Monday, July 9, 2018

Kisah Inspiratif Warren Buffett

Menjadi sukses memang tak mudah, perlu kerja keras dan kesepakatan dalam meraihnya. Selain itu semoga lebih terpacu untuk meraih kesuksesan yang kau inginkan, pastikan jika kau mempunyai sosok hebat yang sanggup kau jadikan sebagai panutan. Jika kesuksesan yang kau ingin raih berada dalam bidang finansial, maka kau bisa menyebabkan Warren Buffett sebagai sosok panutan.


Tapi siapa Warren Buffett dan kenapa harus dirinya?


Perlu kau tahu guys, hampir semua investor populer dunia niscaya tahu, siapa Warren Buffett. Warren Buffett dikenal dengan sebutan Bapak investasi terkaya di dunia. Beliau telah mengantongi kekayaan higienis yang mencapai 84,7 miliar dollar Amerika atau setara dengan Rp 1.176 triliun (kurs: Rp 14.000).


Pria kelahiran Agustus 1930 ini merupakan seorang investor, pebisnis, dan filantropis. Ia juga merupakan CEO dari perusahaan Berkshire Hathaway, salah satu perusahaan terbesar asal Amerika Serikat yang mempunyai banyak cabang bisnis.


Saat ini, Buffett tercatat menempati posisi ketiga sebagai orang terkaya di dunia sehabis Jeff Bezos dan Bill Gates. Perhitungan real-time kekayaan miliarder yang dilakukan oleh Forbes menunjukkan kekayaan Warren Buffet berada di angka US$ 84,7 miliar.


Tentunya untuk menjadi sukses ibarat kini ini, langkah yang dilalui oleh Warren Buffett tidaklah mudah. Warren harus berjuang keras untuk menghadapi rintangan serta tantangan yang dihadapinya dalam proses pencapaian sukses. Bahkan dirinya pernah jatuh berdiri sebab sempat ditipu oleh rekannya. Dirinya juga sempat menjadi penjual permen karet dan jadi pengantar koran. Namun sebab kecerdikannya dalam melihat peluang dirinya bisa melangkah lebih maju dan menjadi sukses ibarat kini ini.


Perjuangan dan semangat Warren Buffett inilah yang patut kau tiru dan jadikan panutan dalam meraih kesuksesan yang sama meskipun dalam bidang yang berbeda. Nah buat kau yang ingin mengetahui dongeng perjalanan Warren Buffett dalam meraih kesuksesan, maka kau sudah membaca artikel yang sempurna guys!. Lantaran, kali ini Blog Unik akan mengembangkan beberapa fakta dan dongeng inspiratif dari Warren Buffett yang berjuang dari nol dalam meraih kesuksesan dan kejayaan finansialnya. Penasaran ibarat apa? Berikut ulasannya!


 perlu kerja keras dan kesepakatan dalam meraihnya Kisah Inspiratif Warren Buffett


photo via cnbc.com




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



1. Biografi Warren Buffett


Warren Buffet berjulukan lengkap Warren Edward Buffet lahir di Ohama, Nebraska, AS pada tanggal 30 Agustus 1930. Warren Buffett mempunyai garis keturunan Prancis. Dia yaitu anak kedua dari 3 bersaudara dan juga yaitu putra satu-satunya dari Leila dan anggota dewan perwakilan rakyat Amerika Howard Buffett. Warren Buffett memulai pendidikannya dengan berguru di SD Rose Hill. Pada 1942, ayahnya terpilih pertama kalinya (kemudian terpilih 4 kali berturut-turut) menjadi anggota dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat. Warren Buffett Kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Alice Deal dan kemudian lulus dari Sekolah Menengan Atas Woodrow Wilson pada 1947.


2. Memulai bisnis di usia 6 tahun


Kebanyakan belum dewasa apalagi yang masih berusia 6 tahun, niscaya kegiatannya selain sekolah yaitu bermain-main, main kelereng, main layangan main game ataupun permainan lainnya. Namun berbeda dengan Warren Buffett. Diusianya yang masih 6 tahun, Buffett sudah memulai bisnis pertamanya yaitu dengan menjual permen karet.


