Sunday, July 15, 2018

√ 6+ Unsur Intrinsik Kisah Hikayat

Tahukah kamu, apa unsur intrinsik dalam hikayat? Pada umumnya, hikayat mempunyai unsur intrinsik yang sama dengan karya sastra prosa lainnya. Unsur intrinsik yakni unsur yang terdapat di dalam suatu karya, dan ikut membangun karya tersebut. Termasuk pada hikayat, unsur inilah yang menjadikan suatu hikayat hadir menjadi sebuah karya yang utuh. Unsur intrinsik sanggup disebut juga sebagai struktur yang membangun suatu cerita.

 hikayat mempunyai unsur intrinsik yang sama dengan karya sastra prosa lainnya √ 6+ Unsur Intrinsik Cerita Hikayat

Dalam ulasan kali ini, kami akan memperlihatkan klarifikasi lengkap mengenai unsur intrinsik yang terdapat dalam hikayat. Setelah membaca uraian ini, kami berharap kau sanggup mengetahui dan memahami unsur intrinsik dongeng hikayat. 

Unsur Intrinsik Hikayat

Unsur intrinsik yang terdapat di dalam dan ikut membangun hikayat yakni Tema, Alur/plot, latar, tokoh, sentra pengisahan, dan amanat. Berikut ini kami jelaskan satu persatu secara terperinci.

1. Tema Hikayat

Unsur intrinsik hikayat yang pertama yakni tema. Dalam hikayat, tema berfungsi sebagai gagasan dasar yang melandasi seluruh dongeng hikayat. Oleh lantaran itu, tema sanggup disebut juga sebagai intisari, pokok pikiran atau pokok permasalahan yang disajikan dalam dongeng hikayat. Tema suatu hikayat sanggup diketahui dengan membaca keseluruhan isi cerita. 

2. Alur/Plot Hikayat

Unsur intrinsik hikayat yang kedua yakni alur atau plot. Dalam sebuah hikayat, alur yakni jalinan cerita, bagaimana hikayat itu disusun, sehingga masing-masing insiden sanggup terjalin dengan baik. Seluruh insiden yang diceritakan dalam hikayat mempunyai relasi lantaran akhir sehingga menjadi satu kesatuan dongeng yang utuh. Alur pada hikayat terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
  • Awal: Pengarang hikayat mulai memperkenalkan tokoh-tokoh dalam hikayat.
  • Tikaian: konflik yang terjadi di antara tokoh-tokoh hikayat.
  • Rumitan atau Gawatan: konflik dalam hikayat semakin seru.
  • Puncak: puncak konflik di antara para tokoh hikayat.
  • Leraian: konflik dalam hikayat mulai reda dan perkembangan alur hikayat mulai terungkap.
  • Akhir: seluruh insiden dalam hikayat telah terselesaikan.

3. Latar Hikayat

Unsur intrinsik hikayat yang ketiga yakni latar. Secara sederhana, latar sanggup diartikan sebagai daerah terjadinya insiden atau lingkungan dimana para tokoh hikayat mengekspresikan diri. Latar terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu:latar tempat, latar waktu, dan latar keadaan.

4. Tokoh Hikayat

Unsur intrinsik hikayat yang keempat yakni tokoh dan penokohan. Pada suatu hikayat, tokoh yakni pelaku yang diceritakan dalam hikayat. Biasanya, dalam dongeng hikayat terdapat tokoh utama yang mempunyai tugas yang sangat penting.

Tokoh sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu tokoh datar dan tokoh bulat. Tokoh datar ialah tokoh yang hanya memerankan satu sifat saja, contohnya baik saja atau jelek saja. Sedangkan, tokoh bundar ialah tokoh yang sanggup mempunyai dua sifat sekaligus, baik dan buruk, atau kelebihan dan kelemahan. 

Materi Hikayat Lainnya:
Selain tokoh, terdapat istilah lain, yaitu penokohan atau perwatakan, yaitu cara pengarang hikayat menampilkan tokoh-tokohnya, apakah dengan cara analitik (langsung) atau cara dramatik (tidak langsung)

5. Pusat Pengisahan Hikayat

Unsur intrinsik hikayat yang kelima yakni sentra pengisahan atau sudut pandang, yaitu sudut tinjau yang diambil pengarang dalam menuturkan kisahnya. Pusat pengisahan sanggup diartikan juga sebagai cara penyampaian cerita, gagasan, ide, atau kisahan dalam dongeng hikayat.

6. Amanat

Unsur intrinsik hikayat yang terkahir yakni amanat, yaitu pesan tersirat, nasehat, petuah yang terangkum dalam dongeng hikayat. Amanat tersebut didasarkan pada tema yang melandasi keseluruhan isi hikayat.

Demikianlah klarifikasi wacana Unsur Intrinsik Hikayat. Bagikan bahan ini kepada teman yang membutuhkan. Terima kasih, agar bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com