Sunday, July 8, 2018

√ Panel Surya: Pengertian Dan Sejarah

Sebenarnya, apa itu panel surya? Dalam uraian kali ini, kami akan mengatakan menyerupai apa itu panel surya dan bagaimana panel surya memanfaatkan energi berlimpah dari matahari. Fokus pembahasan kita seputar sel surya fotovoltaik, sebuah pembangkit listrik sinar matahari, termasuk mempelajari bagaimana alat ini bisa dipakai untuk mengubah energi matahari menjadi listrik.

 dan bagaimana panel surya memanfaatkan energi berlimpah dari matahari √ Panel Surya: Pengertian dan Sejarah

Matahari yaitu gas panas berbentuk bola sumber energi utama bagi kehidupan Bumi. Energi yang dihasilkan oleh matahari luar bisa berlimpah, sebagai citra pancaran energi matahari selama 1 jam bisa memenuhi kebutuhan energi Bumi selama satu tahun penuh. Tantangannya yaitu bagaimana cara memanfaatkan semua energi itu? Jadi, duduk kasus yang dihadapi oleh insan bukanlah kekurangan energi, tetapi bagaimana cara memanfaatkan energi yang ada di matahari, dan mengubahnya menjadi energi yang sanggup digunakan, contohnya listrik.

Jadi, bisa dikatakan bahwa duduk kasus utama yang dihadapi oleh kita kini ini yaitu wacana konversi energi. Salah satu cara insan untuk memecahkan duduk kasus tersebut yaitu dengan membuat sebuah alat yang berjulukan panel surya.

Pengertian Panel Surya

Panel surya yaitu nama sebuah alat yang dipakai untuk mengkonversi cahaya menjadi listrik. Proses konversi ini terjadi berkat adanya sel-sel fotovoltaik yang tertanam ke dalam panel. Fotovoltaik sanggup diartikan sebagai "cahaya-listrik". Dengan alat ini, setiap cahaya akan diubah menjadi listrik. Dalam perkembangannya, sel-sel tersebut lebih terkenal disebut sel surya, sebab penggunaannya yang lebih banyak diarahkan untuk mengubah cahaya matahari sebagai sumber cahaya terkuat di Bumi.

Sel fotovoltaik memakai lapisan tipis dari materi semi-konduktif yang disebut silikon. Silikon yaitu nama sebuah unsur yang bisa kita temukan dalam tabel periodik. Unsur ini bisa ditemukan gotong royong dengan pasir. Ketika partikel cahaya menabrak sel fotovoltaik di panel surya, elektron dalam atom silikon terlepas, terpental, dan memulai reaksi berantai. Elektron-elektron yang terlepas ini bergerak, satu demi satu dalam fatwa berkelanjutan, menjadi arus listrik yang sanggup dipakai untuk memberi daya pada semua perangkat.

Sejarah Panel Surya

Cikal bakal panel surya dimulai semenjak penelitian yang dilakukan oleh fisikawan Perancis Antoine Cesar Becquerel pada tahun 1839. Beliau mengamati efek fotovoltaik ketika bereksperimen dengan elektroda padat dalam larutan elektrolit. Saat itu ia melihat tegangan muncul ketika cahaya jatuh pada elektroda. Berdasarkan rujukan yang termuat dalam Encyclopedia Britanica, panel surya pertama dibentuk oleh Charles Fritts pada tahun 1883. Panel buatan Fritts ini memakai lapisan semikonduktor selenium yang dibalut dengan lapisan tipis emas. Namun, panel surya paling awal ini hanya mempunyai efisiensi di bawah 1%.

Pada tahun 1941, sel surya silikon ditemukan oleh Russel Ohl, 13 tahun lalu materi ini diteliti lebih lanjut oleh tiga ilmuwan Amerika, Gerald Pearson, Daryl Chapin, dan Calvin Fuller, mereka merancang ulang panel surya dari silikon yang mempunyai efisiensi konversi energi yang lebih baik, yaitu sekitar 6%.

Sejak ketika itu panel surya mulai banyak diaplikasikan pada perangkat-perangkat elektronik, penggunaan paling awal yaitu pada teknologi luar angkasa khususnya untuk menyediakan energi bagi satelit. Pada tahun 1958, NASA memakai panel surya 1 watt untuk menyalakan radio pada satelit Vanguard I. Dilanjutkan pada tahun 1964, pesawat ruang angkasa Nimbus I, dengan panel surya 470 watt. Pada tahun 1966, NASA meluncurkan laboratorium ruang angkasa pertama di dunia yang dilengkapi dengan panel surya berkekuatan 1 kilowatt.

Demikianlah klarifikasi wacana Panel Surya: Pengertian dan Sejarah, agar bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com