Ayah Buffett pernah terpilih menjadi anggota tubuh legislatif AS dikala ia masih remaja. Bersama keluarga, ia pindah ke Omaha. Sebagai anak seorang politisi, Buffett tidak manja dan berusaha mencari uang sendiri dengan bekerja paruh waktu atau part time.  Pada dikala tempat kelahirannya terdampak oleh krisis. Warren tumbuh besar untuk menghargai nilai uang. Dia menjadi sosok yang hemat, bahkan ketika pindah ke New York untuk sekolah, ia tingga di YMCA untuk menghemat uang.


Ketika masih berusia 13 tahun, ia untuk pertama kalinya mendapat pekerjaan sebagai tukang koran. Dirinya juga mengambil sambilan sebagai penjual perangko, minuman bersoda, bola golf, dan majalah. Pada 1945, dikala kelas 2 sma Buffett dan kawannya membeli mesin pinball bekas seharga 25 US $, kemudian menaruhnya di salon. Dalam beberapa bulan mereka berhasil berkembang mempunyai beberapa mesin pinball pada 3 salon di Omaha. Bisnis itu kemudian dijual Buffett dan temannya kepada veteran perang senilai 1.200 US$.


 perlu kerja keras dan kesepakatan dalam meraihnya Kisah Inspiratif Warren Buffett


photo via fifthperson.com


3. Membeli saham pertama kali diusia 11 tahun


Ketertarikan Buffett pada pasar saham dan investasi dimulai semenjak masa sekolah disaat ia sering mengunjungi kantor pialang saham regional dekat kantor pialang saham ayahnya. Pada perjalanan ke New York City dikala ia berumur 10 tahun, Buffett mengunjungi Bursa Saham New York. Pada umur 11 tahun, Buffett membeli 3 lembar saham preferen Perusahaan Utilitas Cities Service, dan membeli 3 lembar untuk kakaknya Doris Buffett (pemilik The Sunshine Lady Foundation). Pada usia 15 tahun, Warren mendapat lebih dari 175 US $ per bulan dari mendistribusikan koran Washington Post. Saat Sekolah Menengah Pertama ia berinvestasi pada perusahaan ayahnya dan membeli 16 Hektar lahan pertanian untuk disewakan kepada petani. Dia membeli lahan tersebut pada usia 14 tahun dengan hasil menabungnya sebesar 1.200 US $. Pada dikala Buffett kuliah, ia telah mengumpulkan lebih dari 90.000 US$.


4. Meskipun banyak uang namun Buffett muda tetap semangat belajar


Tidak hanya bersemangat dalam bisnis, tetapi Buffett juga menyukai pembelajaran formal. Meskipun mempunyai banyak uang dari usahanya semenjak kecil, tetapi Buffett juga tetap fokus berguru dan melanjutkan pendidikannya. Awalnya ia lebih tertarik mengembangkan bisnisnya, namun dengan paksaannya dari ayahnya kesannya ia mendaftarkan diri untuk kuliah di Universitas Nebraska. Dia kemudian lulus pada usia 19 tahun dengan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Columbia University, sehabis ditolak oleh Harvard Business School, dan memperoleh gelar Magister Ekonomi pada 1951. Warren Buffett menentukan masuk ke Columbia University sebab mengetahui Benjamin Graham mengajar disana.


 perlu kerja keras dan kesepakatan dalam meraihnya Kisah Inspiratif Warren Buffett


photo via cbc.ca


5. Mendapat gelar master dan bekerja di pialang ayahnya di Omaha


Motivasi Warren Buffet untuk mendaftar kuliah di Columbia School of Business yaitu karena sebab ia membaca sebuah buku ihwal value investing yang sangat populer di Wall Street berjudul “The Inteligent Investor” karangan Benjamin Graham (Ben Graham). Buku ini telah sukses mengubah hidup Warren Buffet dan ia mengetahui bahwa penulis buku itu yaitu seorang profesor di sana.


Terlepas dari kenyataan bahwa Buffett yaitu satu-satunya siswa yang mendapat nilai A+ di salah satu kelas Graham, Graham menolak untuk mempekerjakan Buffett di perusahaannya. Dia bahkan menyarankan Buffett untuk sepenuhnya menghindari karir di Wall Street. Dengan demikian, sehabis ia memperoleh gelar masternya pada tahun 1951, Buffett pindah dan menjalankan bisnis jual-beli sekuritas (surat berharga) untuk Buffett-Falk & Co., perusahaan pialang ayahnya di Omaha, selama tiga tahun.


