir pantai, air maritim surut tiba-tiba disertai anyir abnormal yang sangat menyengat, tinggi gelombang akan semakin tinggi ketika mendekati pantai. Sebagian besar sendi kehidupan di wilayah pesisir pantai akan hancur terkena sapuan tsunami. Tsunami Aceh ialah teladan dari tsunami dahsyat yang disebabkan oleh aktvitas gempa bumi yang mengakibatkan ratusan ribu korban jiwa.

Tsunami Akibat Gunung Berapi

Gunung berapi sanggup menjadi penyebab terjadinya tsunami jikalau meletus secara dahsyat, baik itu di atas maupun di bawah laut. Contoh yang paling manis untuk menggambarkan tsunami jenis ini ialah tsunami besar yang pernah terjadi pada tahun 1883 jawaban letusan gunung Krakatau. Gunung Krakatau merupakan gunung berapi yang berada di selat Sunda, tepatnya di antara pulau Sumatera dan Jawa. Pada tanggal 26 Agustus 1883, gunung api ini meletus dan berdampak besar bagi dunia. Daya ledak krakatau diperkirakan 30.000 kali lipat bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki. Gema ledakannya membahana terdengar sampai pesisir pantai Australia dan Afrika. Akibat letusan ini sekitar 36.000 ribu jiwa meninggal dunia oleh awan panas dan tsunami setinggi 30 meter.

Tsunami Akibat Longsoran

Tsunami sanggup juga terjadi diakibatkan oleh longsoran dari atas maupun bawah permukaan laut. Tsunami jenis ini gres saja terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 kemudian di selat Sunda yang menewaskan ratusan orang termasuk para personil Band Seventeen. Tsunami ini dipicu oleh dampak longsoran material gunung anak Krakatau. Gunung api anak Krakatau yang terletak di selat Sunda ialah gunung api strato tipe A dan merupakan gunung api muda yang sekarang masih aktif. Aktivitas erupsi anak gunung Krakatau pada 22 Desember kemarin, kemudian memicu longsor bawah maritim sampai mengakibatkan tsunami yang melanda Banten dan Lampung.

Tsunami Akibat Meteor

Penyebab tsunami selanjutnya ialah jawaban hantaman meteor dari luar bumi. Meteor ialah bebatuan luar angkasa yang kadang masuk ke permukaan bumi jawaban tidak terbakar habis di atmosfer. Untuk membuat tsunami, meteor harus berukuran besar dan jatuh ke laut. Di dunia modern, belum pernah tercatat dalam sejarah bahwa tsunami ini pernah terjadi. Namun, para ilmuwan meyakini kejadian ini pernah terjadi jutaan tahun yang kemudian ketika meteor jatuh menghantam bumi menghasilkan tsunami dahsyat yang memusnahkan Dinosaurus.

Tsunami Akibat Aktivitas Manusia

Ternyata, kegiatan insan juga sanggup menjadi penyebab terjadinya tsunami. Aktivitas apakah itu? Yah, contohnya kegiatan uji coba bom nuklir di laut. Bom yang mempunyai daya ledak luar biasa ini, sanggup mengakibatkan tsunami jikalau diledakkan di laut. Energi dan daya kejut dahsyat dari bom nuklir sanggup memindahkan massa air dalam jumlah besar kemudian memicu terjadinya tsunami.

Demikianlah klarifikasi ihwal 5+ Penyebab Terjadinya Tsunami, biar bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com