Namun, pada akhirnya, Graham berubah pikiran dan pada 1954 ia menunjukkan Buffett pekerjaan di New York. Kaprikornus keluarga itu mengemasi barang mereka dan pindah ke Big Apple. Buffett bekerja untuk mentornya (Ben Graham) selama dua tahun sebagai analis di Graham-Newman Corp.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



6. Kehidupan asmara Warren Buffett


Pada tahun 1952, ketika ia bekerja untuk perusahaan ayahnya, Buffett menikahi Susan “Susie” Thompson. Pasangan itu mempunyai tiga anak: Susan, Howard, dan Peter. Mereka tinggal sangat sederhana di sebuah apartemen tiga kamar berukuran kecil, yang mereka sewa seharga $ 65 sebulan.


Bisa dibilang Warren Buffett dan sang istri mempunyai relasi yang rumit. Pasalnya meskipun mereka tetap berstatus suami istri, namun mereka tidak hidup bersama selama lebih dari separuh ijab kabul mereka. Susan meninggalkan suaminya ketika ia berusia 45 tahun. Dia tetap menjadi istri Warren, tetapi tinggal di San Francisco. Keduanya tetap dekat dan sering berbicara di telepon dan bahkan pergi berlibur bersama. Pada kesannya Susie memperkenalkan Warren dengan Astrid Menks, seorang pelayan yang kemudian menikah dengan Warren sehabis Susie meninggal.


 perlu kerja keras dan kesepakatan dalam meraihnya Kisah Inspiratif Warren Buffett


photo via : finance.yahoo.com


7. Kembali ke Omaha dan membangun perusahaan sendiri


Setelah banyak berkonsultasi dengan Graham, orang yang dianggapnya sebagai guru pasar modal, Buffet kembali ke Omaha untuk mengelola dana milik orang-orang kaya di sana.


Warren telah membuka tujuh kemitraan. Ia menjadi seorang miliuner pada tahun 1962 sebagai hasil dari penghasilannya dari kemitraan tersebut. Namun, perusahaan yang dibangun dengan modal US$ 100 ini kesannya dijual dan dibubarkan padahal para investornya tersenyum puas sebab bisa mengantongi laba 30,4 persen per tahunnya.


Namun, meski perusahaannya dijual dan ditutup, Buffet tidak berdiam diri; ia tetap bekerja dan berupaya untuk meraih kesuksesan, sehingga kesannya pada tahun 1965 ia membeli saham Berkshire Hartaway dengan harga US$ 8 per lembar. Setelah mengelolanya selama 3 tahun, ia berhasil menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh tidak dibiarkan menjadi dana tentang; ia menginvestasikan uang perusahaan dengan membeli utilitas, perusahaan permata, perusahaan asuransi, serta makanan melalui Berkshire Hartaway.


Di tangan Warren Buffet, perusahaan terus mengalami kemajuan. Para pemegang saham sanggup tersenyum sebab selama lebih dari 34 tahun mereka sanggup memperoleh tingkat pengembalian tahunan sekitar 24,7 persen. Kini, sehabis 46 tahun saham Berkshire Hartaway mengalami perkembangan yang sangat pesat bahkan harga saham untuk kelas A sempat mencapai US$ 150.000 per lembar saham.


8. Memiliki saham di Coca-Cola Co.


Bukan hanya itu guys, namun Warren Buffet juga mempunyai saham sekitar 7% di Coca-Cola Co. Buffett berinvestasi $ 1 miliar di Coca-Cola dan tumbuh hampir 16 kali lipat selama 27 tahun berikutnya ketika menghitung dividen yang diterima. Keuntungan yang diperoleh Buffett kurang lebih sebesar 11%/tahunnya dari saham Coca-Cola Co ini. Pada tahun 1988, kesannya sahamnya di Coca-Cola tumbuh menjadi salah satu investasi terbaik yang pernah dilakukannya.


9. Memiliki taktik jitu dalam mengembangkan investasi dan kemitraan


Bakat bisnis Buffett memang tidak perlu diragukan lagi, sebab setiap investasi yang dibangunnya niscaya menghasilkan suatu laba maksimal. Tidak hanya itu, sistem kemitraan yang menguntungkan partner dan dirinya sendiri juga dipercaya oleh banyak sekali perusahaan sehingga mengantarkan laki-laki berusia 88 tahun ini menuju kesuksesan berinvestasi.


 perlu kerja keras dan kesepakatan dalam meraihnya Kisah Inspiratif Warren Buffett


photo via moneycrashers.com


10. Menjadi orang terkaya didunia


Ia menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 2008 dengan total kekayaan higienis yang diperkirakan sebesar $ 62 miliar mengutip dari Forbes, mengalahkan Bill Gates yang telah menjadi No.1 dalam daftar Forbes selama 13 tahun terakhir. Pada tahun berikutnya, Gates mendapat kembali posisi pertama dan Buffett pindah ke posisi kedua. Meskipun Buffett menjadi investor ternama di dunia.


11. Memiliki gaya hidup yang sederhana


Meskipun kaya, namun Buffett mempunyai gaya hidup yang sederhana. Pria yang dekat baik dengan Bill dan Melinda Gates ini tinggal di daerah Dundee, Omaha yang dibelinya di tahun 1958. Dengan harta yang melimpah tentu ia bisa hidup glamor namun, ia menentukan untuk hidup sederhana di rumahnya tersebut. Majalah Adbuster menyebutkan untuk ber-glamour ria, ia hanya mempunyai dua jet langsung dan satu Yatch mewah. Kemewahan ini sangat kalah jauh dibandingkan kemewahan pebisnis dan pesohor lain yang berada di bawahnya.


Selain itu, laki-laki berusia 88 tahun ini juga tidak mempunyai ponsel dan lebih suka bepergian memakai transportasi umum. Ini tidak berarti Buffett yaitu orang yang pelit, memang ini sudah menjadi gaya hidupnya selama ini.


Buffet pun juga tak pernah mendapat pengawalan ketika bepergian. Walaupun ia juga sering menikmati hidangan terbaik di banyak sekali cuilan dunia, ia lebih menentukan hidangan burger dan kentang goreng dengan minuman dingin. Buffet berharap tindakannya ini menciptakan orang kaya yang berlimpah harta untuk saling mengembangkan dan cinta terhadap sesama. Buffet mengaku sudah cukup puas dengan apa yang dimilikinya dikala ini. Menurutnya orang yang sudah mati tidak akan membawa harta dan bekerjsama duduk perkara bagi orang kaya yaitu di dikala mereka bau tanah dan sudah tidak berada pada masa kejayaannya maka mereka tidak punya waktu lagi untuk beramal. Buffet pun merasa beruntung sebab ia masih bisa mengembangkan dengan sesama.


Buffet pun juga tak ingin anak-anaknya hanya mengandalkan kekayaan orang tuanya. Oleh sebab itu Buffet pun tidak berkeinginan untuk mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya. Ia ingin kelak anaknya sukses atas usahanya sendiri. Buffet pun berencana menyumbangkan kekayaannya sebesar 85 persen untuk yayasan amal milik Bill Gates.


Nah itu ia dongeng inspiratif dari Warren Buffett. Satu hal yang perlu kau tiru dari Buffett yaitu gaya berinvestasinya yang sangat konsisten dan penuh kesabaran. Ia masih percaya bahwa investasi membutuhkan kesabaran dan juga kerja keras. Investasi berarti kerja keras dan jangka panjang, sehingga kau harus ekstra sabar. Warren Buffett melaksanakan transaksi perdekade yang artinya dilakukan selama bertahun-tahun.


Saat Buffet ingin membeli saham sebuah perusahaan, ia akan melihat cerobong asap perusahaan apakah masih mengepul atau tidak. Baginya itu merupakan suatu tanda apakah perusahaan tersebut masih eksis dan operasional. Buffet hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya dikenal baik. Prinsip yang ia terapkan yaitu membeli bisnis, bukan membeli saham. Buffet membeli saham Coca Cola dan tidak pernah menjualnya walaupun sahamnya sempat anjlok di tahun 1998-1999. Ia melihat animo jangka panjang dan tetap mempertahankan saham Coca Cola sampai dikala ini.


Memang, dalam mencapai kesuksesan harus butuh kedisiplinan, bila kau bisa melakukannya maka kau akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dalam menjalankan bisnis. Orang yang sanggup melihat peluang dalam jangka panjang bisa bertahan dikala waktu sulit. Bagaimana berdasarkan kalian guys? Apakah kalian sudah terinspirasi untuk menjadi orang yang sukses ibarat Warren Buffett?



Sumber http://blogunik.com